Chapter 9

135 77 42
                                    

CACA

Di dalam mobil...

"Yudha, apakah dengan aku mengandung anak mu ini bisa membantu masalah ini?" menatap yudha parau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yudha, apakah dengan aku mengandung anak mu ini bisa membantu masalah ini?" menatap yudha parau.

"Tidak apa apa, Dareen tau kita saling berhubungan dan Dareen juga tidak ingin membuatmu hamil, karena dia mengerti perasaan Adira jika tau semua ini" menggenggam tanganku.

"Apakah jika tiba tiba Adira tau soal ini persahabatan kami akan hancur? Kau tau kami dari kecil selalu bersama. Apakah nantinya persahabatan kami akan hancur?" menunduk

Dari kecil aku selalu dirawat oleh neneknya Adira dan biaya sekolahku pun neneknya yang membiayai. Dan sampai neneknya meninggalpun kak Rezki masih membiayai kebutuhanku.

"Kenapa orang tuaku memiliki hutang kepada ayah Adira!? Kenapa harus aku yang ada di posisi ini!? Hiks..." Menutup wajah dengan kedua tanganku.

Yudha menghentikan laju mobilnya lalu menatapku. Yudha memelukku perlahan dan mencoba menenangkanku dengan mengusap punggungku.

"Sttt Tenanglah! Dareen sedang membuat rencana untuk memberi pelajaran kepada Ayahnya Adira"

Perasaanku sekarang benar benar tidak karuan, sangat kacau. Ibarat gelas yang jatuh dan pecah berkeping keping, seperti itulah perasaanku sekarang.

~°~

DAREEN

Kantor Dareen...

Aku yang tengah melamu tiba tiba dikejutkan dengan kedatangan seseorang yang membuatku begitu marah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku yang tengah melamu tiba tiba dikejutkan dengan kedatangan seseorang yang membuatku begitu marah. Sontak aku mengepalkan tanganku kuat untuk menahan emosiku.

"KAU!!"

"Kenapa kau datang kemari!? Masih berani kau kemari Huh!" aku terus mengepal kuat tanganku untuk menahan emosi.

"Aku hanya ingin menemui menantuku saja. Hanya ingin mengatakan kalau waktunya akan segera habis" Tersenyum jahat.

"Iya aku tau! Kau menunggu bayi caca lahir dan ingin menghancurkan Adira kan!"

story of my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang