Teruntuk Rindu
Katanya memaafkan segalanya itu tidak ada salahnya,
Namun, jika kesalahan itu yang merusak segalanya bagaimana?
Bagaimana aku bisa memaafkan hal yang justru membuat aku harus mulai dari awal lagi
Bagaimana aku harus memulai dari awal kalau kesalahan itu masih terngiang
Bagaimana aku tidak bisa mengingat hal itu melulu kalau semua itu terjadi di dekatku
Bagaimana semua hal bisa terjadi di dekatku kalau aku memang harus memaafkannya
Mungkin hatiku belum siap menerima segala hal yang berkaitan dengan luka itu
Mungkin hati ini terlalu mati rasa sehingga tidak bisa membedakan segala emosi
Mungkin kisah ini adalah kesalahan terburuk yang pernah ada
Tetapi, aku tak pernah meminta pada semesta untuk segera menyudahi
Sebab aku tahu, hanya diriku yang tahu kapan benar-benar harus diakhiri
Sesiap apapun aku nantinya, kupastikan jika memang sudah waktunya disudahi
Aku harap tawa akan mengiringi jika teringat lagi
Kesalahan yang tak akan pernah aku lupa
Terimakasih menjadikanku seorang manusia
Yang tak kenal lelah berjuang entah untuk siapa
Mungkin itu untuk diri sendiri,
Tetapi aku sadar kalau itu hanya omong kosong belaka
Pada akhirnya aku lagi-lagi menipu diri sendiri
Hanya untuk ketenangan hati
Senin, 25 Mei 2020, 09.23 PM
Puspawarsa_
YOU ARE READING
Teruntuk Rindu
PoetryTeruntuk dirimu yang masih ragu Teruntuk dirimu yang memendam pilu, dan Teruntuk dirimu yang selalu menunggu / puspawarsa_