"Gyu-ya mau ku bantuin nyuci piring?" Tanya Yeonjun yang sudah selesai mengelap meja bekas makan siang mereka. Soobin sudah pulang setelah makan dan Yeonjun yang meminta adik dan ayahnya untuk istirahat dulu di kamarnya.
"Gak usah, bentar lagi selesai kok," Beomgyu masih sibuk membilas beberapa mangkuk dan menaruhnya di rak kecil dekat wastafel.
"Kamu dari tadi diem aja loh, aku ada salah hmm?" Yeonjun itu perasa, jadi sangat kentara sekali saat Beomgyu hanya makan diam dan menjawab seperlunya bahkan kepada Taehyun sekalipun. Biasanya Beomgyu akan membicarakan banyak hal yang memeriahkan suasana.
"Gak ada kok kak," Beomgyu berbalik dan mendapati Yeonjun masih bersandar pada meja makan.
"Kamu capek kan? Aku ambil kasur lipat dulu terus kamu bisa tiduran."
"Gak usah, kita ke ruang tv aja."
Sepasang kekasih itu sudah duduk di sofa tanpa berniat menyalakan televisi, hanya Beomgyu yang tak keberatan saat Yeonjun menyuruhnya untuk menyandarkan kepala pada bahu yang lebih tua.
"Aku bahagia banget kamu dateng, makasih banyak," Yeonjun mencuri kecupan pada puncak kepala si remaja mungil.
"Sama-sama" jawab Beomgyu.
"Aku pengen ngobrol banyak sama kamu, tapi kamunya lagi gak mood?"
"Gak juga... Apa kakak ngerahasiain hubungan kita?" Jujur Beomgyu gugup saat mengatakannya.
"Hubungan?"
"Kak Yeon gak pernah bilang kalau udah punya pacar ke orang lain?" Beomgyu kepalang tanggung, lanjutkan saja agar tidak ada yang mengganjal di hatinya.
"Aku gak punya banyak temen deket, kalo maksud kamu Soobin gak tau kita pacaran ya mungkin aja, dia gak pernah nanya masa aku harus umumin gitu kalo aku pacar kamu?"
"Ya gak gitu juga," Beomgyu mempoutkan bibir, dia baru menyadari bahwa itu berlebihan.
"Gak usah gemes-gemes gitu, mau ku cium?" Goda yang lebih tua.
"Gak__"
Cup..
Yeonjun mengecup bibir pink Beomgyu sebelum yang lebih muda mengucapkan keberatan dan berakhir dengan Beomgyu yang memejamkan matanya membuat Yeonjun berani menyesap bibir itu lebih lama.
Manis.. Beomgyu memang selalu manis untuk Yeonjun...
"Oh iya, mau kencan sama aku? Kita belum pernah kan?" Yeonjun mengusap ujung bibir yang lebih muda karena ada saliva yang tertinggal di sana.
"Tapi dingin~~"
"Nanti aku peluk kalo dingin."
"ishh apasih," Beomgyu duduk menjauh dari Yeonjun dengan menggelengkan kepala tak habis pikir dengan pemikiran kekasihnya itu.
"Nanti aku ijin ke ayah dulu baru kita pergi," Yeonjun berjalan menuju kamar tempat ayah dan adiknya istirahat tanpa perlu jawaban dari Beomgyu.
Kencan pertama berdua saja. Rasanya Beomgyu seperti akan mati karena gugup.
❄️❄️❄️
Yeonjun meraih jemari tangan Beomgyu yang terbungkus oleh sarung tangan karena sejak tadi si mungilnya mengeluh karena udara benar-benar dingin meskipun mereka bisa di bilang baru berjalan beberapa menit dari apartemen Yeonjun.
"Kita masuk ke cafe itu aja, beli coklat panas."
"Iya, dingiin" Beomgyu itu benci dingin karena tubuhnya terasa kaku dan pegal secara bersamaan.