story of my life

Chapter 13

ADIRA

"Kau cantik sekali Adira. Aku jadi membayangkan kaka ku ada disini, boleh kah aku memanggil mu kaka?"
Riri Tersenyum Antusias.

"Panggil saja aku kaka. Mulai sekarang aku juga akan menganggapmu adikku" Aku tersenyum lalu mengusap kepala Riri.

"Terimakasih kak" Tersenyum lalu memelukku. "Kaka? Apa boleh aku tau siapa nama suamimu? Aku ingin Tau semua tentang kaka?" Menatap ku sambil tersenyum.

"Nama Suami Ku itu Dareen, Dareen Argata"

Mendengar perkataan ku tadi tiba tiba saja senyum Riri memudar namun ia masih terus menatap ku.

"Dareen!?"
Riri menyebut nama Dareen dengan sedikit menunduk.

~°~

RIRI

"Nama suamiku itu Dareen"

Aku terdiam mendengar nama yang di ucapkan oleh Adira.

"Kaka. Jadi kaka yang selama ini aku Cari cari dan ini adalah istri Dareen yang sedang berjuang sendirian. Ya Tuhan Aku harus apa sekarang" Batinku.

"Kaka? Berjanjilah padaku"
Aku menggenggam lengan Adira.

"Berjanji apa? Karena kita teman jadi aku mau berjanji dengan mu, memangnnya janji Apa?"

"Jangan Lukai dirimu dan jangan kecewa dengan apapun yang terjadi di waktu seterusnya. Jika terjadi sesuatu ceritalah padaku. Aku percaya suami mu itu melakukan apapun untuk kebaikanmu. Ayo berjanji padaku, aku menyayangi mu kaka. Selama ini aku sendirian dan baru pertama kali bertemu dengan orang baik. Jadi kau harus terus berteman dengan ku selamanya"
Kami Berjanji dengan melingkarkan jari kelingking.

"Iya aku janji"

Aku harus tetap tersenyum di hadapan kak Adira walaupun ada sedikit beban Dalam diriku.

"Kak, sepertinya aku harus pulang karena ini sudah sore"

"Emm.. Baiklah, aku masih ingin disini. Kau pulang saja tidak apa apa"

"Baiklah aku pulang dulu. Jaga diri kaka ya, dah sampai jumpa"

Aku melambaikan tangan sambil berjalan meninggalkan Adira. Karena aku harus cepat cepat pulang sebelum Ayah pulang lebih dulu.

~°~

Di rumah...