Suasana hening dan canggung mengisi keadaan mobil yang tengah melaju dikala hujan melanda. Sera, gadis ini diam sambil menatap lurus kearah kursi pengemudi di depannya.
Adit diam aja ganteng. Apalagi sambil mengendarai mobil dengan gaya coolnya. Sayangnya hubungan mereka sedang tidak baik.
Pikiran Sera berkelana.
Flashback
"Lo bisa jelasin ke gue, soal ucapan lo tadi?" tanya cowok tersebut memandang lenuh harap gadis disebelahnya."Maksudnya? Ucapan gue yang mana?" tanya Sera dengan penuh semangat. Selagi bisa membantu sahabatnya, tentu akan ia jawab dengan senang hati.
Reon menundukkan kepalanya. Tangannya bergerak mencabuti rerumputan yang ada ditempatnya duduk bersantai di pinggir danau ini.
"Tentang siapa yang disuka oleh Sara. Itu, maksud lo Rendra kah orang yang disukai oleh Sara?"
Sera menganggukkan kepalanya. Sara pernah mencatat semua hal yang ia sukai pada buku bersampul bunga sakura di lemarinya. Tentu, Sera yang selalu penasaran dengan kegiatan kakaknya itu mengintip begitu saja. Dan menemukan fakta yang mengejutkannya, namun ia berusaha menutupi semuanya.
"Thanks. Kalau lo, siapa orang yang lo suka, kalau lo mau ngasih tau sih? Tapi, harus kasih tau gue yah, gue kepo." ujarnya seraya terkekeh saat menatap wajah Sera yang masam.
"Itu namanya maksa ngasih tau begok!" ketusnya.
"Iya, kasih tau ajalah. Siapa? Cowok kan?"
Toyoran segera mendarat di kepala Reon. "Gue masih waras begok. Masih suka cowok."
"Gue?" tanya Reon dengan memperhatikan wajah gadis disebelahnya.
Tatapan Sera menerawang kearah ujung danau. Senyumannya terbit ketika memikirkan lelaki yang berhasil mencuri hatinya. Si ketus dan manis dalam satu waktu.
"Ada, dia orang yang masih terjebak dalam perasaannya yang jatuh pada seseorang ysng merupakan masa lalunya." jelasnya.
Flashback off
Jujur, ia masih menyukai Adit. Sangat. Tapi, tingkah Adit yang menatapnya dengan benci ini mebuat ia takut. Takut bahwa tidak ada kesempatan kembali baginya untuk bisa menetap dihati doi.
Diturunkan dari mobil. Berhujan-hujanan dengan Reon, untungnya cowok ini tetap sahabatnya yang sangat menyayanginya dan Sara, almarhumah kakaknya dulu.
"Heran dah, cowok itu siapa sih?" ujarnya menatap mobil putih itu yang kian mengecil dari pandangan mata.
Sera tersenyum lirih. "Kak Adit,"
Gestur tubuh Reon menunjukkan bahwa ia terkejut. Sera mengenalnya, tapi mengapa cowok itu terlihat sangat dingin terhadap mereka.
"Lo kenal? Kenapa sikapnya gitu? Seolah-olah kita berdua kayak pendosa besar," ujarnya dengan mata berkilat sinis, saat ia kembali membayangkan tatapan tajam Adit. "Cihh, cowok gak guna tuh. Keluarin aja harusnya dari bumi."
Mata Sera sontak melotot. Tangannya segera berayun memukul kepala cowok gila itu. Asal ngomong sih. "Mulut lo gak punya filter apa?!" sewotnya dengan heboh.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVAGE BOY? [TAMAT]
Teen Fiction"Percuma otak gue pinter dalam matematika, kalau gue gak bisa pinter ngejaga hati orang yang gue suka." Awal pertemuan Sera dan Adit tidak ada bagusnya. Semuanya berantakan, saat mereka bertabrakan di koridor. Sejak saat itulah Sera membenarkan seti...