Setelah merasa puas aku pun mencabut penisku dari vagina Sulastri dengan dingin. Aku kemudian rebahan di sampingnya. Sulastri menatapku, dia tampak masih ingin bercinta denganku, dia memegangi batang kemaluanku yang sudah lemas.
"Udah ah. Aku mau ganti baju dulu. Aku mau ke kampus," kataku dingin.
"Pliss Jimmy..." mohon Sulastri sambil tetap memegangi batang kemaluanku yang lemas.
"Nggak ah."
Tiba-tiba Sulastri menunduk dan menjilat ujung penisku. Aku pun kaget dan langsung menjambak rambutnya. Sulastri pun sampai mendongak.
PLAK !!!
Aku tampar pipi Sulastri cukup keras. Sulastri sampai terjatuh di kasur. Sulastri meringis kesakitan sambil memegangi pipinya.
"Dengerin ya bangsat!!! Lo itu cuma cadangan bagi gue!!! Lo cuma boleh nyepong, nungging, atau apalah kalo gue lagi suruh!!! Ngerti!!!" bentakku.
Sulastri cuma menganggukkan kepala.
"Kecuali lo secantik si resepsionis di sini, gue pasti ngajakin lo ngentot semaleman. Tau nggak? Badan lo kurus. Lo item jelek. Lo juga gak punya tetek," kataku kesal.
"Cuih...!!!"
Aku meludahi muka Sulastri yang masih sange.
PLAK !!!
Aku menampar pipi Sulastri lagi.
"Gue mau ngentotin lo aja harusnya udah cukup buat lo. Meskipun itu cuma sekali dan sebentar. Kalo belum puas, ya lo tinggal minta suami lo nanti malem goblok," kataku masih kesal.
"Ma-maaf Jimmy..." kata Sulastri sambil berlinangan air mata. Sulastri merasa pipinya masih sakit, tapi hatinya jauh lebih sakit karena kuludahi mukanya.
"Oke. Gue maafin lo. Sana lo cepetan beresin nih kamar. Gue udah mau pergi."
Aku pun segera keluar dari penginapan itu.
Sebenarnya Sulastri tidak salah apa-apa. Aku cuma kesal karena gagal memperawani Sangrila kemarin malam. Aku malah seharusnya berterima kasih pada Sulastri karena membuat otongku lemas lagi saat ke kampus. Aku sebenarnya tidak ada kegiatan di kampus pagi ini. Kuliahku masih nanti siang. Tapi aku sedang ingin nongkrong dengan teman-teman di kantin.
Tak sengaja aku melihat gadis bertubuh molek sedang mondar-mandir di depan sebuah kelas. Aku tentu tahu siapa gadis itu. Decin namanya. Decin adalah salah satu adik kelasku yang paling populer. Decin cantik, bibirnya sensual, dan badannya seksi.
Decin sudah punya pacar, tapi apa peduliku...
"Halo Decin," sapaku.
"Eh, Kak Jimmy!" balasnya cukup kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless Love From Some Girls For Jimmy
RomansJimmy adalah seorang mahasiswa di sebuah kampus bilangan Jakarta. Jimmy diam-diam menyukai Deborah, tapi ia tidak berani mengungkapkannya, karena Deborah terlihat membencinya! Jimmy pun ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Petualangannya untuk me...