Chapter 2

250 169 69
                                    

ADIRA

Aku berjalan menuruni anak tangga satu persatu aku lewati dengan perasaan hampa tanpa adanya Dareen di rumah ini.

~°~

Di dapur...

"Selamat pagi bi" ucapku pada bi ijah saat sampai di dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pagi bi" ucapku pada bi ijah saat sampai di dapur

"Selamat pagi juga nyonya" jawab bi ijah sambil memasak

Duduk di atas kursi
"Bi? Bahan makanan di sini masih banyak stok nya?" tanyaku kembali pada bi ijah

"Sudah habis nyonya. Nanti bibi akan belanja dengan pak budi" jawab bi ijah

"Biar aku saja ya bi yang belanja, aku mohon" ucapku sambil merapatkan kedua telapak tangan

"Tidak nyonya! Nanti jika tuan tau, tuan akan marah"

"Tuan sedang pergi keluar kota. Jadi aku mohon bi, ijinkan aku untuk belanja. Kali ini saja bi aku mohon. Aku sudah lama sekali tidak keluar rumah"

"Hmmm baiklah... Tapi nyonya janji harus berhati hati"

"Wah! Terimakasih bi" aku tersenyum kegirangan sambil memeluk bi ijah "Akhirnya aku bisa keluar dan menikmati angin luar"

Tiba tiba saja suara nada dering ponselku berbunyi. Menandakan ada chat masuk... Aku segera melihat ponselku. Aku melihat nama Dareen terpampang di ponselku. Tanpa basa basi aku langsung membuka pesan itu. Saat aku membaca pesan itu senyum ku sedikit memudar.

Daren📱
"Sayang, kau sudah makan sarapannya?. Dan jangan lupa minum obat penunda kehamilan. Jaga kesehatan mu. Aku mencintai mu sayang❤"

"Bi ini piring dan gelas nya" mengasongkan piring dan gelas ke arah bi ijah

"Iya nyonya" menaruhnya di atas whastafel

Setelah itu aku langsung berjalan menuju kamar mandi.

Setelah selesai mandi. Aku langsung berganti pakaian dan sedikit merias wajahku. Dan setelah itu aku mengambil kotak obat yang ada di atas meja. Aku menghela napas lalu menelannya

"Tidak apa apa, akan ada waktu yang tepat saat Dareen sudah mengiyakan"

"Kyaaa! Mari kita berangkat"
Sebelum berjalan keluar, aku menghembuskan napas pelan. Setelah itu aku segera turun melewati anak tangga.

OOTD ku👇

OOTD ku👇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
story of my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang