Another Side

611 132 25
                                    

baru banget di tulis, langsung update.







Hari ini seorang gadis dengan jubah kesayangannya sedang jalan jalan di pasar kerajaan. Pasar paling ramai dan paling dekat dengan istana adalah pasar yang paling sering ia kunjungi. Semenjak diangkat menjadi ratu 2 tahun lalu, ia menjadi jarang bepergian tanpa pengawal sehingga hal ini adalah hal favoritnya setiap seminggu sekali.

"Hari ini ramai seperti biasa." Mina tersenyum sambil berjalan jalan melewati berbagai pedagang yang menjajakan dagangannya dengan semangat.

Semakin hari, para kaum vampire semakin modern. Mereka sudah dapat mengolah segala macam makanan agar dapat memakannya selayaknya manusia, itulah mengapa di pasar sudah banyak bahan makanan selain sayur sayuran. Hal itu disebabkan setelah mulainya roda pemerintahan yang di pimpin Mina. Gadis itu banyak membawa perubahan pada kaumnya. Selain menciptakan banyak teknologi dan infrastruktur baru yang belum ada di kerajaan manusia maupun werewolf, Mina juga mengubah cara pandang kaumnya agar bisa menjadi vampire vampire elegan. Dengan sangat brilian gadis itu mengubah pandangan sosial kaumnya dengan kata kata yang disebutkannya pada pidatonya pertama kali saat menjabat menjadi ratu.

"Mengonsumsi darah memanglah hakikat vampire, dan kita tak bisa memungkiri itu karna sudah dilakukan sejak jaman nenek moyang kita. Namun saat ini, di era naiknya teknologi, apakah kita masih akan menghisap darah? tuan dan nyonya, bagi saya itu sangat tidak elegan. Bangsa vampire adalah bangsa modern, bangsa yang elegan, bukan bangsa pemangsa. Bahkan sudah sejak bertahun tahun lalu raja tercinta kita menghentikan pengonsumsian darah manusia. Hal ini akan kembali saya galakan karna kembali meningkatnya vampire vampire gila penghisap darah manusia. Jangan lagi ada makhluk makhluk bengis diantara kita." Pidato Mina saat itu di sambut antusias oleh para kaumnya. Ia adalah ratu muda yang sangat disayangi oleh bangsanya.

Sejak saat itu Mina membentuk satuan khusus untuk memberantas para vampire gila yang berada diluar daerah kekuasaan vampire. Hal itu juga disetujui oleh kedua kerajaan lain dengan ditanda tanganinya perjanjian persaudaraan antara 3 kerajaan. Sejak perjanjian itu ditanda tangani, ketiga wilayah membebaskan kunjungan bagi kaum manapun. Mulai diciptakannya visa kunjungan ke masing masing kerajaan dan itu tentu saja memajukan perdamaian dan kerja sama disegala bidang. Karna perjanjian perdamaian itu, peningkatan ekonomi di 3 kerajaan pun berkembang pesat dengan banyaknya kerja sama antar kerajaan.

Saat ini Mina melimpir ke sebuah toko buah untuk membeli beberapa buah yang ia sukai. Setelah membayar, ia menoleh dan pandangannya terkunci pada seseorang. Seorang yang sudah ia cari cari selama 2 tahun belakangan.

"J-jeongyeon." Mina terkejut.

Jeongyeon yang berada di kejauhan mulai pergi meninggalkan tempat itu tampa menyadari keberadaan Mina.

"Tunggu!" Mina segera mengejar Jeongyeon yang mulai menjauh.

Mina pun terhalang oleh kerumunan pasar dan kehilangan Jeongyeon. Ia berusaha mencarinya hingga memutari pasar namun tak kunjung menemui gadis itu.

"Apakah aku salah lihat??" Gumam Mina.

.
.
.

"Anda keluar diam diam lagi yang mulia?" Tegur seorang Jendral kepercayaannya.

"Aku hanya berjalan jalan Chaeyoung." Mina melepas jubahnya dan berjalan menuju ruangannya.

"Anda tahu kan kalau itu membuat kami panik." Chaeyoung mengikuti Mina.

"Aku melihatnya." Mina menghentikan langkahnya.

"Siapa?" Tanya Chaeyoung.

"Gadis itu, aku melihatnya di pasar tadi. Aku yakin itu dia, tapi aku kehilangan jejaknya." Mina mengehela nafasnya.

"Apakah anda mau kami mencarinya lagi?" Tanya Chaeyoung.

"Aku yakin dia berkunjung dengan visa. Tolong cek data pintu perbatasan. Siapa saja yang berkunjung kesini hari ini." Perintah Mina.

"Baik yang Mulia." Chaeyoung pergi dari ruangan Mina.

"Kalau itu kau, mengapa kau tak menemuiku?" Pikir Mina.

"Jadilah ratu, dengan begitu akan mudah bagiku untuk menemuimu." Kata kata Jeongyeon padanya kembali terlintas di pikirannya.

"Aku sudah menjadi ratu, dan aku sudah menunggu kedatanganmu setiap saat. Aku menolak semua lamaran petinggi petinggi kerajaan karna aku yakin, aku hanya mencintaimu." Mina menatap keluar dari jendela ruang kerjanya. Pikirannya hanya dipenuhi oleh wajah Jeongyeon saat mereka bersama sama dulu. Bagaimana mereka memburu vampire gila bersama sama, bagaimana Jeongyeon mengajarkan segala hal baru kepadanya, hari hari singkat itu adalah hari hari terbaik dalam hidup Mina.

Setelah menjadi ratu, Mina sudah mengirim pasukan untuk mencari Jeongyeon berkali kali kesemua daerah, bahkan di desa pertama kali mereka bertemu. Tapi berkali kali pula pencarian mereka tak membuahkan hasil. Mina pun sampai sampai membuat sayembara pencarian gadis serigala putih di sekitar istana. Namun, semua orang yang membawa teman atau kerabat serigala putih bukanlah Jeongyeon.

.
.
.

"Kami telah mendapatkan datanya. Visa kunjungan dengan nama Yoo Jeongyeon dari ras serigala putih. Namanya tercatat telah banyak melakukan kunjungan sejak beberapa bulan lalu. Ia selalu datang seminggu sekali ke kerajaan ini. Ia cukup dekat dengan penjaga perbatasan dan sering mengobrol ringan saat pulang berkunjung." Jelas Chaeyoung.

"Kau petugas perbatasan?" Tanya Mina.

"Ne, yang mulia, dia sering bertanya tanya mengenai kerajaan dan mengenai ratu. Setiap berkunjung ia selalu menanyai berita seminggu terakhir di kerajaan ini. Aku selalu mengingat kata katanya karna selalu sama. "Ada apa saja seminggu terakhir ini?" "Apakah kalian sehat?" "Kapan kalian naik pangkat?" dia selalu bertanya seperti itu yang mulia." Jelas sang penjaga.

"Apakah dia tak bertanya tentangku?" Tanya Mina.

"Waktu pertama kali berkunjung dia pernah bertanya "Siapa nama ratu yang memimpin saat ini?" Lalu saya jawab bahwa andalah yang mempimpin saat ini." Jawab sang penjaga.

"Apa lagi?" Mina penasaran.

"Lagi?" Bingung sang penjaga.

"Hanya itu?!" kaget Mina.

"N-ne, seingat saya tak ada lagi yang mulia." Angguk sang penjaga.

"Huftt baiklah, terima kasih.  Kalian boleh pergi." Angguk Mina.

Setelah para penjaganya itu pergi, ia pun memijat pelipisnya.

"Dia berkunjung setiap minggu dalam waktu beberapa bulan ini, namun ia sama sekali tak mendatangiku atau bahkan sekedar menanyai hal tentangku. Ini sangat menyebalkan." Hati Mina berapi api dengan masih menjaga ke eleganannya.



















The real emosi dengan aestetik ya mba mina






Thor nya jgn disuruh update, nanti yg ada males. Kalo gadisuruh malah update mulu. Begitulah manusia hehe

EthernalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang