Hujan Merestui

4 1 0
                                    

Setelah memperjuangkan berapa puluh soal yang Ryla juga tidak mengetahui jumlahnya, pertempuran hari terakhir akhirnya datang. Dan sialnya mulai dari Ryla bangun cuaca tidak berpihak malah mendukung untuk melanjutkan mimpinya yang sempat terganggu.

() XII IPS 2 HEBRING SANGAD ()

Ryla

Sekolah banjir ngga guys?

Riska

Banjir lu kira jekardahhh

Sella

Rumah gue gede

Paket

Ujan Ryl, katanya sekolah diliburkan

Lian

Paket serius lo?

Ryla
Mon maap sombong amat ya anda sodari sella

Paket
Emang gue pernah bohong?

Ryla
Emang lo doang human suci kita penuh dosa


Lian

Awas aja lo ketauan boong, lo harus traktir kita satu kelas tanpa alasan TITIK.

Riska

2

Ryla
3

Dera

4

Andin

5

Farhan

6

Sella

99

Rian

Bedebah, berangkat kalian berisisik terus anjirrr!!

'Parah Tidak Biasa' its calling you.....

"Hallo Rah gi..." Ryla

"Lima menit kalo ngga reda juga kita berangkat" Farah memotong ucapan Ryla kemudian dengan cepat menutup telepon.

Dengan kondisi terburu-buru memakai sepatu di parkiran, seragam yang setengah basah, jaket juga jadi korban hanya tas sajalah yang terselamatkan. Ryla masuk ke ruangannya dengan amat tergesa.

"Kehujanan lo?" Tanya Resa yang berada dibelakang tempat duduk Ryla

"Seeing, gue kuyup Res" Jawab Ryla Sembari membuka jaket

"Tuh taro di belakang sana" Tunjuk Resa pada gantungan baju yang berada di pojok kelas.

"Tau aja lo Res, khamsahamnida" Ryla

Setelah Ryla menaruh Jaketnya di belakang pojok ruangan yang ternyata menjadi incaran semua anak - anak yang senasib seperti dia. Pengawas masuk dan membagikan soal ujian. Diiringi dengan lagu alami yap maksudnya gemercik suara hujan, perut yang lapar kembali, seragam yang masih basah, angin semriwing, soal yang membuat perang dadakan di otak. Lengkap sudah cerita pamungkas ujian Ryla.

"Ta..." Farhan dari depan pintu ruangan berteriak kencang, membuat semua perhatian beberapa anak-anak yang sedang beristirahat di dalam kelas langsung tertuju padanya.

"Kenapa Ka?"

"Apa si Han?"

Secara bersamaan entah kebetulan atau tidak Atha dan Ryla menyahuti Farhan yang meniriaki nama mereka berdua dan menoleh secara bersamaan dari tempat duduknya masing-masing.

Keduanya sama-sama merasa terpanggil karena Farhan berteriak Ta. Ryla memang terbiasa jika dikelas dipanggil Tata, maka dari itu iya menyahuti teriakan Farhan.

"Kompak banget kakel dekel kita satu ini" Nizar yang berada disebelah Atha langsung menyahuti.

"Cinlokuji ini mah cinlokuji" Lian berteriak senang dari tempat duduknya

"Cinlokuji tuh apa ka?" Penasaran Nizar

"Cinta Lokasi Ujian elah dek gahool dikit napa" Jawab Lian

"Sa ae tulang sop iga" Celetuk Sella ikut - ikutan

Hari ini hari banyak cerita, Ryla hanya tersenyum jika mengingat kejadian dari pagi hari, lebih lebih saat jam istirahat. Dengan senyum yang masih berada di wajahnya Ryla meghampiri dimana Jaketnya berada untuk cepat pulang dan bercerita dengan Farah, teman-temannya sudah pamit pulang duluan dan hanya Ryla yang masih tersisa di kelas sendirian.

Setelah sadar tempat penyimpanan jaket sudah bersih tak tersisa satupun akhirnya Ryla misuh-misuh tak jelas sembari melangkah keluar ruangan.

"Astoge siapa sih yang jail elah kuker banget"

"Mana udah gada siapa-siapa lagi"

<3

Dua BelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang