°•Chappter 16•°

7.2K 468 14
                                    

Maap ya kalo ceritanya makin gak jelas, soalnya lagi sibuk sama praktek sekolah, maklum udah kelas 3 SMK jadi jadwalnya padet terus huhu:"), tapi ini aku usahain MCB buat update kok hehe.

Kalian taulah cara menghargai karya orang lain✌💕

Okelah langsung aja ...

H
A
P
P
Y
R
E
A
D
I
N
G

"Es batuuu, Tunggu!" kata Reyna lalu memegang tangan kanan Naufal. Bermaksud agar Naufal berhenti dari langkahnya.

Naufal memberhentikan langkahnya lalu berbalik badan menghadap Reyna.

"Apa?" tanyanya santai.

Lantas saja Reyna mencubit pinggang Naufal dengan keras membuat si sang empu meringis kesakitan.

"Aww-aww, lo apa-apaan sih?" tanya Naufal lalu mengusap-usapkan pinggangnya yang mulai terasa panas.

"Lo yang apa-apaan! Lo ngapain sih kaya gitu?! Kan itu jorok tau!! Nyebelin banget sih lo jadi cowok!" ujar Reyna lalu kembali mencubit pinggang Naufal.

Naufal meringis.

"Iya-iya, gue minta maaf, aww! Lepas dulu woy."

Reyna memberhentikan aksinya lalu menatap Naufal dengan sinis.

"Dasar, nyebelin!" setelah mengucapkan itu Reyna langsung pergi meninggalkan Naufal.

Naufal tersenyum tipis, nggak tau kenapa ia sangat senang ketika melihat wajah Reyna yang terlihat begitu kesal. Sungguh menggemaskan. Langsung saja Naufal dengan segera menyusul dan menyamakan langkah kaki Reyna.

Reyna menolehkan wajahnya kesamping lalu memutar kedua bola matanya malas.

"Lagian kenapa sih? Kan emang bener, gue bilang Manis." goda Naufal lalu berlari sekencang mungkin, meninggalkan Reyna yang kini sudah siap untuk meledakan amarahnya.

Satu detik...

Dua detik...

Tiga detik...

Dan akhirnya...

"Kak Naufal!!" teriak Reyna lalu berlari dan mulai mengejar Naufal.

"Kak Naufal, berhenti!!" Reyna berucap namun dihiraukan oleh Naufal.

"Kak! Gue bilang berhenti, ya berhentiii!" bukannya berhenti kini Naufal malah menantang Reyna.

"Ayo kejer kalo bisa!" seru Naufal lalu terkikik geli ketika melihat wajah Reyna yang kini sudah mulai merah padam.

Astaga Naufal kenapa jadi gini sih?:v

Reyna geram melihat Naufal yang kini menantang dirinya. Dengan gerakan cepat Reyna menambah kecepatan larinya hingga pada akhirnya kini kaki Reyna tidak sengaja menginjak tali sepatunya sendiri sehingga mengakibatkan tubuhnya ambruk dan jatuh keaspal dengan tidak mulus.

"Aww!" Reyna meringis ketika merasakan tangannya yang bergesekan dengan aspal.

"Aduh...sakit banget," Reyna mengusap-usap tangannya yang mulai mengeluarkan darah.

My Cold Boyfriends [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang