16

3K 270 11
                                    

Ini ada adegan 18+ ya , jadi yg di bawah 17 jangan di baca. Klo nekat, dosa tanggung sendiri yaa 😶
---

Hari ini Jungkook dan Y/n sedang menikmati hari berduaan di apartement milik Jungkook. Sekarang mereka berdua sedang bersantai-santai di ruang tamu. Di hadapan sudah ada tv yang sedang menyala, dan beberapa snack kesukaan mereka.

Jungkook memeluk y/n dari samping, kaki nya melilit kaki y/n. "Aku tidak bisa nafas, Jung!" Y/n berusaha melepas diri dari kungkungan Jungkook.

"Tidak mau!" Ujar Jungkook, ia mengeratkan lagi. Pipi nya ia tekan ke pipi kekasihnya.

"Jung!"

Satu kali, Jungkook diam.

"Jeon!"

Dua kali, Jungkook masih diam.

"Jeon Jungkook!"

Ketiga kali nya, y/n di abaikan.

Y/n sedikit pasrah, tapi seketika ia memiliki ide yang cemerlang. Ia yakin ini akan berhasil. "Sayang!".

Dan benar, Jungkook sedikit menjauhkan pipi nya. Ia menoleh kearah y/n. Mata nya berbinar.

Merasa pelukan Jungkook sedikit merenggang, dengan sekuat tenaga y/n mendorong badan Jungkook dan ia berhasil terlepas dari pelukan Jungkook.

"Ya!! Kau curang!" Pekik Jungkook, ia mengejar y/n karena y/n berlari sekuat tenaga.

Senyuman Jungkook semakin melebar dan sedikit memberi senyum smirk. Ketika y/n masuk ke kamar nya, dan y/n berusaha mencari jalan keluar.

Dengan cepat Jungkook mengunci kamarnya, dan membuang kunci sembarang arah. Ia berjalan mendekati y/n sambil menampilkan wajah yang begitu Err...

"J-jangan mendekat!" Gugup y/n, ia berjalan mundur. Tapi sial, tubuhnya sudah menabrak tepi ranjang dan badannya pun jatuh ke kasur.

Pabbo! Kau sudah membangun singa yang sedang tidur!. Batin y/n.

"Chagia-ah!" Suara deep Jungkook membuat y/n meneguk saliva nya dengan kasar. Meskipun ia di anggap masih polos, tapi umurnya sudah legal dan suka khilaf.

"J-jangan mendekat!" Ulang y/n.

Tapi Jungkook menghiraukannya, ia semakin mendekat kan diri. Sampai di ambang ranjang, Jungkook menindih badan y/n. Ia menatap intens wajah y/n.

Kedua tangannya, Jungkook menahan badannya agar tidak menindih y/n sepenuhnya.

"Kau sudah berani mencurangiku, sayang!" Sungguh kalau ARMY mendengar suara berat Jungkook yang menggoda itu, pasti Jungkook akan langsung di terkam oleh mereka. Tapi bagi y/n ini adalah musibah, karena jantungnya sudah berpacu dengan kencang. Ia sudah sangat gugup sekali.

Y/n menahan badan Jungkook.

"Kau begitu cantik sekali kalau dekat seperti ini." Tangan Jungkook meraba hidung y/n, rambut halus y/n, lalu turun pada bibir merah y/n.

Jungkook kemudian mendekatkan wajahnya dengan y/n, lalu ia menempelkan bibirnya di bibir kekasih nya itu.

Jungkook sudah melumat halus bibir milik y/n yang masih terpaku atas perlakuan Jungkook dan belum berniat sama sekali membalas nya. Jungkook asik memasukkan lidahnya di dalam rongga mulut y/n.

Y/n pun menbalasnya. Tangan y/n pun terangkat, meremas rambut Jungkook. Kedua sejoli itupun belum menghentikannya juga, mereka menikmati adegan tersebut.

Merasa oksigen semakin berkurang, y/n memukul Jungkook dan untungnya Jungkook langsung menghentikan. "Uh ah." Y/n terengah-engah.

Jungkook menghapus jejak saliva miliknya di bibir y/n dan lalu tersenyum. Melihat Jungkook tersenyum, y/n pun tersenyum tipis.

Promise || KTH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang