February

569 86 0
                                    

A.n : part ini berlatar di bulan februari

Selamat membaca~





  Rasanya hari demi hari terlewati dengan cepat, Beomgyu tak menyangka kalau hari ini datang juga. Hari dia bertemu dengan Yeonjun setelah berpisah beberapa bulan lamanya, September ke Februari bukan waktu yang singkat bukan?

Udara pagi menjelang siang di Seoul masih sangat dingin dan jalanan yang sedikit tertutup salju membuat Taehyung harus menggenggam erat tangan Taehyun yang berjalan di sampingnya bersama Beomgyu juga, mereka akan pergi ke apartemen Yeonjun.
Sebenarnya Yeonjun sudah wisuda 2 hari yang lalu tetapi karena Taehyung masih ada persidangan yang tidak bisa di tinggal membuat mereka tidak bisa datang tepat waktu, sedikit disayangkan karena itu moment yang sangat berharga, tetapi Yeonjun mengerti dengan kondisi keluarganya.
Tidak masalah, keluarganya datang saja sudah membuat Yeonjun sangat bahagia.

  Yeonjun membuka pintu setelah mendengar bel pintu unitnya, ada Taehyun yang langsung menghamburkan diri kepada sang kakak, ini kali pertama Taehyun datang ke Seoul.
Sejak dulu pasti Yeonjun yang akan pulang ke Busan kalau waktu libur tiba.

"Selamat datang ayah, Gyu-ya kamu juga datang? Ayo masuk" Yeonjun menggendong Taehyun dan berlalu lebih dulu dan di ikuti oleh yang lainnya.

"Gimana kabarmu Yeonjun-ah," Taehyung sudah duduk di sofa yang berada di ruangan itu. Apartemen Yeonjun terdiri dari satu ruangan besar, hanya sekat untuk kamar tidur dan juga kamar mandi.

"Aku baik seperti yang ayah liat," Yeonjun sedang membuat kopi dan coklat hangat untuk ayahnya dan juga Beomgyu dengan Taehyun yang ikut membantu.

"Taehyunie gimana sekolahnya?" Yeonjun menanyai sang adik yang sedang mengaduk bubuk coklat yang sudah di beri air hangat.

"Aku mau cepat-cepat lulus, biar bisa tinggal di sini sama kak Yeonjun, " Taehyun pikir dia ingin punya banyak hari dengan sang kakak agar lebih dekat.

"Oh ya? padahal kakak rencananya mau pulang ke Busan setelah urusan di sini selesai," jawab Yeonjun yang sudah membawa minuman hangat untuk sang aAyah dan Beomgyu.

"Bener? Kakak gak bohong?"

"Mana pernah kakak bohong sama kamuu."

"Asyiikk, kita bisa serumah lagi," Taehyun ikut duduk di tengah-tengah kakak dan ayahnya. Bahagia sekali saat Taehyun merasa keluarganya selengkap sekarang.

"Jadi kamu nerima tawaran ayah  buat ngisi posisi di kantor?" Taehyung pikir Yeonjun masih mempertimbangkan tawarannya beberapa waktu lalu, Yeonjun bisa berada di divisinya untuk sementara waktu karena Taehyung sudah menjadi seorang hakim sekarang.

"Iya ayah, aku mau  lebih deket sama Taehyun jugaa," Taehyun menampakkan geliginya yang rapi karena kakaknya benar-benar tidak berbohong.

"Apa  karena kamu juga gak tahan jauh-jauhan sama Beomgyu?" goda sang ayah saat dia dengan tak sengaja melihat Yeonjun yang menautkan jarinya dengan Beomgyu, pasangan muda memang menggemaskan sekali.

"Kalau aku sih biasa aja, tapi gak tau kalo kak  Yeonjun," Beomgyu sepertinya tidak mau bersekutu dengan sang kekasih, tapi sedikit benar saat beberapa waktu lalu Beomgyu mengeluh karena mereka lama tak bertemu.

"Gyu-ya, kamu lupa yang bilang kangen banget siapa?"

"Gak tau tuh, lupa," Beomgyu menggeleng cepat membuat Yeonjun rasanya ingin menarik pipi beomgyu yang sudah menggembung karena menahan tawa itu.

"Udah-udahh.. gimana kalau setelah ini kalian berdua tunangan?" Ucapan Taehyung membuat kedua anak muda itu langsung bertatap muka satu sama lain dan mengalihkan pandangan secepat kilat, pertanyaan yang sedikit tak terduga membuat mereka bingung ingin menjawab apa.

13 September [YeonGyu] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang