Keesokan paginya, setelah bangun, Sangrila bergegas mandi. Sangrila dan mengaku ada kelas kuliah di pagi hari. Aku pun melepaskannya untuk pulang. Aku tahu dia tidak berbohong. Aku yakin Sangrila masih ingin bersamaku.
Masalahnya, otongku ternyata masih sange, dan aku tidak mungkin minta satu kali blow job ke Sangrila melihat ini sudah jam tujuh pagi.
Sangrila pun akhirnya sudah berangkat kuliah.
Di dalam kamar sendirian tiba-tiba aku kepikiran Nia. Tapi, masih terlalu malas ke kosnya pagi ini, karena jarak penginapan ke kos Nia lumayan jauh. Aku pun berpikir siapa budak seksku yang kosnya dekat dari sini untuk aku segera panggil.
Aku butuh vagina perempuan untuk melemaskan otongku. Aku menduga kontolku masih kepingin lagi padahal tadi malam sudah tiga kali crot di mulut Sangrila. dan ini masih pagi ialah karena kemarin cuma blow job. Kontolku masih kurang puas kalau belum ngentot lubang betulan.
Di saat berpikir siapa budak seksku yang kosnya paling dekat dari sini, aku tiba-tiba memaki diriku sendiri. Dasar bodohnya aku! Bukannya di sini ada Sulastri!
Aku pun menelepon Sulastri dan bilang sudah ada di penginapan.
Sulastri adalah karyawan penginapan yang mengurusi bagian laundry. Sulastri sama sekali tidak cantik. Sulastri berkulit cokelat tua, kurus, dan pendek. Tapi, untungnya, ia masih punya sedikit lemak di pinggulnya, sehingga Sulastri masih bisa terasa nikmat bila dipompa dari belakang.
Aku memilih Sulastri, bukannya karyawati yang lain, cuma karena ia cewek pendiam saja. Sebenarnya masih ada karyawati-karyawati penginapan lain yang lebih cantik dan lebih menggoda untuk digauli. Tapi kulihat Sulastri terlalu pendiam dibandingkan dengan karyawan-karyawan lain.
Aku hanya tidak mau lebih banyak menarik perhatian karyawan-karyawan di penginapan. Aku masih butuh tempat ini.
Terbukti penilaianku benar. Sulastri tidak pernah ember bocor tentang hubungan seks kami. Sulastri yang pendiam benar-benar pintar jaga rahasia. Dia juga tidak pernah cerita hubungan kami pada karyawan-karyawan penginapan lainnya. Sulastri sepertinya takut aku akan langsung meninggalkannya jika ia cerita hubungan kami ke orang-orang.
Sulastri sama sekali tidak cantik. Sulastri berkulit cokelat tua, kurus, dan pendek. Jadi, ketika aku pertama kali menyetubuhinya di kamar penginapan dulu, aku tidak berharap banyak. Aku hanya ingin menjadikan Sulastri budak seks untuk kejadian-kejadian tak terduga seperti ini terjadi.
Sangrila bukan pengalaman pertamaku ditinggal pagi-pagi. Dulu pernah ketika menginap dengan Happy, paginya ia harus pergi karena sudah ada jadwal untuk bimbingan skripsi mahasiswa-mahasiswa senior di kampusku, sehingga ia mau tidak mau harus segera ke kampus pagi itu. Sulastri yang lalu kusuruh menggantikan.
Maka pagi ini seperti yang dulu. Aku menelepon Sulastri untuk segera datang ke kamarku. Tak sampai sepuluh menit tiba-tiba pintu kamar penginapanku diketuk-ketuk dari luar.
xxxxxx
Tubuh mungil yang berwarna cokelat tua tampak ditindih seseorang yang berkulit putih dan berbadan atletis. Terlihat kontol si laki-laki keluar masuk liang vagina si perempuan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love From Some Girls For Jimmy
RomanceJimmy adalah seorang mahasiswa di sebuah kampus bilangan Jakarta. Jimmy diam-diam menyukai Deborah, tapi ia tidak berani mengungkapkannya, karena Deborah terlihat membencinya! Jimmy pun ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Petualangannya untuk me...