" Temukan kebahagiaanmu ditempat lain, Kamu itu pantas untuk mencintai dan juga dicintai. Percaya denganku, karena memiliki seseorang itu adalah bagian terbaik dikehidupan. "
*
*
*
*
*" Loh, Kak Bobby? " Shani sedikit terkejut.
Bobby menoleh lalu melambaikan tangannya pada Shani. " Iya, ini aku. " Sahutnya datar.
Shani mendekat pada pemuda berkacamata itu. Gadis itu tekejut sekali begitu melihat keberadaan Bobby yang tiba - tiba mendatanginya, bagaimana tidak Bobby itu tidak bilang sama sekali jika hari ini ia ingin mengunjungi Shani ketika syutting begini.
" Kok kaget? " Tanya Bobby menaikkan satu alisnya heran.
Shani menghela napasnya panjang. " Ya iya, kamu kan nggak ada bilang sama sekali mau kemari terus tiba - tiba muncul gitu. Gimana nggak kaget coba? "
Bobby tersenyum tipis tak menggapinya.
" Kamu udah makan? "
Shani seketika membulatkan matanya, memberikan ekspresi terkejut yang sama seperti ia melihat kemunculan Bobby yang tiba - tiba.
Tumben sekali Bobby perhatian terhadapnya.
" B-Belum sih. " Sahut gadis itu menggaruk - garuk tengkuk lehernya.
" Mau makan bareng? " Tanya Bobby mengalihkan pandangannya malu.
Shani terdiam sesaat ditempat.
" Kamu bilang apa? " Shani memiringkan kepalanya merasa mungkin ia baru saja salah mendengar omongan Bobby.
Bobby menghela napasnya kasar. " Aku tadi tanya kamu mau makan bareng? Please, jangan minta aku ngulangin pertanyaannya lagi. "
Shani terkekeh mendengarnya. Bobby memang orang yang gengsinya itu selangit. Tapi justru tingkahnya seperti itulah yang terkadang membuat Bobby kelihatan menggemaskan dimatanya.
" Aku nggak denger. Ulangin coba. " Sahut Shani mengulas senyumnya jahil.
Bobby menggelengkan kepalanya. " Yaudah kalo nggak mau. " Bobby menbalikkan tubuhnya berniat ingin pergi. Namun seketika Shani mencengkram lengan Bobby.
" E-Eh kok gitu sih. Kan aku bercanda, Kak Bobby! " Shani menggandeng lengan Bobby.
Dalam hati Bobby merasa senang, bahkan diam - diam ia mengukir senyuman tipis diwajahnya.
" Tuh lihat! Bener kan, kayaknya mereka punya hubungan deh. "
" Iya ya, udah 2x si Bobby itu nyamperin Shani. "
" Mampus lu patah hati kan Shani ternyata udah ada yang nggonggongin! "
" Gimana engggak lihat aja saingannya boss besar begitu. Ganteng lagi njir! "
" Mau kesel tapi yang didapetin modelan Bobby Chaesar. "
" Iya ya, auto mundur perlahan cuy. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Apples Of The Eye
FanficTentang jatuh untuk mencintai. Tentang patah untuk memperbaiki. Tentang rapuh untuk menguatkan. Tentang hilang untuk ditemukan. " You are a moment i could live forever. "