Setelah kami berdua sarapan, aku mengajak Decin untuk melakukan ritual pagi, aktivitas seks sebelum berangkat kuliah. Begitulah kegiatanku selama beberapa hari terakhir ini. Pagi dan malam aku ngeseks dengan Decin.
Selama beberapa hari aku menginap di kamar kos Decin. beberapa hari itu aku menggoyang Decin terus. Berkali-kali orgasme di dalam rahimnya. Decin tidak masalah dengan itu. Decin sudah tergila-gila padaku.
Meski aku puas dengan servis Decin, aku tetaplah seorang Jimmy, aku tidak pernah puas pada satu budak seks saja. Aku pun pamitan pada Decin. Dengan berat hati, Decin mau melepasku, karena kami memang berangkat kuliah dan pulang bersama selama beberapa hari itu. Mungkin itu saat-saat paling terindah dalam hidupnya.
Saat melihat dia menangis ketika aku pamitan, tiba-tiba aku kepikiran sebuah rencana jahat.
"Oiya aku kayaknya nggak akan kesini lagi deh," kataku dingin.
Decin pun sangat kaget. Tangisnya pun semakin keras. Tanya salahnya apa.
"Kamu nggak punya salah kok," lanjutku.
"Terus kak?" tanya Decin.
"Di sini udah nggak menarik aja," kataku dingin.
Decin terdiam. Decin seolah tersadar dengan siapa dia berbicara. Di hadapannya adalah seorang playboy kampus. Jimmy.
Bagi seorang Jimmy, adalah hal biasa bergonta-ganti pasangan seks, karena semua mahasiswi tercantik di kampus ingin dekat dengannya. Jimmy bagaikan idol K-Pop. Ganteng, putih, tinggi, dan bertubuh atletis.
"Kecuali..." Aku memecah keheningan di kamar kos Decin.
"Kecuali apa kak?" tanya Decin penasaran.
"Kamu memberikan segalanya buatku," kataku sambil menyeringai.
"APA YANG GAK KUKASIH KAK?" tanya Decin emosi sambil berlinang air mata.
Aku pun sedikit kaget lalu tersenyum. Lalu... PLAK !!! Aku menampar pipi Decin sampai pipinya kemerahan. Decin pun terjatuh di lantai dan kaget.
"Dasar bangsat. Aku belum selesai bicaranya sudah dipotong. Mungkin ini karena kamu sudah merasa dekat denganku hanya karena beberapa kali kutiduri."
"Maaf kak..."
"Bangun," kataku singkat dan dingin. Decin pun patuh dan berdiri lagi di depanku.
PLAK !!!!!
Aku menampar Decin lebih keras daripada sebelumnya. Decin pun terjatuh lagi. Decin memegangi pipinya yang kemerahan. Terlihat sudut bibirnya sedikit berdarah. Aku pun sudah lumayan puas jadi tidak kulanjutkan lagi amarahku.
Aku cuma menjambak rambut Decin, lalu bicara di depan mukanya, dia mulai terlihat ketakutan, dia berulangkali meminta maaf, "Dengerin nih. Aku sebenernya ngincer temenmu, namanya Sangrila, bukan kamu awalnya. Kamu harus bantu aku bikin dia mau dientot."
Decin tampak sangat kaget tapi tetap mengerti. Decin menganguk. Aku pun melepaskan jambakanku. Decin pun terjatuh lagi di lantai. Pagi itu aku lantas pergi meninggalkan kamar kos Decin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love From Some Girls For Jimmy
RomanceJimmy adalah seorang mahasiswa di sebuah kampus bilangan Jakarta. Jimmy diam-diam menyukai Deborah, tapi ia tidak berani mengungkapkannya, karena Deborah terlihat membencinya! Jimmy pun ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Petualangannya untuk me...