FIFTEEN

193 23 2
                                    

London

"Mr. Kim welcome to my office..." ujar seorang pria muda berambut pirang menyambut kedatangan Taehyung di kantornya.

Taehyung mengangguk dan menjabat tangan pria di hadapannya "hmm Mr. Anderson thanks..." ujarnya

Pria bernama Sean Anderson itu tersenyum lebar, ia mempersilahkan taehyung untuk duduk di tempat yang sudah ia siapkan.

Mereka berdua kemudian duduk berhadapan, tak lama seorang wanita berpakaian formal masuk membawa nampan yang berisi cemilan dan teh panas. Wanita tersebut tercekat saat melihat pria di hadapannya.

Sean segera menyuruh sekretarisnya untuk keluar, setelah melihat wanita tersebut terdiam memperhatikan Taehyung. Dia tak ingin hal sekecil apapun akan merusak mood pria di hadapannya.

"your proposal is amazing Mr. Kim.. aku tak menyangka kau memilihku untuk bekerjasama, panggil saja aku Sean.." ujarnya setelah mepersilahkan Taehyung meminum teh yang disediakan.

Taehyung memperhatikan sekilas kudapan di hadapan nya, sebelum mengambil secangkir dan meminumnya

"Alright Sean.. kita memiliki visi dan misi yang sama, akan lebih mudah bekerja dengan orang yang memiliki pemikiran yang selaras bukan.." jawab taehyung dengan tenang.

"kau benar sekali Mr. Kim, tapi perusahaan fashion ku masih tahap berkembang, brand kami tak memiliki nama sepert LV Gucci dan lainnya, aku takut kami justru akan menghambatmu.." jelas Sean sembari menghela nafas

Tuk....

Taehyung meletakkan cangkirnya dengan sedikit keras, membuat Sean terkejut dan menatapnya.

"Jadi.. kau meremehkan penilaianku?" ujar Taehyung dengan dingin menatap tajam ke arah sean

"bu-bukan begitu maksudku-"

"Sean!" potong taehyung membuat Sean segera menutup mulutnya.

"brand-mu memiliki potensi untuk besar, barang-barang yang kau hasilkan memiliki kualitas setara brand ternama dengan harga jauh lebih bersahabat.."

"dengan promosi yang tepat kau akan mendapat keuntungan yang sesuai, karena itu aku menawarkan proposalku.." Ujar taehyung dengan tegas

Tersentuh dengan ucapan Taehyung, Sean menghela nafas kecil "Mr. kim.. aku benar-benar kalah telak, baiklah kapan kita akan mulai menandatangi kontraknya.."

"aku membawanya sekarang.." ujar Taehyung, diikuti oleh sekretarisnya yang meletakkan sebuah map dengan simbol BigHit Japan di hadapan Sean.

Manik pria muda tersebut terkjut melihat map di hadapan nya "secepat ini.." ujarnya lalu melihat isi kontrak tersebut.

"Sean setelah kau menandatangani kontrak itu, aku ingin mengerjakan proyek pertama mu.." ucap Taehyung menyeringai.

"Proyek pertamaku?"

"Aku ingin kau menjadi designer untuk pesta pernikahan ku.." jawab Taehyung kini tersenyum, membuat lembaran kontrak yang di pegang oleh Sean berjatuhan.

"eh? Mr. kim kau tak bercanda? bukankah ini terlalu.." ujar Sean terbata-bata, bagaimana dia tak terkejut. Membuat pakaian pernikahan itu susah, terlebih jika ini menyangkut permintaan pria perfeksionis di depannya.

"kalau kau tak sanggup kau lupakan kontrak itu.." ujar Taehyung dengan santai.

"tidak-tidak ini merupakan tanggung jawab yang besar, Mr. Kim jangan khawatir aku akan melakukan nya dengan sempurna hingga kau tak menyesal bekerjasama denganku.." jawab Sean dengan semangat, meskipun ia tau ini proyek yang sangat besar dan berat, namun ia tak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang di berikan.

SPRING SNOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang