Intoxicate 25: Loving Can Hurt Sometimes

112K 12.6K 882
                                    

VOTE & SPAM KOMENTAR

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

VOTE & SPAM KOMENTAR

𝕴𝖓𝖙𝖔𝖝𝖎𝖈𝖆𝖙𝖊

Mini dress merah hati dengan punggung terbuka terdapat tali-tali kecil yang melintang berpotongan, bagian bawah setengah paha, terdapat sobekan di sisi kiri, mencapai pinggang. Chiara terlihat lebih dewasa, seumuran Bella dan Jennifer. Hana bertepuk tangan bangga, Bella juga tersenyum senang melihatnya.

"You're so sexyyyyyyy," puji Bella sambil menyeringai senang.

Hana memegang bahu Chiara, meremasnya pelan, seolah menyalurkan kekuatan. "Semangat!" katanya sambil tersenyum meyakinkan.

Chiara terkekeh singkat. "Siap," sahutnya cukup antusias.

Mereka pergi bertiga meninggalkan apartemen Hana menuju hotel lokasi pesta. Kata Jennifer, hanya anak-anak kelas dua belas dan sebelas yang diundang, khusus untuk kelas sebelas harus diseleksi yang sudah memiliki KTP atau berumur tujuh belas tahun ke atas. Pengecualian untuk Chiara. Orang-orang berpakaian merah hati dan hitam memenuhi ballroom hotel, Chiara berusaha tidak menyapu pandang, dia melangkah tegap dan anggun, mensejajari Hana dan Bella.

"WOW CHIARA WOW!" Jennifer memekik histeris melihat Chiara. "Hana sengaja banget dandanin lo kayak gini, nih, biar yang punya burung pada tegang semua. You're hotter than hell!" Jennifer mengedipkan sebelah mata. Chiara sampai malu karena cewek itu tersenyum lebar padanya.

"Happy birthday to a sweet soul!" Chiara tersenyum ceria, memeluk Jennifer singkat, lalu menyerahkan paper bag yang kemudian diletakkan pada tumpukan hadiah ulang tahun yang lain. "A million magic wishes to you."

"Thank you. Oh my Gosh, I love you so bad!"

Jennifer tampak sangat bahagia, wajahnya berseri-seri, Chiara juga ingin sebahagia cewek itu malam ini. Setidaknya hanya malam ini. Chiara mendekati Luna ketika melihat cewek itu sedang meraih segelas cairan merah pekat. "Dor!"

"Anjim!" Luna berbalik terkejut, lalu melotot pada Chiara, menatapnya dari atas ke bawah berkali-kali. "This you?! Damn, Sister, you're fucking-"

"Shhh, I know, I know." Chiara meringis kecil, dengan tenang mengambil segelas berisi cairan yang sama dengan Luna. Masa bodoh dengan larangan yang sempat Theodoric katakan dulu.

"By the way, kok bisa dateng? Kan cuma tujuh belas plus, hahaha."

"Bisa, dong. Kan anak kesayangan Kak Jennifer."

"Asiiikk." Luna tertawa. "Lo agak beda ya, Ki. Lebih berani, gak kaku atau malu-malu banget gitu." Luna meminum sedikit cairan merah pekat dari gelas, lalu melanjutkan, "Tapi itu berubahan yang bagus. I'm so proud of you."

Chiara tersenyum simpul, lalu memberanikan diri untuk minum. Theodoric bohong, rasa minuman itu seperti anggur. Chiara melirik sekitar diam-diam, kemudian Luna berbisik padanya, berkata untuk menoleh ke arah jam satu, kalau itu adalah orang yang dia cari-cari. Nampaknya Chiara memang sangat mudah dibaca, tapi benar, dia menemukan yang dia cari-cari; Theodoric tentu bersama Glory. Cowok itu juga sedang menatapnya, tapi Chiara pura-pura tidak peduli.

Intoxicate [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang