"KEJAR DIA KEJAR!!!""AKHHH!!"
*Dor! dor! dor!
"AKHHH TOLONGG!!"
"TEMBAK MEREKA!!"
"Sudah dapat! ayo lekas pergi!" Ucap seorang pria sambil membawa seorang anak perempuan.
"JANGAN BIARKAN MEREKA LOLOS!!!"
*Dor! Dor! Dor!
.
.
."Pasukan kami datang terlambat. Para tentara kerajaan manusia tidak cukup kuat untuk melawan vampire. Banyak korban berjatuhan dan anak terakhir berhasil mereka dapatkan." Lapor Chaeyoung.
"Ck! sial!" Jeongyeon mengeratkan giginya.
"Apa yang harus kita lakukan lagi yang mulia??" Bingung panglima Kim.
"Kumpulkan pasukan. Ini adalah masalah yang disebabkan oleh vampire. Biar kamu vampire yang mengurusnya." Ucap Mina.
Tanpa berkata apapun Jeongyeon pergi meninggalkan ruangan tahta Mina.
"Jeongyeon! kau mau kemana Jeongyeon?" Panggil Mina.
Jeongyeon dengan segera bersiap siap dan pergi keluar istana.
"Boleh aku meminjam motor?" Tanya Jeongyeon pada seorang pengawal.
"Ahh ne nona Jeongyeon tentu saja."
Jeongyeon pun pergi dengan segera menuju kerajaan manusia. Dengan keberanian penuh, ia melewati hutan hujan yang gelap itu sendirian. Ia berhenti di tengah jalan dan menghirup nafas dalam dalam.
"Benar dugaanku. Pasti disekitar sini." Jeongyeon turun dari motor dan menyusuri pepohonan sambil mengikuti bau yang ia cium.
Setelah berjalan cukup jauh ternyata ia keluar di sebuah bukit batu. Terlihat terdapat sebuah batuan bersusun seperti tangga yang menuju ke mulut goa yang besar.
"Ini.." Jeongyeon mengedarkan padangannya.
"Ada suara dari dalam." Jeongyeon segera bersembunyi dibalik bebatuan.
Ia melihat 2 orang pria yang memiliki bau vampire gila sedang berjalan menuruni undakan batu itu.
"Aku sudah tak sabar untuk memulai ritual malam ini." Ucap seorang.
"Yeah, aku sudah sangat menantinya." Ucap pria yang lain.
Dengan cepat Jeongyeon melumpuhkan kedua pria itu dan membuat mereka tersungkur di tanah.
"Akhh sialan!" Ucap seorang pria.
"Diamlah!" Perintah Jeongyeon.
Pria itu menahan teriakannya sedangkan temannya sudah pingsan tak berdaya.
*Bugh!
Sebuah benda tumpul mengenai belakang kepala Jeongyeon membuat ia tersungkur dan pingsan seketika.
"Kalian harus lebih hati hati." Ucap orang yang memukul Jeongyeon.
"N-ne Nona." Angguk pria itu.
"Bawa dia ke ruanganku." Perintah orang itu.
.
.
."Jeongyeon pergi?!" Kaget Mina
"Ne yang mulia, baru saja ia meminjam motor dan pergi." Ucap seorang penjaga.
"Dia pasti bertindak sendiri. Chaeyoung, siapkan pasukan. Kita berangkat segera." Perintah Mina.
Mereka pun pergi mengikuti GPS yang ada di motor Jeongyeon. Lokasi tersebut bertepat di tengah tengah hutan hujan. Para pengawal yang memiliki pengalaman buruk ditempat itu pun segera berjaga jaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ethernal
FanfictionFull chapter. Kisah 3 bangsa keturunan Alpha dan Omega yang dituangkan dalam sebuah perjalanan cinta sepasang kekasih. DISCLAIMER! Bila ada kesamaan cerita, alur, watak, dan tokoh ada cerita ini, murni kebetulan. Cerita ini murni dari ide, hayalan...