°•Chappter 4•°

9.9K 565 6
                                    


I hope u like it! Jangan lupa tinggalkan jejak dan kesannya setelah membaca, ILY💕

☃️☃️☃️

"Rey, bangunn! hari ini kan kamu harus fitting baju pernikahan sama Naufal kan?" ujar Sintya sambil mengguncangkan tubuh Reyna.

Ya, setelah kejadian beberapa hari yang lalu pasca pertemuan antara keluarga Naufal dan Reyna kini pernikahan mereka pun hanya tinggal menghitung hari. Dan sebentar lagi mereka berdua akan menjadi Pasangan sebagai Suami-Istri.

"Tapi Mah, Reyna masih ngantuk. lain kali aja ya Mah," jawab Reyna maasih dengan mata yang tertutup.

"Gak bisa Reynaaa, pernikahan kalian tuh tinggal berapa hari lagi. Jadi kamu gak usah santai-santai kaya gitu!" ocehnya pada Reyna yang kini masih memejamkan kedua matanya.

"Iya-iya Mah, 5 menit lagi deh Reyna nanti turun kebawah," finall Reyna.

"Bener ya? Awas aja kamu kalo gak turun dan lebih dari 5 menit uang jajan sekolah kamu bakal mama potong." Ancam sintya pada Reyna.

"Lah? Kok Mama mainnya Anceman sih? Iya-iya ini Reyna mau mandi," ucap Reyna lalu bangkit dari Ranjangnya dan menuju ke kamar mandi. Sedangkan Sintya pun hanya terkekeh lalu tersenyum dengan penuh kemenangan.

☃️☃️☃️

Setelah semuanya siap, Reyna pun akhirnya turun dari kamarnya dengan menggunakan baju hitam untuk dalamannya yang dibalutkan dengan cardigan dan celana jeans.

"Lama banget lo, gak kasian apa sama Ade ipar gue dari tadi nungguin lo." ujar Alvarel sambil melirik ke arah Naufal.

"Jangan mulai deh Bang, gue lagi gak mood buat bercanda,"

"Udah-udah jangan diganggu dulu ade kamu Al. nanti mood nya malah nambah hancur lagi." kata Bastian memperingati.

Emang udah ancur mood Reyna Pah!

"Rey, nanti pas kamu sudah sampai butik langsung temuin tante Sita aja ya Rey. Kamu tau kan tante sita?" tanya Sintya pada Reyna.

Reyna mengangguk, "Iya Mah Reyna tau, yaudah Reyna berangkat Mah, Pa," Reyna pun menyalami kedua orang tuanya lalu diikuti oleh Naufal.

"Kenapa tuh si Reyna gak biasanya kaya gitu". tanya Alvarel pada dirinya sendiri.

Akhirnya mereka berdua pun memasuki mobil. Kini di dalam mobil suasana pun menjadi hening.
Setelah beberapa menit kini mereka pun telah sampai di sebuah butik, lalu mereka berdua masuk kedalam butik.

"Maaf kak ada yang bisa kami bantu?" tanya salah satu pegawai kepada Reyna.

"Saya ingin bertemu dengan Ibu Sita," jawab Reyna seadanya.

"Apakah anda sudah buat janji pada bu sita?"

"Sudah," jawab Reyna singkat.

"Baiklah atas nama siapa kalo boleh tau kak?". tanya pegawai tersebut.

Ck, tinggal nunjukin aja, pake banyak nanya!

"Reyna."

"Kalau begitu mari saya antar ke ruangan Bu Sita," ucap pegawai itu, yang diikuti oleh Naufal dan juga Reyna.

Akhirnya Naufal dan Reyna pun sudah sampai ke depan Ruangan tante Sita, dengan cepat pegawai tersebut pun mengetuk pintu ruangan itu.

Tok tok tok

"Masuk." ucap seorang dari dalam ruangan.

Cklekk

"Maaf bu ganggu waktunya sebentar, ada yang ingin bertemu dengan ibu," ucap pegawai tersebut pada Sita.

My Cold Boyfriends [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang