Intoxicate 26: Elevator Kiss

135K 12.4K 962
                                    

You hurt me
I cry.
I hurt you
I cry.

•°•

[⚠️⚠️]

•°•

VOTE & SPAM KOMENTAR YUK

𝕴𝖓𝖙𝖔𝖝𝖎𝖈𝖆𝖙𝖊

Chiara pikir dia akan baik-baik saja setelah memberitahu Hana bahwa dia pulang lebih cepat. Namun, setelah menahan pintu elevator untuk seseorang yang juga hendak masuk, Chiara tahu dia pasti akan mengalami sesuatu yang buruk. Cewek itu tidak tahu apa yang Theodoric lakukan, entah cowok itu mengikutinya, atau mungkin punya urusan lain dengan seseorang di sini. Chiara merasa elevator bergerak lambat, apa lagi mereka hanya berdua, tapi cewek itu berusaha tenang seolah dia memang tidak mengenal Theodoric sebelumnya.

Udara terasa sangat panas, Chiara menguasai diri untuk tidak melirik saat jantungnya justru berdebar kencang. Entah harus bersyukur atau menyesal, yang jelas Chiara juga berharap punya kesempatan untuk bicara dengan Theodoric. Tapi pikirannya berteriak untuk tidak memberi Theodoric kesempatan mendekat.

Kemudian Chiara merasa pinggangnya ditarik, dan tiba-tiba dia merasakan itu lagi, bibir Theodoric menekan bibirnya. Mata Chiara melebar, tidak bisa membuat pilihan untuk mendorong Theodoric atau menerima ciumannya karena Chiara juga merindukan cowok itu. Sialnya, waktu untuk berpikir itu tidak ada, ciuman Theodoric lebih berbahaya dari apa pun. Chiara menutup mata, menerima setiap gigitan Theodoric yang membuatnya mabuk.

Bertukar rasa mint dan alkohol, Theodoric menekan punggung Chiara. Chiara mencengkeram lengan Theodoric ketika cowok itu mendorongnya ke dinding elevator. Ciuman jadi semakin agresif dan Chiara sudah hampir tidak sadar. Lalu tiba-tiba, elevator berhenti dan pintu terbuka. Tapi ternyata Theodoric bertindak cepat melepas ciuman dan berdiri di samping Chiara seolah mereka tidak pernah melakukan apa pun. Tiga orang wanita dan seorang pria muda masuk. Theodoric menangkap pergelangan tangan Chiara, mencegah cewek itu untuk berdiri jauh darinya.

Chiara menahan napasnya supaya tidak tersengal-sengal mencurigakan, cewek itu berusaha melepas genggaman Theodoric, tapi usahanya tidak menemukan titik terang. Lalu elevator berhenti lagi, pintu terbuka dan saat itu Chiara punya kesempatan untuk melangkah panjang ke luar. Sialnya, Chiara tidak bisa berlari dengan heels seperti ini, dan dia tahu Theodoric mengejarnya.

“Chiara.”

Sudah lama tidak mendengar namanya keluar dari mulut Theodoric, Chiara hampir saja terpaku di tempat.

“Berhenti. Denger, gue—”

“Jangan bicara sama orang asing!” tukas Chiara lantang.

Theodoric menangkap pergelangan tangan Chiara, dan cewek itu bahkan tersentak kaget. “Berhenti keras kepala, dan dengerin gue,” ucap Theodoric lambat-lambat.

“Jangan ikutin orang asing!” Chiara menatap Theodoric tajam beberapa detik pertama, kemudian buru-buru melengos karena ada sihir aneh di sana. Chiara tidak bisa menang menatap Theodoric, apa lagi saat mata yang paling dia sukai itu sedang menatapnya putus asa. Harusnya Chiara yang merasa putus asa dan frustrasi.

Sekali lagi, Chiara menyentak tangannya dari genggaman Theodoric, dan itu terasa sakit karena genggaman Theodoric terlalu kuat. Chiara berlari kecil, menuju pintu apartemen Hana yang sudah terlihat di depan mata, tapi rasanya masih ratusan meter di depan.

“Apa lagi yang harus gue lakuin sekarang?” tanya Theodoric. Masih mengikuti Chiara sampai cewek itu tiba di depan apartemen Hana.

Chiara tidak tahu, Chiara tidak ingin melihat mata Theodoric. Cewek itu berbalik, tapi merunduk. “Pergi,” katanya dingin. “Gue gak bakal denger apa pun. Kalo lo ke sini buat minta imbalan, gue janji bakal ganti semua kerugian selama gue ngerepotin lo. Sekarang lo bisa pergi karna nggak ada lagi yang harus kita omongin.”

Intoxicate [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang