Main Pair : Ongniel/Minhyunbin/Taebugi
Other : /Hoowons/Dongpaca/Sungwoon/Jisung
...
Pagi hari seperti biasa rumah besar tersebut nampak begitu ramai. Karena hari ini hari libur, hampir semua keluarga menghabiskan waktu mereka didalam rumah. Quality time katanya. Dan sudah menjadi kegiatan yang harus dilakukan saat hari libur tiba.
Woojin sudah berada didapur bersama dengan sang mamah tercinta, sementara papah nya sedang berada dikamar, sedang mandi katanya. Woojin yang memang tengah berjalan menuju meja makan langsung terkejut saat sang mamah yang berjalan dibelakangnya dan membawa piring bersih menjatuhkan piring-piring tersebut dan meringis kesakitan sambil memegangi perutnya.
"Akhh!"
Woojin yang terkejut tentu saja menangis dengan keras, sementara seungwoo sedang berusaha menahan beban tubuhnya pada sela dinding dapur. Jaehwan dan sewoon datang dan terkejut melihat woojin yang sudah menangis keras, sewoon langsung menggendong tubuh woojin dan menepuk-nepuk dan mengusap punggung balita tersebut dengan sayang mencoba membuat balita tersebut tenang.
Sementara jaehwan langsung berlari menuju seungwoo dan menopang tubuh dengan perut besar tersebut dengan kedua tanganya. Jisung yang datang juga terkejut melihat keadaan seungwoo. Daniel yang baru saja keluar dari kamar langsung berlari saat tangisan woojin membuatnya terkejut dari dalam. Ia berlari keluar dan melihat woojin yang tengah ditenangkan oleh sewoon dan youngmin, dan seungwoo yang tengah kesakitan dengan jaehwan dan jisung dengan jaehwan yang ingin menggendong tubuh seungwoo.
Dengan secepat kilat daniel berlari kearah seungwoo dan menggantikan jaehwan yang membawa seungwoo ke kamar dan membaringkan sementara tubuh seungwoo di kasur. Daniel coba usap helaian rambut seungwoo yang sudah basah dan dahi seungwoo yang sudah mengeluarkan keringat dingin.
"Kenapa tidak bilang jika sudah mulai?" bisik daniel namun seungwoo menghela nafas dan mengenggam erat tangan daniel
"Tidak tau" lirih seungwoo membuat daniel mengangguk mengerti
Tak lama munculah jisung dengan perlatan nya dan disusul sungwoon yang masuk kedalam. "Kita periksa pembukaanmu" ujar sungwoon dan dibantu daniel dna jisung, mereka membuka helaian kain dari tubuh bawah seungwoo dan membuatnya tidak memakai apapun.
Sungwoon mulai mengarahkan kedua jarinya menuju jalur lahir seungwoo dan seungwoo meringis ngilu, dan daniel mengecup dahi seungwoo dengan sayang.
"Pembukaan 4 woo, ini lebih baik dari woojin bukan?" dan anggukan pelan dari seungwoo membuat daniel tersenyum tipis dan membuat sungwoon ikut mengangguk juga.
Jisung yang pergi dari kamar, kembali dengan woojin yang ia gendong. Dengan muka memerah dan isakan tak jelas. Seungwoo dan daniel langsung mengalihkan pandangannya pada jagoan kecilnya. Daniel langsung tersenyum sedih melihat woojin yang terisak kembali saat daniel mengambil alih gendongan nya.
"Uhh, anak papah cup cup cup, sayang" bisik daniel sambil mengusap punggung kecil itu dengan sayang dan isakan tersebut mulai menghilang dan daniel memberikan woojin pada seungwoo yang sudah merentangkan tanganya untuk memeluk balita kecilnya tersebut.
"Uhh anak mamah" lirih seungwoo dan memeluk woojin yang sudah ditidurkan disampingnya dan balita tersebut langsung memeluk sang mamah dengan sayang
"H-Hiks wujin cedih mah" isak woojin mmebuat seungwoo tersenyum haru, anaknya ini benar-benar seperti papahnya
"Iya sayang, mamah tidak apa-apa cup cup. Sini bobo sama mamah" bisik seungwoo sambil mengusap kepala woojin dengan sayang
Dan di menit itu juga, woojin sudah terlelap dipelukan sang mamah dengan nyenyak. Seungwoo tersenyum kecil, dan daniel ikut tersenyum dan mengecup kening kecil itu dengan sayang. Lalu kembali mengecup dahi seungwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Birth Story
FantasyI hope you enjoy with this story with the best couple i ever ship :)