Rose (BLACKPINK) - Gone
Dengerin lagu ini aja, sambil baca perlahan.
•••Seminggu telah berlalu, selama itu pula ia tidak pernah melihat batang hidung Adit lagi. Kemana pergi cowok itu? Memberi kabar pun tidak.
Seperti kebiasaannya kemarin, mundar-mandir menunggu di ruang tamu, berpura-pura menonton, semuanya sudah ia lakukan. Tetapi, belum ada setitik petunjuk dari kehadiran cowok yang ia nantikan.
Sekar memperhatikan putrinya dengan perasaan iba. "Sera," ujarnya sambil mendekati gadis itu yang tengah duduk di sofa depan TV.
"Eh, Mama, kenapa?" tanyanya Sera.
"Sejak kemarin Mama liat kamu mantau-in pintu melulu, ngapain?"
Sera mengerjapkan matanya. Ia juga bingung, mengapa ia harus melakukan hal ini?
"Nungguin Kak Adit," jawabnya jujur. Lagian, orang tua mereka tidak tau tentang hubungan mereka dulu, sebelum menjadi saudara tiri.
"Kamu mau Mama cerai sama Papa kamu?" tanya Sekar sambil membelai lembut rambut halus putrinya dengan senyuman tipis.
Sera terdiam, tangannya menyentak tangan Mamanya dari kepalanya. "Ngomong apaansih?" sebalnya.
"Mama udah tau, hubungan kamu sama Adit dulu. Kalian pacaran kan? Maafin Mama,"
Sera bingung harus menjawab seperti apa. Yang diucapkan Mamanya adalah kebenaran, Adit dan Sera dulu pacaran. Tapi, sekarang, semua itu tidak memungkin terjadi kembali.
"Assalamualaikum,"
Suara salam itu mengalihkan pandangan dua perempuan berbeda umur yang tengah terdiam. Sera membulatkan matanya menatap siapa yang datang.
"Kak Adit..." matanya beralih pada perempuan yang berada di belakang cowok itu. Satu kata yang terlintas di pikirannya saat menatap wajah cewek itu, cantik dan manis.
Menyadari pandangan mata Sera yang terarah pada gadis dibelakangnya ini, Adit menarik gadis itu masuk duduk di sofa berhadapan dengan Sera dan Mama tirinya.
"Ma, Sera, kenalin, namanya Diana. Cewek ini yang nolong Adit waktu kecelakaan," jelasnya.
"Kecelakaan?" tanya Sera sambil menatap sekujur tubuh Adit. Benar, terdapat beberapa luka gores yang masih berbekat.
"Kapan?" Sekar kali ini bertanya. Pantasan putra tirinya ini tidak kembali ke rumah.
"Oh, ini udah lima hari lalu kok Ma," ujarnya santai. "Oh, iya. Aku lupa bahwa sekarang kami pacaran," lanjutnya sambil memandang gadis disebelahnya ini yang tengah tersenyum malu-malu.
Sekar memandangi ekspresi wajah Sera yang pias. Tangannya menggenggam tangan kanan Putri, berusaha menguatkan.
"Wahhh, selamat yah. Cantik dan manis sih kamu Diana, pantesan Adit bisa suka sama kamu,"
"Aku gak secantik itu kok tante, tapi, makasih," ujarnya dengan wajah yang memerah malu.
Adit tertawa, "Dia ini anaknya malu-malu Ma, maklum yah." ujar Adit sambil menggenggam tangan kanan Diana.
Benar, kali ini ia jujur. Ia suka pandangan pertama pada Diana. Saat itu ia tengah mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi disaat hujan melanda, akibat jalanan yang licin, motor yang ia kendarai mengalami kecelakaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVAGE BOY? [TAMAT]
Genç Kurgu"Percuma otak gue pinter dalam matematika, kalau gue gak bisa pinter ngejaga hati orang yang gue suka." Awal pertemuan Sera dan Adit tidak ada bagusnya. Semuanya berantakan, saat mereka bertabrakan di koridor. Sejak saat itulah Sera membenarkan seti...