Setelah berbasa-basi sebentar, aku jadi tahu kenapa Decin mondar-mandir di lorong kampus, ternyata dia sekelas dengan Sangrila dan dia datang terlambat. Sang dosen killer pun tidak mengizinkannya masuk kelas. Aku pun coba-coba mengajaknya sarapan.
Seperti dugaanku, Decin mengiyakan sambil malu-malu, karena ia tahu bahwa aku sudah tahu bahwa ia punya pacar. Sebab seisi kampus juga sudah tahu semua. Aku pun tertawa saja. Lalu aku mengedipkan mata sambil berkata, "Tentu tidak di kantin kampus dong."
Kami pun sarapan di luar kampus. Tak kusangka Decin doyan makan, padahal tubuhnya cukup langsing. Decin pun cerita bahwa dia sulit gemuk meski doyan makan. Dia cerita bahwa bapak dan ibunya kurus semua. Jadi secara genetika dia akan kurus jika makan biasa dan cuma sedikit berisi jika doyan makan.
Kami berdua pun ngobrol santai selama dua jam lebih.
Tak terasa sudah hampir siang hari. Waktunya aku ke kelas untuk kuliah. Lebih tepatnya untuk tidur di kelas. Mengisi tenaga untuk malam hari.
Aku pun pamit kepada Decin untuk kuliah. Decin yang sangat senang ngobrol denganku tampak sedikit kecewa. "Yaaahhh kakak... Padahal seru deh ngobrolnya..." kata Decin.
"Maafin yak...hahaha..." kataku. Decin tampak manyun. Aku hanya tertawa melihatnya. Aku adalah Jimmy. Mahasiswa paling ganteng di kampus.
Aku pun coba memberanikan diri mencium bibirnya sesaat sebelum pergi. Decin pun bengong melihat tindakanku. Decin yang seharusnya marah malah tampak tersipu malu.
Sesampainya di kampus, saat aku tengah bersiap tidur di kelas, HP-ku berbunyi. Ada WA masuk dari Decin. Ya. Tadi kami sempat bertukar nomor. Decin mengirim SMS singkat: Halo Kak Jimmy. Nanti malem ada acara? Dinner yuk!
Aku hanya bisa tersenyum. Aku adalah Jimmy. Cowok paling mempesona satu kampus. Aku sebenarnya punya rencana ingin dinner dengan Sangrila lagi, lalu menginap di kosan Nia. Tapi nampaknya rencanaku berubah.
Aku pun mengiriminya SMS singkat: Ok Decin yg cntk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love From Some Girls For Jimmy
RomantiekJimmy adalah seorang mahasiswa di sebuah kampus bilangan Jakarta. Jimmy diam-diam menyukai Deborah, tapi ia tidak berani mengungkapkannya, karena Deborah terlihat membencinya! Jimmy pun ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Petualangannya untuk me...