Suasana hening terasa begitu kuat di sebuah ruangan kerja mewah nan luas, terdengar suara gemercik air mengalir dari sebuah hiasan patung bambu yang terletak di sudut ruangan dan bunyi dari jemari yang bergerak cepat menekan keyboard.
"berhentilah menatapnya seperti itu.. kau bisa membunuhnya.." Sahut Taehyung mencairkan suasana hening di ruangannya.
Dengkusan lembut terdengar membalasnya, Ia menoleh pada gadis yang memakai kaos putih di balut cardigan kuning dengan celana jeans kulot gelap, tengah menatap tajam pada pria tampan di hapadannya yang duduk santai memainkan permainan di ponselnya.
Sakura mengalihkan pandangannya pada Taehyung "aku hampir berteriak karena dia tiba-tiba di belakangku.." jawabnya menunjuk sosok pria muda di depannya.
Taehyung menghela nafas lalu menghentikan kegiatannya, ia meletakkan sebuah surat kabar di dekat cangkir kopinya dan kembali menatap Sakura dengan tajam.
"lagipula apa yang kau lakukan mengendap-ngendap.."
"bukan salah Jungkook mengikuti mu.." ujarnya sembari mendengkus kesal dan melipat kedua tangan di depan dada nya
"kau bahkan terlambat 15 menit 12 detik untuk datang kesini.." lanjutnya sambil menunjuk Sakura dengan jarinya
Sakura mendengkus kesal, ia melipat kedua tangannya dan menatap Taehyung dengan menantang
"hey!! aku bukan pelayanmu, aku hanya penasaran mengikuti manager Sasshi, kenapa dia ada di sini..." ujarnya dengan ketus
Taehyung terdiam, ia mengangkat satu alisnya dan bertanya "manager Sasshi?"
"iya ini sudah ketiga kalinya aku melihatnya keluar masuk loby di bawah.. kau tak tau?" tanya Sakura penasaran, ia menatap Taehyung dengan manik yang semakin melebar.
Sakura berfikir jika Taehyung tau soal ini, namun ternyata pria itu juga tampak sama terkejutnya dengan dirinya.
Rahang Taehyung mengeras, ia melirik ke arah Ryou yang duduk di samping Jimin sedang berkutat dengan laptopnya.
"Ryo aku ingin kau mencari tau tentang hal ini sekarang juga.." Ujar Taehyung dengan dingin, ia sedikit memijat dahinya dengan jemari jenjangnya.
Tanpa menunggu waktu lama, Ryou segera bangkit dari tempat duduknya dan meninggalkan ruangan.
"beruntung Jungkook membututimu, bagaimana jika orang itu memiliki senjata tajam.." lanjut Taehyung, kembali menatap tajam ke arah Sakura
Tertegun, Sakura kemudian tertawa ragu dan menjawab "eehh tak mungkin..... dia hanya manager..... kan.." ujarnya dengan terbata-bata.
Namun, ekspresi Taehyung tak berubah sedikitpun membuat Sakura segera menutup bibir mungilnya.
"Aigoooo hyung dia polos sekali.." ejek Jungkook tiba-tiba, membuat sakura mengalihkan pandangannya pada pria yang duduk di hadapannya.
"Hey beraninya kau.."
"Cukup!!"
Belum sempat Sakura berbicara lebih lanjut, suara maskulin Taehyung menghentikan nya.
"pernikahan kita akan diadakan 3 minggu lagi, kau harus bersiap.." Ujar Taehyung dengan tenang menatap manik bulat milik Sakura
"eeehhh? cepat sekali??"
"ada perubahan jadwal, kau tak perlu khawatir soal gaun, gedung dan lain-lain aku sudah mengurusnya.." Jawab Taehyung mengurungkan niat gadis itu untuk bertanya lebih lanjut
Sakura menghembuskan nafas pelan, sebenarnya ada sedikit kekecewaan dalam hatinya. Walaupun pernikahannya dengan Taehyung hanya sebuah perjanjian, namun ini tetaplah hal penting bagi Sakura sebagai seorang wanita. Ia juga ingin berperan dalam persiapan pernikahan nya, tapi Sakura tau itu tak mungkin.
![](https://img.wattpad.com/cover/256424052-288-k31946.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SPRING SNOW
RomanceDi jodohkan oleh orang tua sudah biasa, di jodohkan oleh teman juga sudah biasa namun apa jadinya bila di jodohkan oleh negara? Kim Taehyung, seorang mantan idol grup populer Korea Selatan yang kini menjabat sebagai CEO BigHit Corp cabang Jepang, ha...