Adira

Aku terbangun karena matahari mulai menusuk mataku dari celah celah jendela. Tepat di depan wajahku ada Dareen yang masih tidur sambil memelukku. Aku mengamati wajahnya dengan senyuman sambil tanganku mengusap surai rambutnya dengan perlahan.
"Tenang sekali jika sedang mengamatimu tidur" ucap batinku.
"Kenapa? Kenapa mengamati ku terus?" Dareen mempererat pelukannya.
"Aku akan Mandi" aku mulai melangkah pergi ke kamar mandi karena malu.
Dareen menarikku kehadapannya. Sehingga kami saling bertatapan.
"Kenapa? Pasti kau malu ya?"
Ucap Dareen sambil tersenyum."Emmm... Ehhh... Mmmm..."
Gugupku.Dareen menekan hidungku "Lihatlah pipimu sangat merah. Kenapa kau malu hmm? Aku ini suamimu" pipiku semakin memerah.
"Ayo kita ke kamar mandi" ucap Dareen dan langsung menggendongku ke dalam kamar mandi.
"Reen! Lepasin reen!"
Aku memberontak dari gendongannya.Dareen membawaku ke dalam kamar mandi dan langsung menurunkanku di whasafel. Lalu dia mengambil sikat gigi dan memberinya odol lalu Dareen memberikan sikat gigi itu kepadaku.
_Di kamar mandi...

"Ini untukmu"
Memberikan sikat giginya. Dan Dareen mengambil sikat giginya juga.Lalu aku mulai menyikat gigiku sambil menghadap cermin. Aku dapat melihat Dareen juga di sana. Aku berkumur kumur lalu membasuh wajahku dengan sabun cuci muka yang banyak dan tebal sekali busa nya.
Dareen nampak menahan tawa karena melihat wajahku yang penuh dengan busa sabun. Tapi ia masih tetap terus menyikat giginya.
"Kenapa! Kenapa kau tertawa!"
Terus menggosok wajah dengan sabun."Hahaha... Busa itu menutupi hidung dan alis mu. Jadi hanya terlihat mata dan bibir saja" Tertawa terbahak bahak.
Aku menghentikan gosokan tanganku diwajahku. Dan menghadap datar Dareen yang terus tertawa.
Brugh!!!
Aku menggebrak meja whatafel dengan sedikit keras. Sebenarnya ini sakit namun aku tahan.
"Apa katamu hah!"
"Hahaha... Apa kau marah bby?... Marahmu seperti kambing" Dareen sengaja menirukan gaya seperti kambing.
"Kau menertawaiku! Setelah ini pasti karma akan datang!"
Aku menyalakan keran air dan mulai membasuh wajahku."Hahaha... Aku tidak takut wleee... Aku tida.... Uhuk... Uhuk... Uhuk..." Tersedak busa.
"MAMPOS!!! Mamam tuh busa sabun!"
Aku menyiprati Dareen dengan air yang sedang berkumur kumur untuk menghilangkan rasa tersedaknya.
"Ini gara gara kamu! Aku jadi tersedak! Sakit tau hati aku!" Berbicara sedikit keras.
"Kenapa aku yang disalahkan! Lagian juga tersedak itu yang sakit tenggorokan bukan hati! Sekolah tinggi tapi bodoh!"
"Kalau aku bodoh manamungkin ayahku memberikan perusahaannya padaku!"
Berbicara dengan nada sedikit meremehkan."Ck! Terserah!" aku memutar bola mataku.
Tut.... Tut... Tut...
"Reen itu ponselmu bunyi"
"Tolong ambilkan aku sedang cuci muka"
KAMU SEDANG MEMBACA
story of my life
RomanceAdira Fariza, nama yang memiliki arti kuat dan bertenaga, perempuan berjiwa kesatria. Usia adira kini menginjak 23 tahun. iya memiliki seorang suami yang bernama Dareen. Dareen adalah seorang Ceo muda di salah satu perusahaan terkenal di indonesia...