Satu hari di semester ganjil kelas dua belas. Sama seperti anak-anak pada umumnya pagi hari Ryla sudah sibuk berebut kamar mandi dengan ayahnya, ditambah lagi mamah Ryla yang sudah dari tadi mengomeli Ryla karena susah dibangunkan dan alhasil dengan waktu yang tersisa Ryla secepat mungkin siap-siap untuk pergi ke Sekolah.
Mungkin itu adalah salah satu dari sifat buruk yang Ryla punya dari beberapa sifat buruk lainnya. Ryla Dwi Agnatha akrab dipanggil Ryla ataupun Tata. Abangnya Riyo Putra Agnatha kelahiran Jakarta 27 April 1996 beda 2 tahun dengannya.
Rio sendiri sudah menjadi mahasiswa di Universitas Bina Karya dan membuat Ryla harus berpisah dengan abangnya yang amat dia sayangi walaupun abangnya dimata orang-orang nggak waras, pecicilan abis dan yang paling parah suka ngebaperin anak orang tapi menurut Ryla abangnya itu lain dari pada yang lain jadi harus dilestarikan, makannya Ryla sayang banget sama abangnya.
Ryla kelahiran Jakarta, 29 Desember 1998. Sekarang Ryla sisiwi disalah satu sekolah favorit yang ada di Kotanya. SMA Global 29 dan duduk dikelas XII IPS 2.
"Mah uang jajan ade mana??" Ryla berteriak dari luar rumah sambil memakai sepatu yang sudah bersih, kinclong, dan mulus.
"Nih jangan jajan mulu di Sekolah" Mamah Ryla menyodorkan beberapa lembar uang.
"Tambahin dong mah buat nabung" Timpal Ryla.
"Kamu tuh segitu aja cukup kamunya aja harus bisa ngatur uang jajan kamu, jangan boros-boros makan...." Belum sempat mamah Ryla ngelanjutin ceramah yang Ryla yakin bakalan panjang kali lebar kali tinggi kali pendek dan bertele tele Ryla memutuskan bangun dan lari tak lupa mencium tangan mamahnya berpamitan.
"Mah ade berangkat udah siang Assalamualaikum" Dengan sedikit tergesa Ryla pun keluar gerbang
Dan yang pertama Ryla liat ialah kang ojeg eh bukan kok bukan dia adalah sahabat semanis sepait hidup yang setia selalu.
Farah Meytali Sahabat Ryla dari zamannya SD, SMP sampe sekarang berlanjut ke SMA. Farah satu Sekolah dengan Ryla tapi sayang tidak satu kelas. Farah penunggu kelas XII IPS 5 yang cowo-cowonya terkenal akan ketampanan dan kekompakannya menurut adek kelasnya, mau bukti? Silahkan wawancarai Farah hehe.
"Kuy berangkat" Ryla menaiki kendaraan roda dua milik Farah tidak lupa memakai helm miliknya.
"Lama banget sih lo Ta gue sampe pengen boker lagi nungguin lo" Omel Farah yang sedang memakai helm.
"Iya iya gue minta maaf dah, buru berangkat nanti kesiangan gue nggak mau berhadapan sama macannya sekolah yaaa!!" Balas Ryla.
"Kalaupun itu terjadi semuanya gara gara lo" Farah masih mengomelinya.
"Udah cepet jangan ngomel mulu, nanti kita beneran telat" Ryla.
Sengomel ngomelnya Farah ke Ryla tapi tetep aja Farah setia nungguin Ryla dan itu yang ngebuat Ryla sayang banget sama Farah, ngga deng Farah tuh orang nya asik baik perhatian cantik juga, suka belanja sih, suka ntraktir juga pokoknya menurut Ryla Farah tuh thebest tiada dua.
Akhirnya setelah melewati beberapa halang rintang di jalan mulai dari jalan berbatu, balapan sama ibu-ibu pekerja Pabrik yang kalo sen kanan malah mengkol ke sebelah kiri, perempatan yang selalu dijagain mamang - mamang yang Ryla sama Farah ngga kenal (jelaslah orang itu bukan tempat tinggal lu Ryl), sekolah mantan dan yang paling ngeri sih tayo versi masa balapan you know lah. (Coba yang tahu kendaraan umum yang melegenda ini komen sebutin hehe).
"Aduh Rah kaki gue" Ryla memegang kakinya.
"Kenapa kaki lo?" Tanya Farah dengan nada sedikit khawatir sembari memperhatikan kaki Ryla.
"Kaki gue kesemutan nih, bentar pelan-pelan aja jalannya" Jawab Ryla berusaha berjalan sembari memegang pundak Farah.
"Ryl, itu tuh.... " Farah malah mengabaikan Ryla dan mengalihkan topik pembicaraan.
"Apaan?" Kesal Ryla yang masih berusaha menahan rasa kesemutan pada kakinya.
"Itu tuh adik kelas yang lagi gue jodohin sama teman kelas gue" Tunjuk Farah ke arah adik kelas yang membelakangi mereka radius 5 meter.
"Apasih Rah?" Balas Ryla masih setia menunduk memandangi kakinya berusaha berjalan.
"Ishh liat bambang makannya jangan nunduk mulu nyari duit jatoh lo!" Cerocos Farah.
"Sialan lo. Oooh itu" Jawab Ryla acuh.
"Tapi kayanya dia udah punya pacar" Sambung Farah.
"Terus masalahnya sama gue apa? Eh tapi kelas berapa emang pacarnya?"
"Gaada sih, ngasih tempe aja gue mah. Gatau tuh kelas berapa. Udah ah ayok cepetan jalannya. Lo masih kesemutan?" Jawab Farah Panjang lebar.
"Udah ngga terlalu, yaudah ayookk" Ryla menarik ujung tas Farah dan mempercepat jalannya.
"Si kampret nggk usah ditarik juga tas gue" Omel Farah.
Setelah membongkar pasang ini cerita bisa dipost juga akhirnya, mohon maklum nih masih amatir mwehehehe semoga kalian suka. Mari berkenalan dikolom komentar see you.
![](https://img.wattpad.com/cover/256629664-288-k776839.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Belas
FanfictionRyla Dwi Agnatha Siswi kelas 12 yang berhadapan dengan berbagai ujian, bertemu dengan Bae Jinyoung versi lokal yang rasanya manis tetapi sangat dingin juga kaku, Hanza Atha Wijaya. Awalnya hanya sekedar tahu hingga satu hari takdir menggariskan mer...