31

2.3K 248 20
                                    

----

Hari ini Y/n tidak ada jadwal apapun, jadi ia beristirahat di rumah. Bersama kedua orangtua nya, Ibunya Tzuyu dan Tzuyu juga. Tzuyu juga tidak memiliki jadwal apapun, mungkin esok dia akan sibuk lagi.

Mendengar sang anak libur kegiatan, sang ayah pun mengambil cuti nya agar bisa quality time dengan keluarga nya, apalagi dengan sang anak.

Mereka mengadakan BBQ,masak cake, bercanda ria.

Cukup menghabiskan setengah hari, mereka pun beristirahat. Ibu Tzuyu ke kamar nya. Kedua orangtua Y/n juga di kamar nya pula.

Y/n di ruang tengah sedang chattingan dengan membernya. Jungkook sih sedang sibuk, makanya Y/n hanya dengan member nya saja. Sedangkan Tzuyu dia entah kemana, Y/n melihat ia pergi ke kamar.

"Lelah juga kalau tidak ada kegiatan!" Ujar Y/n pada dirinya sendiri dengan melas.

Y/n mematikan data ponsel, lalu berdiri menuju ke kamarnya. Lebih baik tidur, fikirnya.

Baru kaki nya mau masuk kamar, y/n mendengar suara tangisan di kamar Tzuyu?. Karena penasaran Y/n menghampiri kamar Tzuyu.

Niatnya untuk menghibur Tzuyu, tapi terhenti di depan pintu yang sedikit terbuka. Y/n sedikit mengintip ada Tzuyu dan ibunya.

Y/n mendengar Tzuyu bahwa dia menyukai Taehyung?.

"Aku suka dengan Taehyung, eomma!".

Nyonya Zhou menghela nafas, lalu mengusap rambut anaknya. "Tzuyu tau kan, Y/n mantan kekasih Taehyung? Dan Tzuyu juga bilang sama Eomma, kalau Y/n masih menyukai Taehyung?"

Tzuyu mengangguk. "Eeomma Benar!. Tapi Tzuyu sangat mencintai Taehyung, eomma!"

"Eomma mengerti nak!. Tapi kata nya Tzuyu menyayangi adik Tzuyu?. Eomma hanya bisa menyupport kamu saja. Tapi ingat jangan gegabah, ne!" Nasihat sang ibu. Tzuyu mengangguk lemah.

Y/n menguping nya tanpa ia sadari, airmata nya sudah berjatuhan. Y/n menyandar di dinding, menahan sesak di dada nya. Sesekali Y/n ia mendongakkan kepala nya agar airmata nya tidak turun lagi. Namun sial, airmata nya masih berjatuhan.

'Maaf, maaf, maaf'.

Y/n mengusap airmata nya, lalu berjalan kekamarnya untuk beristirahat. Y/n menutup pintu kamar dengan pelan. Lalu berjalan ke tempat tidur

Fikirannya sangat kacau sekali. Kenapa ia tidak peka terhadap perasaan kakak nya?. Y/n hanya fokus ke dirinya saja, tanpa memikir perasaan orang.

'Kau telah menyakiti hati kakakmu, Y/n-ah! Kau sangat jahat!.'

Tzuyu terpekik ketika ia melihat Y/n memukul kepala nya. Tzuyu lari dengan cepat, lalu menangkup kepala Y/n. "YA!! KENAPA KAU MEMUKUL KEPALAMU, EOH?" Bentak Tzuyu. Ia menurunkan tangan Y/n lalu mengatur kembali rambut Y/n.

Y/n menatap Tzuyu dengan sendu. Y/n hanya diam ketika Tzuyu mengatur kembali rambutnya. Sedetik kemudian Y/n menghamburkan kepelukan Tzuyu. Memeluk Tzuyu dengan erat.

Sedangkan Tzuyu awalnya sempat kaget, tapi kemudian ia dapat mengimbangi badannya. Ia membalas pelukan Y/n, sesekali mengusap rambut Y/n.

"Maaf!" Lirih Y/n. Percayalah, Y/n sedang menahan tangisannya.

"Maaf? Untuk apa, hmm?" Tanya Tzuyu dengan lembut.

Y/n merenggangkan pelukannya, lalu tersenyum. "Maaf untuk semua nya, apa yang pernah ku lakukan terhadapmu!".

Tzuyu menggeleng. "Ku rasa kau tidak pernah melakukan kesalahan, malah aku yang pernah me---".

Dengan cepat Y/n menggeleng. "Lupakan!. Oh iya, ayo kita tidur berdua, kau mau kan?".

Promise || KTH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang