Rintik hujan mengguyur jalan
Membuat embun bertebaran
Kabut yang ditelan malam
Menggugah malam yang temaram
Kamu datang di waktu yang salah
Disaat kenangan tak mau mengalah
Hingga mengusik sebuah amarah
Karena hati ini tak pernah lelah
Perlahan sosokmu tergambar
Di sebuah memori yang pudar
Karena sudah lama terlantar
Di ingatan yang paling liar
Tak ada lekukan sabit
Karena begitu mengingat sakit
Yang kamu timbulkan
Karena sebuah keserakahan
Sampai mana kamu akan berhenti
Pada jalan yang membuat lara hati
Hati ini sudah mati
Karena tak ada cinta sejati
Maafkan,
Selama ini aku terlalu mengharapkan
Sebuah kehadiran,
Yangmustahil kudapatkan
YOU ARE READING
Teruntuk Rindu
PoetryTeruntuk dirimu yang masih ragu Teruntuk dirimu yang memendam pilu, dan Teruntuk dirimu yang selalu menunggu / puspawarsa_