Awalnya Seoul tidak begitu akrab untuk Beomgyu tinggali, jauh dari rumah membuat remaja mungil itu sedikit terbiasa untuk menjalani harinya di sana.
Tapi sudah lebih dari tiga minggu dan tidak buruk, alih-alih Beomgyu mulai menyukai kegiatannya pergi ke perpustakaan kota yang tak jauh dari apartemen milik sang kekasih."Gyu mau ke perpustakaan lagi nanti?" Yeonjun sudah bersiap-siap untuk bekerja hari ini.
"Iya, mau balikin buku yang kemarin ku pinjam. Nanti aku mau mampir ke cafe kucing juga," Beomgyu baru menemukan kafe itu beberapa hari lalu karena dia terlewat satu halte saat menuju ke perpustakaan.
"Sorenya aja ya aku jemput di cafe? aku tau tempatnya kok. Nanti berangkat naik bus nya hati-hati," Yeonjun menyayangkan pekerjaannya yang jauh lebih sibuk karena dia harus menyelesaikan beberapa hal sebelum benar-benar berhenti dari sana.
"Gak apa-apa kok, lagian cuma lima halte dari sini kan."
"Lusa aku udah hari terakhir. Jadi nanti kita jalan-jalan dulu sebelum pulang ke rumah."
"Aku tungguin kok, semangat kerjanya ya kak."
"Pasti dong, aku kerja buat kamu juga."
Beomgyu tersipu, apa-apaan ucapan kakaknya itu.
___
Perpustakaan menjadi tempat ternyaman bagi Beomgyu setelah menyelesaikan sedikit pekerjaan rumah, dia juga harus mulai belajar banyak materi untuk ujian masuk universitas meskipun dia masih ragu akan mengambil tahun ini atau tahun selanjutnya.
Mungkin Beomgyu harus masuk ke salah satu universitas di Busan yang dekat dari rumah.
Dia sudah mengambil dua buku cukup tebal dan menyelipkan dua buah novel yang akan dia pinjam, sepertinya dia tak bisa terlalu lama karena kafe kucing yang akan dia datangi akan lebih ramai di sore hari. Beomgyu ingin lebih leluasa bermain dengan binatang berbulu kesukaannya.____
"Terimakasih banyak," Choi Beomgyu mengambil pesanannya berupa stroberi cake dan juga taro smoothie ada satu pack kecil snack kucing juga untuk kucing-kucing yang akan bermain dengannya.
"Kamu mirip cloudy ku," Beomgyu menaruh kucing berwarna kelabu di pangkuan, ada beberapa kucing juga yang menghampirinya karena mencium bau makanan mereka.
"Kalian mau ku ajak ke rumah gak? Kak Yeonjun pasti suka banget," Beomgyu mengusak satu persatu hewan lucu itu karena bulu mereka lembut sekali.
Klining..
Pandangan Beomgyu mengarah ke pintu masuk kafe karena mendengar ketukan sepatu pantofel di lantai kayu cafe dia berfikiran mungkin saja kak Yeonjunnya datang karena sudah memasuki jam pulang kerja.
Bukan Yeonjun tetapi Choi Soobin yang kebetulan beradu tatap dengan Beomgyu meskipun bisa di bilang Beomgyu berada di bangku sudut kafe."Choi Beomgyu?"
"Hai Kak Soobin."
"Aku pesen minuman dulu ya nanti kita ngobrol-ngobrol boleh gak?"
"Boleh kok."
"Aku gak nyangka bisa ketemu kamu di sini," Soobin sudah meletakkan minumannya di meja milik yang lebih muda.
"Kak Soobin sering dateng ke sini? Aku baru pertama kali dateng."
"Gak juga sih, paling kalo kerjaan lagi banyak dan butuh refreshing aja."
"Kantor kak Soobin deket sini ya?"
"Lumayan sih, aku kebetulan suka kucing jadi pas aja. Oh iya, maafin yang waktu itu ya Gyu, aku gak punya pikiran kalau kamu itu pacar Yeonjun."