16 - TEKAD (REWRITE)

131 16 4
                                    

"Taehyung akhirnya kau datang.." ucap seorang wanita yang duduk di tempat tidur rumah sakit. Rambutnya panjang bergelombang, menutupi sebagian wajahnya yang pucat. Ia menatap Taehyung dengan mata berbinar.

"Kenapa kau menyakiti dirimu lagi?" ujar Taehyung duduk di kursi tamu yang tersedia di ruang pasien vvip, dia menatap wanita itu tanpa mengubah sedikit pun ekspresinya.

Tertawa kecil wanita tersebut menjawab "Apa boleh buat, karena aku merasa kau juga akan meninggalkan ku.. jadi untuk apa aku hidup.." ujar nya santai menampakkan seringainya

"Hentikan omong kosong itu Yeon Hwa" ujar Taehyung dengan sedikit menekan suaranya.

Mendengan ucapan Taehyung, ekspresi wanita bernama Yeon Hwa itu berubah datar dan ia memalingkan muka, tampak telapak tangannya menggenggam selimut dengan erat.

"kau tau aku akan tetap kemari..." ujar Taehyung dengan datar.

Yeon Hwa kembali menatap Taehyung, "Don't forget your promise.." ujarnya menampakkan senyuman tipis.

Taehyung tak menjawab, melainkan ia menatap Yeon Hwa dengan tatapan kosong dan beranjak dari kursi, melangkah keluar. Namun, Yeon Hwa kembali memanggilnya.

"Taehyung, makan malamlah bersamaku.." ujarnya kini menampakkan senyuman lebar yang hanya di balas tatapan datar dari Taehyung.

"Alright.."

************

"Oh woow London...." ujar Sakura, saat melihat pemandangan kota London dari dalam pesawat, maniknya berbinar memandang kota classic itu dari atas, ia bahkan dapat melihat Big Ben, clock tower iconic dari London.

Taehyung di depannya hanya melirik sekilas, sebelum melanjutkan pekerjaannya.

"Kau benar-benar belum pernah ke London?" Ujarnya mengejek Sakura.

"Kau fikir ini salah siapa? Aku terlalu sibuk mengisi pemasukan perusahaan mu tanpa libur" balas Sakura dengan sinis pada Taehyung yang bahkan tak melihatnya.

Sakura menghembuskan nafas, mengingat setelah dia bergabung dengan BigHit Jepang hari-harinya di sibukkan dengan pekerjaan yang tiada henti. Jangankan untuk berlibur, bahkan untuk bertemu dengan keluarga pun dapat dihitung dengan jari, bukannya dia tak suka, justru dia sangat menyukai pekerjaan. Namun, terkadang dia juga ingin menghabiskan waktu dengan keluarganya dan dirinya.

Mendengar ucapan Sakura, Taehyung menutup laptop dan menatap gadis yang sedang melihat ke jendela pesawat, tampak sorot mata sedih dari manik gadis itu, membuat pria bermarga Kim tersebut hanya terdiam melihatnya.

"Memang kita kemari untuk apa?" Tanya Sakura dengan penasaran.

Pasalnya saat Taehyung kembali, mereka langsung bergegas untuk pergi ke Korea dengan pesawat pribadi dan ketika mereka tiba bukannya mengajak Sakura, Taehyung justru menyuruhnya untuk menunggu di ruang VVIP bandara selama pria itu bertemu dengan beberapa petinggi BigHit entertainment.

Sakura sudah menahan kekesalan nya selama menunggu Taehyung, untung saja ia berada di ruang VVIP yang memiliki segala fasilitas.

"Kita akan bertemu dengan designer untuk gaun pengantin mu.." jawab Taehyung.

"Hanya untuk gaun kau membuat ku menunggu di bandara?" ujar Sakura tak percaya.

"kenapa? apa fasilitasnya kurang?" tanya Taehyung menggerakkan tangannya untuk memanggil pramugari.

Dengan kecepatan kilat Sakura menggenggam tangan Taehyung, dia tau jika pria itu akan mulai menginterogasi pegawai maskapai dan kemungkinan memecat mereka.

"hentikan Taehyung, fasilitasnya sudah sempurna" ujar Sakura kini posisinya berdekatan dengan wajah Taehyung.

"hanya saja aku tak mengerti kenapa untuk gaun pengantin harus di pesan di London? bukankah di Jepang atau Korea sudah cukup.." lanjut Sakura lalu melepas genggaman nya dan kembali duduk menghadap Taehyung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SPRING SNOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang