Teruntuk Rindu
Dadaku bergemuruh ketika aku mengingat namamu
Lidahku kelu ketika ingin menyebut dirimu dalam ceritaku
Tanganku kaku ketika hendak menggapaimu
Kakikujuga takut untuk melangkah bersamamu
Kasihku sudah berbeda,
Sayangku mulai berubah,
Ingatkah pernah mendengar "kita"
Sampai terbuai dalamnya kata kita
Hingga sampai pada suatu titik
Kita sama-sama tau apa itu "luka"
Kemudian kita sama-sama menjauh
Untuk mencari serpihan baru lagi
Nyatanya tidak seperti membeli roti
Untuk mencari serpihan baru lagi
Butuh waktu lama untuk menghapus jejakmu
Karena kehadiranmu sudah cukup mengusikku
Kamis,17 Mei 2018, 19.54
puspawarsa_
YOU ARE READING
Teruntuk Rindu
PoetryTeruntuk dirimu yang masih ragu Teruntuk dirimu yang memendam pilu, dan Teruntuk dirimu yang selalu menunggu / puspawarsa_