MAKE A LIFE | 𝐁𝐓𝐒ᴱᴺᴰ [ᴀᴋᴀɴ ᴅɪʀᴇᴠɪsɪ]

16

" Akhirnya kita sampai juga... Huft! ".hela namjoon sambil merentang kan tangannya.

Yang lain pun ikut turun juga dan memasuki drom duluan, alasan lelah? Tentu saja.

Saat baru saja memasuki drom mereka semua (- jungkook (jimin)) dikagetkan dengan taehyung yang malah berada di sofa, terlihat beberapa luka yang sudah diobati dan darah yang sudah di lap sementara orang nya sendiri sedang terbaring lemas di sana.

Dengan sigap mereka pun langsung menghampiri dan kebetulan sekali disana tak ada si kookie dan hoseok jadi mereka pun langsung beradu argumentasi disana.

" Kenapa tidak dibawa ke rumah sakit?!! ".tanya seokjin menjadi jadi mukanya mulai merah entah ingin menangis atau marah.

Jungkook (jimin) yang di hadapi situasi seperti ini merasa terpojok kan apalagi 2 orang lagi yang menjadi saksi juga tak terlihat batang hidung nya.

" Seperti nya kalian mulai gila membiarkan taehyung dalam keadaan begini, bagaimana jika ia kehabisan darah?!! Oh! Apa kalian lupa jika taehyung memerlukan darah lebih banyak dari kita??! ".celoteh suga sambil berkacak pinggang yang makin memojokkan Jungkook (jimin) yang tak di beri kesempatan berbicara itu.

" Dimana yang lain? Setelah tak datang nya yang lain kau malah tak kunjung berbicara juga?! ".tambah jin makin membuat Jungkook (jimin) menciut layak nya tikus di pojokan lemari yang sedang menonton pertengkaran aneh ini (-"-;).

Namjoon sedari tadi tak berbicara karna ia sedang melihati luka luka yang sudah terobati dan di perban entah oleh siapa ia tak mempedulikan itu dulu sekarang.

" Aiss.. Hyung!! Chim belum menjelaskan,, kenapa kalian cerewet sekali?! ".pekik Jungkook (jimin) sambil menghentak hentak kan kakinya yang malah terlihat lucu di keadaan seperti ini.

" We.. Wae? Kau kenapa jim? ".tanya namjoon di sela pembicaraan yang terlihat linglung seakan ia tak memperhatikan masalah yang tadi.

" Yak!! Hyung, kau tak mendengarkan ku oh..! Atau lebih tepatnya tak mendengarkan Hyung Hyung yang lain? ".bentak Jungkook (jimin) sambil menatap kesal namjoon Hyung nya itu, yang ditatap pun hanya menampikkan muka cengo sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

" Yah.. Seperti nya ia tak mendengar kan, tapi ini lebih penting jawab pertanyaan ku dulu tentang tae! ".sungut suga makin kesal karna ia lebih memilih menjawab pertanyaan namjoon terlebih dahulu.

" Hah..! Oke! Jadi begini.. Tapi sebelum itu kalian semua tak ada yang boleh menyela ya?!! ".ujar Jungkook (jimin) mengancam.

Yang lain pun hanya mengangguk dan membiarkan Jungkook (jimin) bercerita secara detail nya dan mulai mengambil duduk agar lebih enak untuk mendengar cerita nya.

Jungkook (jimin) pun menghela nafas sebelum memulai cerita nya lalu kemudian fokus kembali. " Jadi begini, saat kami baru saja menemukan tae kami sempat ragu sebelum membawa pulang.. Bukan mereka sih tapi aku, karna apa? Karna aku menunggu kalian apalagi saat namjoon Hyung bilang akan secepatnya datang ke tempat perjanjian dan akan pulang bersama, tapi malah yang terjadi kalian tak kunjung datang bahkan satu pun dari kalian tak ada yang memberi pesan ke padaku ataupun yang lain.. Dan.. Akhir keputusan kami pun langsung membawa tae pergi menuju rumah sakit.. ".Jungkook (jimin) berhenti sebentar sembari mengambil nafas sebelum melanjutkan cerita sementara yang lain tetap fokus dan diam saja menunggu ia melanjutkan.

" Saat perjalanan, tak ada yang aneh.. Semua normal normal saja,, tapi satu hal tiba tiba terbesit di pikiran ku dan yang lain.. Mengapa sedari tadi kita tak sampai sampai dan terkesan seperti memutari jalanan hutan ini.. Padahal kita semua tau jika drom kita lumayan dekat dengan rumah sakit yang dituju, jadi setelah melewati drom kita seperti kembali memutari jalanan dan tak kunjung sampai ke rumah sakit nya.. Akhirnya lagi setelah memutuskan yang kedua kali kami memilih membawa pulang saja dan di beri pengobatan dan perban disana,, Tapi..... Siapa sangka jika luka tae bisa sembuh dengan sendirinya selayaknya vampire sungguhan yang bisa menyembuhkan diri sendiri.. ".jelas Jungkook (jimin) mulai terputus di bagian itu karna yang lain mulai heran dan bertanya.