°•Chappter 6•°

9.1K 552 9
                                    


I hope u like it! Jangan lupa tinggalkan jejak dan kesannya setelah membaca, ILY💕

Happy Reading♡

☃️☃️☃️

Reyna mengerjap-ngerjapkan matanya ketika sinar matahari memasuki kamarnya dengan lancang.  Yang membuat kimi tidurnya terusik dan terganggu. KemudianReyna membuka matanya dengan malas lalu melirik kearah jam yang berada di nakasnya.

Reyna pun terkejut melihat jam yang sekarang telah menunjukkan Pukul 06.59 yang berarti Reyna dalam keaadaan telat. Mampus gue!

Dengan cepat Reyna beranjak dari tempat tidurnya menuju kekamar mandi untuk menyelesaikan ritualnya.

Dalam hati Reyna terus menyumpah serapah pada Naufal. Bagaimana bisa dia tidak membangunkannya dan pergi meninggalkan dirinya begitu saja?

Dasar es batu!

Dengan langkah gontai Reyna menuruni anak tangganya dengan cepat, lalu menuju kearah luar pintu tak lupa juga menguncinya.

☃️☃️☃️

"Pak, stop sini aja pak." ujar Reyna pada tukang ojek, tak lupa menyodorkan uang untuk membayarnya.

Mata Reyna membulat ketika melihat gerbang sekolah yang sudah ditutup rapat oleh pak Tono.

Dengan gerakan cepat, Reyna berlari kencang untuk segera menghampiri pak Tono yang kini sedang berjaga sambil menyesap sebuah kopi.

"Hosh..hosh...p-pak bu-kain, pak, hosh..." kata Reyna yang kini masih dengan Nafas yang tersengal-sengal.

Pak Tono menaruh kopinya di meja pos lalu mendongak menatap kearah Reyna. "Ck! Kamu lagi?" tanya pak Tono pada Reyna.

"Pak tolong bukain gerbangnya dong pak, Reyna kan mau masuk!"

"Gak bisa nak, waktu itu kan bapak udah kasih kamu kesempatan untuk nggak telat lagi," kata pak Tono pada Reyna.

"Pak ayolah tolongin Reyna, kali ini aja. Abis itu Reyna bener-bener janji deh buat nggak telat lagi. Yah pak, yah yah yah," ucap Reyna menampilkan puppy eyesnya.

Pak Tono menghembuskan nafasnya dengan gusar. "Gak bisa nak, Bap—"

"Bukain aja pak gerbangnya!" ucap seseorang yang kini berada di belakang pak Tono sambil melipat kedua tangannya di depan dada. Mampus!

Dengan cepat pak Tono membukakan gerbangnya dan membiarkan Reyna masuk begitu saja.

"Terimakasih Bu Dartii," Kata Reyna sambil tersenyum lalu mencium tangan kanan Bu Darti.

Belum sempat Reyna pergi kini tas nya sudah ditarik oleh seseorang. melainkan Bu Darti. "Mau kemana kamu?" ucapnya pada Reyna.

"Eh? Saya mau ke kelas lah bu hehe, masa mau ke kantin," ucapnya sambil menunjukan deretan giginya. Padahal dirinya belum sempat untuk sarapan.

"Siapa yang suruh kamu untuk ke kelas, hmm?!" Kata bu Darti sambil melepaskan tangannya dari tas milik Reyna.

"Gak ada bu, tapi kan saya mau belajar bu. Udah telat banget nih bu,"

My Cold Boyfriends [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang