Haechan&Jaemin 2

18.2K 242 0
                                    


...

Satu hal yang menjadi bayangan buruk bagi mereka adalah, bagaimana jika mereka tidak menemukan pasangan mereka, apalagi dengan keadaan seperti ini.

"Hyung" panggil lirih haechan dan mark dengan segera mendekati haechan dan dibantu dengan mark dan jony-sang ayah mereka melepaskan ikatan di kedua tangan dan kaki haechan. Mark langsung memeluk haechan dan mengusap pundak dan juga punggung haechan yang bergetar, isakan rasa sakit dari kontraksi dan juga lega karena Mark sudah berada disisinya membuat tangisan nya pecah.

Sama hal nya dengan yang dirasakan haechan, jaemin langsung memeluk jeno disaat kedua ikatan nya sudah terlepas, ikatan di kedua kakinya masih coba dilepaskan oleh yuta-sang ayah, "Uhhh, huks t-takut a-ku takut" isak jaemin dan diangguki jeno yang kini mengusap punggung jaemin yang bergetar, jeno bertatapan dengan yuta yang kini juga menatapnya yuta memberikan pandangan pada bagian bawah jaemin. Dan jeno bisa melihat kalau terdapat genangan air disana, Shit, benar ketuban jaemin sudah pecah.

"Sayang, yuk, jeno bantu, sakit hmm?" bisik jaeno mencoba membuat jaemin nyaman dulu, tidak bisa seenaknya begini, "No! aku ngga papa, aku mau pulang" isak jaemin, jeno menatap yuta yang kini tengah mengusap punggung jaemin yang bergetar, "Ayah, panggil bunda dulu" ujar yuta yang langsung keluar. "Its, okay ada aku disini" bisik jeno yang mencoba untuk menenangkan jaemin, apalagi saat kontraksi mulai datang.

Jaemin terpekik kecil dan terisak secara bersamaan, ketakutan nya tidak bisa ia bendung lagi, "Uhhh uhhh ngga mau ngga mau, jeno aku ngga mau huks uhh uhh s-sakit" lirih jaemin dan jeno mengangguk mengiyakan dan memeluk jaemin dengan erat.

Berbanding terbalik dengan jaemin, haechan kini sudah mulai menyamankan tubuhnya, wilayah nya sudah dilapisi karpet bulu dan berbagai macam hal-hal untuk melahirkan. Mark mencoba membuat haechan nyaman di pelukannya, sesekali haechan meringis saat dorongan dari kepala bayinya membuat nya ingin mengejan, namun usapan sayang tangan mark di perutnya dan juga pijatan kecil di kakinya dari ayahnya membuat haechan kembali mengatur nafas nya.

"Mae dimana?" tanya haechan yang mencoba mendistrak rasa ingin mengejan kepada obrolan nya bersama dengan sang ayah, "Ada, tadi sudah dihubungi jaehyun, sebentar lagi paling" ujar jony sambil megusap kepala anaknya dengan sayang, dan haechan mengangguk kecil, ia melirik sedikit untuk melihat jaemin dan ia merasa sedih "Sst, it's okay, jaemin hebat ada jeno juga, trust him okay" bisik mark dan haechan mengangguk kembali

Dengan posisi yang masih sama, jaemin masih betah memeluk jeno dalam keadaan berlutut. Hingga rombongan para ibu datang, winwin dan yuta datang bersama yang lainnya dan juga para medis. Winwin yang merasa putra nya sedang tidak baik-baik saja mencoba memeluk nya dan memberikan kenyamanan. "Ini bunda, yuk sama bunda" ajak winwin dan jaemin masih menggeleng ia menarik winwin untuk ikut dipeluknya. "Sayang, yuk kasian baby nya" bisik winwin sambil mengusap kepala jaemin dengan sayang.

"Ada bunda, ada ayah, ada kak dejun, ada jeno, yuk pelan-pelan" ucap winwin sambil membujuk jaemin yang kini mengangguk kecil.

Jeno yang bangkit pertama kali, ia mendudukan tubuhnya untuk menyandarkan punggung nya pada kaki kasur yang lumayan empuk. WIlayah jaemin juga sudah steril dengan beberapa karpet bulu dan hal-hal untuk melahirkan, jaemin dibantu jeno dan sang ayah untuk bersandar di tubuh jeno. Setelah dirasa jaemin nyaman, bunda dan kak dejun membantu jaemin melepas pakaian yang jaemin pakai, untuk bagian atas jaemin masih memakai kaos untuk menutupi tubuhnya.

Winwin dan dejun, membantu jaemin melebarkan kedua kakinya, dan jaemin kembali mencoba menutup kakinya saat seorang midwife- ibu ami- mencoba untuk mengecek pembukaanya. Namun, winwin dan dejun dengan cekatan kembali melebarkan kedua kaki jaemin dan saat kedua jari ibu ami masuk tangisan jaemin pecah sudah, "Ahhh, awhh awhh huks huks s-sudah s-sudah" Jeno yang mendengar hal tersebut langsung memeluk jaemin dengan erat membisikan kata sayang,

Birth StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang