Present time
Sakura berjalan dengan elegan menyusuri meja pertemuan berbentuk persegi, melewati kursi-kursi berisi insan manusia yang melirik tajam ke arahnya.
Pandangannya lurus, menangkap sosok tampan Taehyung yang terus menatapnya dengan seringai tak lepas dari bibir pria itu, ia duduk di satu-satunya kursi kosong yang tersisa.
'bagaimana mungkin bisa dia..' Jurina tak berhenti memandang Sakura sejak gadis itu memasuki ruangan, ia tak percaya jika saingannya terakhir adalah mantan anggota 48 seperti dirinya.
"ckkk.... kenapa kau tak memberi tahuku kalau sainganku adalah Sakura.." ujarnya berdecak kesal
"bagaimana aku tau.." tanggapi pria di samping Jurina
"menyebalkan.." Ujarnya
Di lain pihak, Haruna juga memandang Sakura tak henti, sorot matanya menatap gadis itu penuh curiga. Rahangnya mengeras dan tangannya tak berhenti mengetuk-ngetuk pinggiran kursi.
"kau bilang rencana nya berhasil?" ujarnya dengan datar, namun tampak kemarahan yang jelas di sorot matanya.
"ma..maafkan saya nona.." ujar asisten di sampingnya dengan gugup
"bodoh..." balas Haruna dingin
Sakura memperbaiki posisi duduknya, ia dapat merasakan suasan tegang yang terasa di ruangan ini. Meski berusaha bersikap tenang, namun tatapan orang-orang itu membuatnya risih.
'mereka benar-benar tak menyukai kehadiranku disini..' Batinnya, berusaha menghiraukan tatapan tajam yang mengarah padanya.
"terimakasih banyak sudah hadir nona Miyawaki.." Ujar sekretaris dari anggota Dewan Aoi Masada.
"tak apa setidaknya aku tak mempermalukan pihak Sasshi dan juga tuan Masada.." Jawab Sakura dengan tenang, menatap pria di sampingnya.
'bagaimana sasshi berubah jadi sakura... taehyung apa yang kau rencanakan.. member lain pasti akan sangat terkejut..' batin Jimin, Ia terus menatap gadis yang duduk tak jauh darinya dengan terkejut.
'dewi fortuna berada di pihak kita...' lanjutnya menghela nafas lega.
Ia lalu melirik ke arah Taehyung, berharap pria itu mendapat jawaban singkat. Namun, sahabatnya kini hanya menutup mata dan menggerakkan jarinya, memberi isyarat pada Ryo yang untuk berdiri.
Ryo yang mengerti isyarat itu segera berdiri, membuat seluruh kepala yang berada di ruangan terdiam dan menatapnya.
"Baiklah karena semua calon sudah disini mari kita mulai.." ujarnya tersenyum tipis
************
Akhirnya selesai juga.. terlalu lama disini membuat tubuhku merinding karena tatapan mengerikan orang-orang...
Fikir Sakura, memperhatikan setiap orang yang sudah berlalu lalang meninggalkan ruangan, pertemuan berjalan cukup singkat hanya dengan waktu 2 jam.
Manik hazelnya melirik kursi yang di tempati oleh bosnya kini sudah kosong, pria itu segera keluar setelah memberikan jawabannya, tanpa memperdulikan ekpresi orang-orang yang kesal mendengarnya.
Dugaan Taehyung benar pelakunya pasti ada di antara orang-orang itu tapi apa Jurina san juga..
Batinya kembali, saat dirinya menyadari ada beberapa orang yang mencurigakan tadi. Sibuk dengan pikirannya, ia tak menyadari seseorang mendekatinya.
"Sakura.." Ujar suara feminim yang tak asing di telinganya, ia menoleh melihat sosok Jurina menatapnya angkuh.
"Jurina san selamat siang.." Jawab Sakura
![](https://img.wattpad.com/cover/256424052-288-k31946.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SPRING SNOW
RomanceDi jodohkan oleh orang tua sudah biasa, di jodohkan oleh teman juga sudah biasa namun apa jadinya bila di jodohkan oleh negara? Kim Taehyung, seorang mantan idol grup populer Korea Selatan yang kini menjabat sebagai CEO BigHit Corp cabang Jepang, ha...