Hai! Ini cerita pertama author, sorry jika banyak mengandung kata yang tak baik dan cringe.
...
sᴇᴛᴇʟᴀʜ sᴇʟᴇsᴀɪ ᴅᴀʀɪ ᴀᴄᴀʀᴀ ғᴀɴsɪɢɴ, ɴᴀᴍᴊᴏᴏɴ ᴘᴜʟᴀɴɢ ᴅᴇɴɢᴀɴ ᴍᴇᴍʙᴀᴡᴀ sᴀʟᴀʜ sᴀᴛᴜ ʙᴜᴋᴜ ʏᴀɴɢ ᴅɪʙᴇʀɪᴋᴀɴ ᴏʟᴇʜ ғᴀɴs ᴋᴇ ᴅʀᴏᴍ.
ᴀᴡᴀʟɴʏᴀ sᴇᴍᴜᴀ ᴍᴀsɪʜ ʙᴀɪᴋ ʙᴀɪᴋ sᴀᴊᴀ...
" Percuma saja aku melompat lompat tak jelas dari tadi, kurasa tak ada satu pun yang bisa melihatku... Huft! ".
.
Kalian penasaran kan apa yang aku lakukan, hah.. Sejujurnya memalukan. Aku hanya mencoba meraih jendela yang ada di atas itu sayang nya terlalu tinggi dan lagi tak ada satu pun kursi disini bahkan di depan ruang kontrol itu juga tak ada, aku jadi merasa aneh 'masa iya mereka mengontrol lewat tv tv itu dengan berdiri emang nya tidak lelah? ' batinku melengos dalam hati.
Kalau begitu kenapa tidak gunakan sofa saja? Hmm. Masalahnya sofanya begitu berat bukannya membantu malahan makin membuat ku lelah. Akhirnya aku menyerah, biarkan saja seperti ini dulu aku benar-benar butuh istirahat dengan tenang di sofa empuk itu.
.
.
Terlalu asik dengan dunia sendiri sampai tak sadar jika salah satu tv itu menyala dan menampilkan wajah namjoon disitu. Sudah terlanjur fokus? Bagaimana lagi, ia pun tak menyadari nya sampai siaran yang menunjukkan namjoon itu hilang. Dasar hoseok!
" Ti.. Di.. Tidi.. Ti.. Di,, hmm? Aku lupa belum mengechek tempat CCTV itu atau apalah bilang nya.. Ruang kontrol? ".monolog ku tak jelas pada diri sendiri, dan setelah itu beralih menuju ke tempat ruang kontrol itu.
Tak ada yang spesial dan membantu ku disini....
Tunggu!
Apa aku melupakan sesuatu??
Apa... Ya....?
Kenapa aku ta- " Oh!! Astaga! Kenapa baru sadar eoh??! ".omel ku kesal.
Bagaimana tidak, aku baru sadar jika diriku ini sudah tidak invisible lagi, aku sudah kembali normal...
Berarti...! Mereka semua member yang lain juga sudah kembali seperti asli??
Memang tidak salah sih, ini tempat yang dipenuhi dengan sihir. Wajar jika aku kembali ke normal karna sihir nya pun kata suga hyung juga milik kita.
Tapi aku jadi penasaran, apa kira kira sihir ku dan sihir member yang lain?. Apakah bisa tidak membahayakan diri kita sendiri.
Aiss,, pertanyaan aneh apa itu hoseok-ah.. Tentu saja sihir itu takkan membahayakan diri si pemilik sihirnya, huh..
..
Kembali pada ruang kontrol itu, yang kulihat diatas meja hanyalah 2 tombol berwarna merah cerah dengan tulisan penjelasan mungkin? Diatas nya.
"Kenapa sedikit sekali? Hanya ada 2 sungguh?? ".heran ku bingung sambil menatapi tombol merah yang jadi mirip tombol pemanggil pemadam kebakaran.. Hahah~~.
" Yang satunya.. Happiness dan satu lagi, emm.. Danger??, kenapa perbedaan nya jauh sekali eoh? ".
Aku hanya makin bingung dengan tombol tombol yang tak kukenal itu, dan kenapa juga ada tombol bertuliskan 'Danger'. Apa disini aku bertugas sebagai divisi kemaman?? Kalau begitu sih masuk akal, siapa tahu aku memang bertugas sebagai divisi keamanan yang akan menekan tombol ini jika ada yang melakukan kejahatan atau pun mencuri..
Tapi..
Berarti, aku tidak becus dong bekerja nya selama ini.
Kenapa begitu?
Kan sudah jelas tentang seseorang yang memiliki barang kita didunia manusia dan dia membuat kita semua sial alias menjadi sesuatu yang mustahil dan tak bisa dijelaskan secara manusiawi, hemm.
Wah, kalau begitu tidak jadi deh mengartikan nya sebagian divisi keamanan, kan artinya jadi aku yang salah.. Huft! Oke aku ralat, kita lanjut dengan yang lain saja.
.
Oke.. Lalu disebelah nya ada happines, yang artinya happy atau senang dan bahagia kan?, ini menurutku sangat cocok dengan ku.
Lalu apa tugas dibalik tombol bertuliskan happines itu, apa membuat army senang dengan menekan tombol ini??
Tapi itu sedikit aneh, kita tak bisa membuat orang senang dengan pengontrolan. Yang benar kita harus membuat orang senang dengan perbuatan atau prilaku kita, ya.. Itu baru benar.
..
..
"Hah... Lama lama aku memendam semuanya sendiri didepan monitor ini, tak adakah yang bisa ku ajak bicara.. Huhu~~ dimana sih.. Pintu nya berada, aku ingin keluar ".rengek ku sedih dan juga gelisah, setidaknya aku khawatir dengan member yang lain, apa mereka juga bernasib sama dengan ku.
Apa lagi jungkook, anak itu.. Aku khawatir sekali. Bagaimana jika terjadi apa apa?
Karna terakhir kali yang ku ingat, aku dan jungkook saat baru saja turun dari lorong warna warni itu dan berbincang sejenak, Tiba-tiba saja muncul dinding transparan yang jujur jika kepala ku terantuk disana bisa sangat sakit. Dan saat itu lah kita terpisah, kulihat jungkook mengaduh kesakitan karna mungkin kepalanya terantuk oleh dinding itu.
Setelah itu yang terjadi aku tidak tahu semua menghitam dan nyatanya aku pingsan, saat terbangun aku sudah berada disini diatas sofa ini. Ya.. Setidaknya tidak diletakkan di sembarang tempat begitu saja.
.
.
" Hah.. Apa ku tekan saja tombol nya ini? Kan aku sedang dalam bahaya karna tak bisa kelaur dari sini..?? Emm.. Menimbulkan bahaya atau tidak ya.. ".
Aku menimang nimang pemikiran ku kembali, sejujurnya aku greget ingin sekali menekan tombol danger itu, tapi aku juga tak mau sembrono. Bagaimana jika terjadi hal tak mengenakkan dan apalagi terkena member yang lain, jika aku sendiri yang terkena sih tak masalah..
.
Terlalu lama berfikir membuat ku pusing juga dan secara tak sengaja
Tangan ku malah menekan tombol bertuliskan happines itu..
Lalu..
Apa?
" Hah!! Ya ampun.. Aku salah tekan,, Aiss bagaimana ini?!! ".
Panik, iya.. Aku sedang panik saat ini, tombol nya aku salah tekan..
'Ohh astaga..
Tidak akan terjadi hal buruk kan..? '.
~Hoseok monologue finished~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.