VOTE DAN SPAM KOMENTAR YA!
[BAGIAN INI UDAH DISESUAIKAN DENGAN YANG ADA DI NOVEL]𝕴𝖓𝖙𝖔𝖝𝖎𝖈𝖆𝖙𝖊
"Chiara ikut, 'kan?"
"Ha? Ikut?" Chiara mengangkat alis bingung, karena sebenarnya sejak tadi memang tidak merekam apa pun dari pembicaraan Hana dengan teman-temannya.
Istirahat pertama, tahu-tahu saja Hana menjemput Chiara dan Nancy untuk ke kantin bersama, tapi Nancy tidak bisa bergabung, cewek itu bersama pacarnya. Satu meja diduduki Chiara, Hana, Axel, dan Theodoric, si cowok menyebalkan bermata laser itu duduk di hadapan Chiara, dia jadi malas mendongak.
"Temen sekelas gue ulang tahun, party-nya nanti malem, lo ikut, ya!" Hana bersemangat sekali mengatakan kalimatnya, tapi Chiara tidak pernah pergi ke pesta apa pun.
"Mmm ... gue kan nggak diundang, lagian anak di bawah umur mana boleh ikut party," kata Chiara skeptis. Dia tidak tahu menahu soal pesta, dia tidak pernah punya teman yang mengundangnya ke pesta ulang tahun. Bahkan ulang tahunnya sendiri hanya dirayakan bersama Papa dan Mama.
"Gue tebak lo nggak pernah ikut party," celetuk Axel. "Ekspresi lo ketebak banget."
"Iya, Ra?" Hana memastikan. Chiara mengangguk kaku. "Ooooh, gak pa-pa. Ikut aja pokoknya, tiga angkatan diundang semua, kok."
Hana terdengar memaksa, jadi Chiara mengangguk pelan saja, cewek itu menepuk-nepuk kepalanya, lalu kembali mengobrol dengan Axel. Chiara menunduk, menatap layar ponselnya daripada harus bertatapan dengan Theodoric. Lalu Chiara terlonjak pelan, kaki Theodoric bergerak di bawah meja. Bergeser menyenggol sisi sepatu Chiara, sampai tiba-tiba mengapitnya. Chiara mendongak, melotot pada cowok itu.
Sebelah alis Theodoric terangkat sekilas, cowok itu tidak menanggapi lebih seakan yang dia lakukan bukanlah apa-apa. Chiara meraih jus apelnya, lalu minum lewat sedotan, entah apa yang membuat tenggorokannya kering, bicara saja sepatah dua patah kata.
"Ra, lo sama Theo gak pa-pa?" tanya Axel. "Gak pa-pa lah, ya. Udah pernah diantar-jemput juga, kok." Axel kemudian menjawab sendiri, padahal Chiara sempat mengira cowok itu orang yang pendiam, sekarang justru kelihatan sama saja seperti Hana.
"Maksudnya sama Theo?"
"Jadi berangkatnya misah, Ra. Gue sama Axel, Randi sama Bella sama Jennifer, lo sama Theo," Hana menjelaskan dengan sabar. Mungkin orang-orang ini berpikir Chiara dan Theodoric sangat akrab, padahal tidak sama sekali.
Chiara menelan ludah, ekor matanya melirik Theodoric yang sama sekali tidak mengubah ekspresi. "Kalo Nancy ... sama pacarnya, ya?" tanya Chiara ragu-ragu pada Hana.
"Iya, lo nggak bisa sama dia. Sama Theo aja nggak pa-pa, santai."
Theodoric itu jahat! Chiara harusnya memekik begitu, tapi dia hanya bisa menghela napas pelan dan mengangguk pasrah. Lagi pula, hanya pulang dan pergi saja, selama di pesta Chiara tidak akan dekat-dekat dengan cowok psikopat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Intoxicate [TERBIT]
Romance[COMPLETED] "Apa rasanya?" tanya Chiara spontan. Theodoric menoleh, cowok itu mengapit rokoknya di jemari, lalu tersenyum miring. "Manis, kayak ciuman," jawabnya tenang. Chiara berkedip lugu, masih menatap Theodoric dan terlihat benar-benar percaya...