Birth Story

Han Jun Ho

Main cast : Han Seojun & Lee Suho

Support : Jukyung, Soojin & Chorong

...

Semua orang sudah tahu kalau Lee Suho dan Han Seojun menjadi tidak akrab entah sejak kapan. Bertatapan muka saja enggan apalagi bertegur sapa untuk mengucapkan kata "Hallo". Hah, lucu sekali rasanya.

Namun kali ini ada yang berbeda, ketika 2 minggu yang lalu Seojun dan Suho ditemukan di sebuah gudang yang tidak terpakai. Seojun jadi lebih sering menaruh atensi nya kepada suho yang memang hanya berjarak tak jauh dari dirinya.

Iya 2 minggu yang lalu, seojun dan suho terjebak di sebuah gudang yang tidak terpakai karena ada sebuah pesan yang mengatakan bahwa jukyung menjadi tawanan mereka. jika mereka berdua tidak datang, mereka akan menghabiskan jukyung. Dan tanpa babibu lagi kedua orang yang berlagak pahlawan itu datang dan terjebak 2 hari 1 malam. Dengan kondisi musim dingin yang parah, seojun dan suho hanya berlindung pada pakaian yang mereka kenakan saat itu.

.

"Kau tidak apa?" suara berat itu mengejutkan suho yang tengah mencoba memejamkan kedua matanya dan berusaha mengalihkan pikirannya dari hawa dingin yang terus masuk kedalam tubuhnya. Apa seojun baru saja bertanya padanya??

"Tidak" jawab suho lirih, ahh sungguh suho tidak begitu kuat dingin bagaimana bisa ia merasakan hawa dingin seperti ini, apakah ia akan mati membeku. Mengapa ponsel mereka juga harus mati disaat seperti ini.

Seojun yang mendengar jawaban suho hanya menghela nafas berat, jujur ia juga sama kedinginannya dengan suho. Apalagi baju yang ia pakai tidak kalah buruk dengan suho yang masih beruntung memakai mantel panjang nya. Namun rasa iba tiba-tiba saja datang saat suho malah menggigil kedinginan.

Dengan cepat ia mengangkat suho untuk bersandar bada tubuhnya, mendekapnya hangat dan mencoba melakukan sesuatu untuk membuat tubuh didekapannya sedikit menghangat walaupun tidak banyak membantu. Dan dengan pikiran yang berantakan seojun dengan cepat meraih rahang suho, mengecup lembut bibir suho dan kemudian melumatnya saat tahu suho membalas kecupan seojun.

Hingga erangan dan juga helaan nafas penuh nafsu terdengar ke penjuru gudang tersebut. Hawa yang barusan mereka lakukan membuat keduanya menghangat. Hingga erangan kepuasan dari keduanya mengakhiri sesi malam mereka kali ini.

"Kenapa?"

Seojun menatap suho yang kini membelakangi tubuhnya, ia menatap punggung suho dengan sendu.

"Kenapa kau melakukan itu Han Seojun?" lirih suho, seojun menghela nafasnya dan dengan perasaan bersalah ia raih tubuh itu kedalam dekapannya. Memeluk dari belakang tubuh suho yang kini bergetar menahan isakan

"Maaf" hanya itu yang seojun ucapkan membuat suho akhirnya terisak keras, ia tidak lagi menahannya karena tahu ia tidak bisa menyembunyikan rasa sakit hatinya pada seojun

Seojun yang mendengar suho terisak semakin mendekap erat pelukannya, dan terus mengucapkan kata maaf sampai akhirnya suho jatuh tertidur dengan lelap. Kini seojun menatapi raut wajah suho yang sendu, bekas air mata masih menempel di kedua pipinya. Ia usap pelan supaya tidak mengganggu tidur suho yang sudah lelap.

"Kalau aku mengatakan yang sejujurnya, apakah kau percaya?" seojun langsung membereskan pakaian dan memakaikan kembali baju suho dan membiarkan dirinya kedinginan karena jas yang ia seharusnya pakai malah menjadi selimut kedua untuk suho

"Maaf"

.

.

"Oy, Han Seojun! Setelah terkurung kenapa kau jadi sering melamun begini. Apa jangan-jangan kau kesurupan" ucapan chorong salah satu teman seojun menganggetkan lelaki han tersebut, ia memicingkan matanya tajam.