Intoxicate 2: Her Boyfriend

179K 17.2K 1.2K
                                    

VOTE DAN SPAM KOMENTAR YA!

𝕴𝖓𝖙𝖔𝖝𝖎𝖈𝖆𝖙𝖊

Chiara terbangun pukul 5 sore, dia terkejut menyadari tidurnya memakan waktu 3 jam, padahal hanya berniat istirahat untuk satu jam. Cewek itu ke luar kamar, dia mengetuk pintu kamar Hana, tapi sepertinya Hana tidak ada di dalam. Chiara menuju dapur, dan mendapati dirinya sendirian, mungkin Hana pergi bersama teman-temannya. Setelah minum, cewek itu pergi ke balkon, penasaran terhadap apa yang ada di sana. Dia membuka pintu kaca, lalu terkejut setengah mati melihat seorang cowok bersandar pada pembatas balkon dengan rokok di sela-sela jari telunjuk dan tengahnya.

“Kenapa Kakak masih di sini?!” pekik Chiara tanpa sadar. Kalau benar Hana tidak ada, berarti sejak tadi dia tidur dengan kondisi ada Theodoric di apartemen ini. Cowok itu tidak menjawab pertanyaan Chiara, dia justru meniupkan asap rokoknya ke udara. “M-mana Kak Hana?” tanya Chiara tercekat.

Super market,” jawab Theodoric singkat. Namun, Chiara sampai merinding dan menahan napas mendengarnya. Suara cowok itu berat dan menggema. Theodoric beranjak mendekat, Chiara refleks mundur sampai punggungnya membentur pintu. Cewek itu menahan napas lagi, jantungnya bertalu-talu, Theodoric dan tatapan lasernya berhasil membuat Chiara kelimpungan, takut, hingga gugup.

Theodoric menunduk, mensejajarkan wajah sangat dekat dengan Chiara. Wajah cewek itu sudah pucat. Namun, dia tidak melakukan apa-apa, tidak juga mengatakan sepatah kata, cowok itu hanya menatap mata Chiara. Sampai kemudian dia berkata, “Minggir.” Chiara jelas tersentak kaget. “Gue mau masuk.”

Chiara gelagapan, tapi dia sadar sudah menghalangi jalan Theodoric, cewek itu bergeser. Theodoric membuka pintu dan masuk begitu saja, diam-diam Chiara menghela napas lega. Cewek itu menyusul masuk, dia memilih duduk di salah satu kursi di dapur, menatap meja yang akan kosong jika tidak ada gelas-gelas dan teko kaca yang berisi air mineral. Tiba-tiba Chiara ingin minum, sangat banyak, dia menghabiskan dua gelas penuh air mineral dalam waktu singkat. Terdengar bel apartemen berbunyi, saat Chiara bimbang ingin membuka pintu atau tidak, ternyata Theodoric sudah lebih dulu mencapai pintu dan membukanya.

Chiara ingin tahu siapa yang datang, tapi dia enggan bertanya. Theodoric menutup pintu, cowok itu membawa plastik putih ke dapur, Chiara pura-pura tidak tertarik pada apa yang ada di dalam plastik. Lantas Theodoric masih tanpa bicara, mendorong kotak berisi pizza—yang sudah dia ambil sepotong—itu ke hadapan Chiara. Cewek itu menatap pizza di hadapannya dan cowok itu bergantian. “Buat gu-e ...?” tanya cewek itu skeptis. Jawaban Theodoric hanya mengangguk, cowok itu sudah selesai mengunyah potongan pizza pertamanya. Berat sekali, tapi Chiara tidak ingin di-cap tidak tahu balas budi. “Makasih, Kak ..,” ucapnya pelan.

Tidak ada jawaban dari Theodoric, cowok itu sedang minum, dan Chiara tidak bisa menahan mata untuk tidak menatap jakun cowok itu yang menonjol, bergerak naik turun. Dia mengerjap, lalu berusaha fokus mengunyah pizza, berhubung dia hanya makan sebuah apel sejak datang. Theodoric beranjak, melewati punggung Chiara untuk membuka lemari pendingin, cewek itu meliriknya. Dia mengambil saus ternyata. Lalu tangan Theodoric terulur dari belakang, Chiara terkejut, cowok itu ada di atasnya, meski hanya beberapa detik untuk mengambil sepotong pizza dan pergi.

Chiara tidak tahu apakah dia bisa bertahan di dapur sendirian, dengan keadaan ada Theodoric di sekitarnya, mereka hanya berdua, dan Chiara tidak tahu password apartemen—kalau saja dia berniat pergi ke luar sebentar—karena Hana hanya sempat memberi kartu akses; RFID card. Chiara tidak tahu kapan Hana pulang, dia juga tidak tahu apakah dia akan baik-baik saja.

𝕴𝖓𝖙𝖔𝖝𝖎𝖈𝖆𝖙𝖊

“Chiara! Ya ampun maaf banget, gue lama, ya? Duh, tadi macet, trus gue juga belanja makanan ini kasian lo belum makan, ‘kan? Eh, tadi ada Theo di sini, dia ngasih lo makan nggak?” Hana heboh begitu masuk apartemen dengan plastik-plastik putih di tangannya, yang kemudian diletakkan cewek itu di meja pantry.

Intoxicate [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang