4

5.1K 368 9
                                    

---

~Kerinduan ~

"Y/n-ah! Kau istirahat dulu, sejak tadi kau terus di depan cermin saja!"

Y/n menghentikan aksinya, lalu menatap Sora di belakangnya. Ia tersenyum, membalikkan badannya menuju ke arah Sora.

"Baiklah!" Y/n mengambil satu botol air mineral yang di beri Sora. "Gomawo!". Sora membalasnya dengan senyum.

Sora mendekatkan badannya ke y/n, langsung merangkul bahu y/n.

"Jangan seperti itu lagi ya!" Lirih Sora, membuat y/n menoleh kesamping dahinya mengerut. "Maksudnya?" Tanya y/n.

"Sudah dua bulan ini kau latihan dengan keras, kau jarang memperhatikan pola makanmu! Kau selalu latihan menari dan menyanyi! Makan mu jarang, Pola tidurmu yang sangat kurang drastis! Kau tau.." Sora menatap y/n dengan sendu

"Kau bekerja keras tanpa kau tahu bahwa kami di belakangmu sangat khawatir!" Ujar Sora, tanpa di perintah airmatanya turun mengingat bagaimana adik bungsunya bekerja keras tanpa mempedulikan pola kesehatannya.

Melihat Sora terisak-isak, y/n langsung memeluk Sora dengan erat. "Uljima!" Y/n mengelus surai milik Eonnie nya.

"Kalau kau ada masalah, tolong ceritakan pada kami! Agar kami bisa membantumu. Jangan seperti ini,y/n-ah!"

Hati y/n sangat tersentuh, karena semua orang peka terhadapnya.

"Iya, baiklah! Aku akan mengurangi itu semua dan menjaga pola kesehatanku lagi!" Ujar y/n sambil melepaskan pelukan.

Y/n menghapus airmata Sora, ia tersenyum agar Sora juga tersenyum. Dan terbukti, 2 detik kemudian Sora tersenyum melihat adiknya tersenyum.

"Sekarang kau makan,ya"

Y/n mengangguk. "Baiklah, tapi..." y/n menjeda nya, membuat Sora mengernyitkan dahinya dengan bingung. "Tapi, apa?".

"Kau harus memasak buatku,ne!" Y/n memberi sedikit Aegyo, membuat Sora terkekeh!.

"Baiklah, jadi adikku ini mau di masakin apa?" Tangan Sora terangkat mengelus rambut y/n.

Y/n meletakkan satu jarinya di dagu,lalu ia melihat ke sembarang arah, seperti bingung. "Hmmm, Japchae!" Semangatnya.

"Baiklah, baiklah!".

"Kajja!".

•••

Y/n POV!

Sekarang aku sedang di kamar sendirian, ketiga eonnie ku entah kemana. Aku berbaring di kasur kesayanganku, tapi entah kenapa pikiranku melayang kepada namja yang pernah mengisi hari-hariku.

Aku mengangkat badanku, lalu mengambil ponsel yang terletak di meja. Aku membuka lock ponselku, karena ponsel ini sangat privacy bagiku, tak ada yang boleh mengetahui isi-isi di dalam ponselku.

Setelah terbuka, tanganku menekan aplikasi yang tertulis Gallery. Terpampanglah foto-fotoku jaman dulu sebelumku menjadi trainee di sini. Aku terkekeh melihat foto alay-alayku.

Tanganku terhenti ketika aku melihat foto ku dengan dirinya-album foto mereka-, akupun ngeklik foto itu. Tidak begitu banyak dan tidak begitu juga sedikit.

Sungguh! Aku sangat merindukan dirinya, ya tuhan, aku harus bagaimana? Tidak mungkin kan aku harus seperti ini? Aku ingin melupakannya, tapi aku tak bisa.

Tes!

Tanganku terangkat menyeka airmata yang jatuh tanpa di suruh.

"Kenapa aku menangis?" Tanya ku pada diriku sendiri.

Y/n end POV

Setelah melihat-lihat, y/n kembali menyimpan ponsel miliknya dan tak lupa ia mematikan ponsel itu, agar ia tak sering melihat foto kebersamaannya dulu.

Ia pun berbaring kembali, menutup matanya agar bisa terlelap.

Beberapa menit kemudian, terdengarlah dengkuran halus y/n. Yang artinya ia sudah terlelap.

-

"Aku harus bagaimana, y/n-ah? Aku ingin sekali minta maaf kepadamu, tapi..." Ucapan Taehyung terjeda, ia melihat foto yang ada di genggamannya, ia menangis sesegukkan. "Ku ingat perlakuanku waktu itu, seakan aku tak pantas mendapatkan maaf darimu! Aku sangat merindukanmu! Aku ingin kita seperti dulu lagi." Taehyung meremas dadanya yang begitu terasa sesak.

Di kamar ini, Taehyung hanya sendiri. Member lain di luar, ntah sedang apa.

.

"Anak-anak!" Panggil Jae Manajer.

Semua member StarGlow menghampiri manajer tanpa di panggil kedua kalinya.

"Ada apa, Oppa?" Tanya Yoriko sesampai di tempat Jae Manajer.

"Kalian di undang di variety show, apa kalian siap?"

"Kami sangat siap, Oppa! Tapi acara apa?" Tanya Yura.

Jae Manajer menatap Yura. "Weekly Idol!" Jawabnya.

Yura mengangguk kepalanya mengerti.

"Tapi.." Jae Manajer menjedakan ucapannya, membuat semua member StarGlow bingung.

"Tapi apa?"

"Ada 4 Grup yang akan menjadi bintang tamunya!."

"Jinjja?" Kaget Yoriko.

Jae Manajer mengangguk. "Ne!"

"Siapa saja, oppa?" Tanya Sora.

"StarGlow,BTS,Straykids dan Twice!"

Deg!

Kenapa ini terjadi. Batin seseorang.

Jae Manajer melihat y/n yang melamun, ia menghampiri y/n lalu mengangkat dagu y/n sehingga mereka saling tatapan.

*just info : Jae manajer ini umurnya 27 yaa, sedangkan y/n aku beri umur 23 tahun*

"Wae?" Tanya Jae Manajer dengan lembut.

Jae Manajer yang menatap mata y/n terpana. Ia sangat cantik kalau di lihat secara dekat seperti ini.

Sebenarnya Jae Manajer menyimpan perasaan kepada salah satu anak didiknya, yakni Y/n. Tapi sebisa mungkin ia tak menunjukkannya. Ia tak ingin semuanya akan canggung klo dirinya memberitahu isi perasaannya.

"Gwenchana, oppa!." Tangan y/n mengelus kedua tangan Jae Manajer yang bertengger di kedua pipinya. "Aku hanya kelelahan saja!".

Jae Manajer tersenyum, lalu melepaskan tangannya. Ia mengacak rambut y/n. "Yasudah, kau istirahat lah. Dan kalian pun istirahat yang cukup. Karna 1 minggu lagi kalian akan syuting!" Jae manajer membalikkan badannya, menatap Sora,Yura dan Yoriko.

"Makasih, oppa!" Histeris Yoriko dengan semangat.

"Kami pamit dulu, oppa!" Pamit Sora, Jae membalas dengan anggukkan.

Semuanya kecuali Jae Manajer meninggalkan dorm latihan. Jae manajer menatap punggunv anak didiknya semakin lama semakin menghilang di telan pintu.

Hapus perasaan itu, Jae! Kalian hanya sebatas Manajer dan idol saja. Batin Jae Manajer.

Ia pun melangkah keluar, untuk menghilangkan sekejap masalahnya dengan pergi ke ruangan miliknya untuk membuat lagu atau tidur mungkin. Fikirnya.

===


Promise || KTH ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang