Aku adalah Jimmy. Orang-orang menyebutku yang paling ganteng satu kampus. Selain itu, badanku memang cukup atletis.
Aku tahu banyak mahasiswi menaruh hati padaku. Tapi, cintaku hanya untuk Deborah. Semua orang di jurusanku, bahkan mungkin satu fakultas, tahu bahwa aku berpacaran dengan Deborah.
Lebih tepatnya pernah berpacaran karena suatu hari Deborah memutuskanku. Aku tidak tahu alasannya, karena tiba-tiba ia menjauhiku, bahkan terasa sangat menjauhiku. Deborah bahkan sampai jarang masuk ke kampus lagi pasca putus denganku.
Aku pun mencoba cari tahu ke teman-teman terdekatnya di kelas, salah satunya Dinda, si kutu buku yang pendiam.
Aku pun jadi sengaja selalu masuk kelompok belajar yang ada Dinda. Untuk mendekatinya memang sulit. Dinda benar-benar anak yang pendiam. Mungkin karena ia terlanjur malu. Gadis-gadis yang iri melihat aku menghampiri Dinda, sengaja membuat situasi kami tidak nyaman, dengan cara Dinda sering diejek di kelas tidak pantas berbicara dengan seorang Jimmy.
Mereka sengaja membicarakan Dinda padahal Dinda sedang duduk di dekat mereka. Suara mereka pun tidak dikecilkan. Dinda jelas bisa mendengar semua ejekan tersebut.
Mungkin karena ejekan-ejekan itulah kejadian tak terduga itu terjadi...
Pada hari itu aku ada belajar kelompok dengan Dinda dan beberapa teman lainnya. Tidak ada yang aneh. Kami belajar kelompok seperti biasa. Lalu, menjelang malam, satu per satu berpamitan pulang, sampai yang tersisa hanya aku dan Dinda saja.
***
Awalnya aku tidak kepikiran apa-apa. Untuk mengusir kebosanan, aku mengajaknya bicara sebuah film yang bagus, dan tidak disangka selera kami sama. Dinda terlihat antusias membicarakan film tersebut.
Kami pun akhirnya memutuskan menonton film itu lagi di laptop.
Tak terasa kami berdua menonton film berdua saja...
Film itu bergenre romantis. Kami pun hanyut dalam cerita film. Setelah film selesai, kami baru sadar bahwa tak terasa tubuh kami berdua berdempetan terus, setidaknya dua jam sepanjang film itu.
Aku sama sekali tak menyangka momen ini. Aku yang cowok normal pun melihat Dinda bukan lagi sekedar teman kuliah, tapi seorang cewek yang bertubuh bohay.
Mungkin ini efek udara dingin malam hari... Aku tiba-tiba ingin sebuah kehangatan. Aku menarik tubuh Dinda ke kasurnya, dan anehnya Dinda sama sekali tidak melawan, justru Dinda tampak tersipu malu.
Aku merebahkan ia ke kasurnya. Lalu aku coba kecup pelan pipinya yang cokelat tua itu. Tak disangka Dinda justru tampak sangat senang tapi malu-malu. Dinda tersenyum manis.
Aku pun semakin berani lagi. Aku coba copot bajuku sendiri. Tubuh atletisku jadi terlihat. Aku menunggu reaksinya. Dinda seketika bengong, mungkin terpana melihat tubuhku yang cukup berotot, bahkan cenderung atletis. Tubuhku putih, bersih, dan sixpack.
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love From Some Girls For Jimmy
RomanceJimmy adalah seorang mahasiswa di sebuah kampus bilangan Jakarta. Jimmy diam-diam menyukai Deborah, tapi ia tidak berani mengungkapkannya, karena Deborah terlihat membencinya! Jimmy pun ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Petualangannya untuk me...