10. Hari Bersamanya

892 69 6
                                    

" Siapapun orang yang sedang kamu cintai aku rasa dia adalah manusia yang beruntung Shan. Dicintai gadis seperti kamu yang luar biasa cantik, pintar, bijak, dan juga berhati emas. Kamu mungkin nggak sadar hal itu, tapi orang - orang disekitar kamu bisa menilai hal itu. "









*
*
*
*
*










Puerta de Alcalá adalah sebuah gerbang megah yang dulunya merupakan pintu masuk timur Spanyol. Yang memang sekarang ini Puerta de Alcalá telah menjadi sebuah simbol dari kota Madrid yang metropolis ini.

Puerta de Alcalá dirancang oleh seorang arsitek yang sangat terkenal bernama Fransisco Sabatini dan didesain langsung dengan ragam ukiran oleh patung karya dari Robert de Michel dan Francisco Gutiérrez.

Puerta de Alcalá dirancang oleh seorang arsitek yang sangat terkenal bernama Fransisco Sabatini dan didesain langsung dengan ragam ukiran oleh patung karya dari Robert de Michel dan Francisco Gutiérrez

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Jadi Madrid pada akhir abad ke-18 itu sebenarnya masih tampak seperti wilayah yang agak menjemukan, cuma dikelilingi oleh tembok sewaktu abad pertengahan.

Terus ditahun 1774, Raja Charles III menugaskan Francesco Sabatini untuk membangun gerbang monumental ditembok kota yang akan dilalui oleh jalan yang nantinya diperluas ke kota Alcala, untuk menggantikan gerbang yang lebih tua dan lebih kecil yang sudah berdiri didekatnya. Lalu akhirnya Puerta de Alcalá diresmikan pada tahun 1778. " Cerita Bobby tenang, ia menjelaskan tentang detail mengenai sejarah dari Puerta de Alcalá ini pada Shani.

Shani hanya melongo mendengar penjelasan dari Bobby. Wibawa, sikap, dan juga wawasan dari Bobby memang cukup menganggumkan dimata Shani. Meski sesungguhnya, Shani sendiri sudah tahu jika suaminya itu adalah seorang pemuda yang tingkat kepintarannya telah melebihi batas normal dari seorang manusia pada umumnya. Secara semua orang sudah seringkali menyebut dan memuji kepintarannya, namun untuk Shani ini adalah kali pertamanya ia melihatnya secara langsung bahkan sekarang gadis itu perlu mengakui jika gelar panggilan tersebut sangat pantas diberikan pada Bobby.

" Wow! Kamu hebat banget bisa sampe tau sedetail itu sejarahnya. " Gadis menepuk kedua tangannya menatap kagum Bobby.

" Aku hanya mendengar sejarahnya dulu waktu ada studytour kesini dari sekolah. " Balas Bobby, ia membenarkan posisi tengger kacamatanya.

" Hah? Serius? Itu malah lebih hebat lagi loh, keren banget kamu masih ingat ceritanya setelah bertahun - tahun kemudian. " Shani memberikan senyum lebarnya sembari mengacungkan kedua jempolnya didepan wajah Bobby.

" Asli deh Kak, kamu keren! Kamu bahkan juga masih ingat nama - namanya dengan jelas, tadi siapa itu yang buat? Fransisko Sumini? " Seru gadis itu lagi, ia menaikkan satu alisnya berusaha untuk mengingat sebuah nama yang tadi sempat disebut oleh Bobby.

Apples Of The EyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang