Promise || KTH ✔

21

---

Kedua sepasang kekasih ini sedang duduk berhadapan di sebuah caffe, yang sudah di booking utuh oleh Jungkook. Ia tak mau kencannya terganggu dan di ketahui oleh orang.

Di hadapan mereka sudah terletak berbagai macam makanan kesukaan mereka dan tidak lupa minumannya.

Y/n menceritakan semua nya dari awal sampai akhir. Y/n rasa Jungkook boleh mengetahui nya dari dirinya sendiri, daripada oleh orang lain.

Dan Jungkook pun mendengarnya dengan seksama. Sesekali ia mengecup tangan y/n, agar kekasih nya itu tenang, walaupun hanya sementara. Yang penting tugas nya untuk menghibur kekasihnya.

Melihat y/n menangis, Jungkook dengan sigap menghapus airmata Y/n yang berjatuhan, mengelus nya sesudah itu.

"Aku harus bagaimana, Jung?. Di satu sisi aku masih canggung kepada appa ku sendiri, tapi di satu sisi yang di katakan eomma benar, aku harus menerima ini dan mencoba untuk menerima ini semua." Ujar Y/n, ia membiarkan Jungkook menghapus airmata nya. Setidaknya tenaga nya hanya sedikit ia keluarkan.

Jungkook tersenyum, tangannya masih di pipi Y/n. "Yang di kata eomma mu benar!. Y/n yang ku kenal, adalah gadis yang sangat baik, cantik, humble!. Aku yakin kau bisa memaafkan appa mu walaupun bukan untuk saat ini. Kau harus memaafkan appa mu." Jungkook menjeda nya sebentar, untuk mengambil pasokan oksigen. Rasanya ia sangat sakit melihat Y/n menangis di hadapan nya.

"Dia juga membutuhkan seorang ayah di sampingnya. Bukankah kau yang bilang, kalau dia tak pernah ada appa mu di samping nya?. Lihatlah, betapa sayangnya appamu kepada eomma dan kepada dirimu sendiri. Aku tak membela nya, aku hanya ingin kau tidak boleh egois. Dia pasti sangat ingin rasanya memiliki seorang ayah." Ujar Jungkook.

Y/n terdiam sesaat. Ia pun memalingkan wajahnya. Yang di katakan Jungkook benar.

"Kau benar, Jung!" Ujar Y/n dengan nada pelan.

Jungkook yang melihatnya tersenyum tipis. Lalu ia mengambil dagu Y/n agar menatap dirinya.

"Kau perempuan yang sangat baik. Dan aku beruntung memilikimu!" Ujar Jungkook dengan tulus.

Y/n dapat melihat mata Jungkook yang tersirat ketulusan. Y/n semakin merasa bersalah kepada Jungkook.

-

Rumah yang di tempati kedua orangtua Y/n, sangat dekat dengan gedung SM. Tak membutuhkan waktu yang lama. Tapi y/n tentunya merahasiakan tempat tinggal kedua orangtua nya dari para penggemar. Dan di sini juga pengamanan nya sangat ketat. Jadi Y/n tak perlu khawatir.

Hari ini ibu nya Tzuyu akan pindah ke rumah Y/n. Tentunya dengan sang anak.

Hangatnya perbincangan tentang Tzuyu dan Y/n masih menghangat. Para penggemar masih saja memikirkan apa hubungan kedua idol tersebut.

Dan satu minggu lagi para penggemar akan antusias sekali, karena kedua idol mereka akan mengklarifikasi kan semua nya. Dan tentu semua nya makin tidak sabar.

Hari terasa cepat. Di venue ini sudah ada banyak penggemar yang berdatangan tak terkecuali para wartawan.

Para wartawan sudah stand by di depan menanti kedua idol itu memasuki ruangan.

Di belakang Y/n dan Tzuyu sudah di dampingi oleh keluarga. Dan tentunya di dampingi manajer, para member dan CEO agensi mereka.

"Aku yakin kau pasti bisa!" Hibur Sora. Ia mengelus punggung Y/n.

Y/n tersenyum. "Gomawo, eonnie!".

Drrrttt...

Ponsel Y/n berbunyi, ada satu satu pesan yang masuk yaitu dari kekasih nya.