°•Chappter 38•°

5.7K 420 19
                                    

Akhirnya, up lagiiii❤😭

Oh iya kalian jangan lupa untuk bantu share cerita ini ke teman-teman kalian juga ya😚 biar MCB makin banyak yang baca dan suka😉

Thank you, btw, Happy 4k readers gaes🔥
_____________________

"Siapa kak?" tanya Reyna kala melihat perubahan dari raut wajah Naufal. Setelah habis menerima panggilan telepon.

Naufal menoleh, tangannya seraya mengambil jaket levisnya. Kemudian memakainya. "Bunda," jawabnya singkat.

Reyna menaikan salah satu alisnya. Lalu turun dari ranjang tidurnya. "Bunda?" tanya Reyna heran.

Naufal mengangguk pelan.

"Bunda kenapa?" tanya lagi Reyna membuat Naufal menghela nafasnya.

"Sakit," ucapan dari Naufal itu membuat Reyna tiba-tiba membulatkan kedua matanya.

"Bunda Dahlia sakit? Yaudah ayok, sekarang kita jengukin." ajak Reyna membuat Naufal menganggukkan kepalanya.

"Bentar, gue ganti baju dulu," setelah mengatakan itu Reyna pun ngacir kedalam kamar mandi.

Tak butuh waktu lama untuk Reyna mengganti baju, sekarang kini Reyna sudah siap dengan pakaiannya.

Tanktop berwarna putih yang dilapiskan dengan cardigan berwarna mustard. Tak lupa juga dengan celana Levi's abu-abunya.

"Udah ayok," ajak Reyna membuat Naufal mengangguk pelan.

"Lo bawa mobil?" tanya Reyna ketika melihat Naufal kini malah mengambil kunci mobilnya.

"Iya. Udah malem juga," jelasnya membuat Reyna mengangguk pelan.

Didalam mobil kini suasana menjadi hening. Naufal yang fokus dengan setirannya. Reyna yang fokus dengan benda pipihnya.

"Nanti kita berhenti dulu ya didepan toko Cake itu," ucap Reyna tiba-tiba membuat Naufal seketika menolehkan wajahnya kearah Reyna dengan alis kiri yang terangkat.

"Ngapain?" tanyanya membuat Reyna berdecak.

"Ya beli cake lahhh, lo kira kalo ke toko kue itu mau beli apa huh? Beli bahan-bahan material?" ujar Reyna sinis.

Naufal tak menjawab pertanyaan dari Reyna, kini ia malah menambahkan kecepatan mobilnya.

Reyna membulatkan kedua bola matanya ketika melihat Naufal kini malah melewati toko kue nya.

"Ess batuu!! Ishhh, itu toko kuenya kelewatan tauuuuu! Berhenti gakkk?!" ujar Reyna seraya menepuk pundak Naufal kencang.

"Gak usah," ucapnya membuat Reyna menghentikan aksinya. Ia menatap Naufal dengan alis yang mengangkat.

"Bisa gak kalo ngomong itu jangan setengah-setengah? Lo tau kan kalo gue itu gak paham sama bahasa alien lo," ujar Reyna lalu bersedekap dada.

Naufal menghembuskan nafasnya pelan. "Bunda gak mau dibawain apa-apa. Cukup liat menantunya aja itu udah cukup katanya," jelas Naufal lalu menghentikan mobilnya ketika sudah sampai di pekarangan rumahnya.

☃️☃️☃️

"Bunda, maafin Reyna ya, hehe. Reyna gak bawa apa-apa buat Bunda," ujar Reyna tak enak hati pada Dahlia.

"Gak apa-apa sayang, bunda lagian juga lagi gak mau apa-apa kok. Bunda cuma mau liat anaknya Sintya aja nih, yang cantik." ujar Dahlia lalu diakhiri kekehan olehnya.

Reyna tersipu kala mendengarnya. "Bunda bisa aja. Bunda Dahlia juga cantik kok, pantesan Ayah sayang banget sama bunda," ujar Reyna pada Dahlia, membuat Dahlia yang mendengarnya tertawa pelan.

My Cold Boyfriends [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang