"Masuk Tzu" Suzy menyuruh Tzuyu yang terdiam di pintu untuk masuk apartemen mewahnya
"Iya unnie"
"Anggep aja tempat sendiri"Semua benda terusun rapi dan sangat indah. Meskipun tempat tinggal asli Tzuyu jauh lebih dari itu tapi rasanya berbeda
Ada sebuah foto terpajang di dinding berukuran besar. Orang di dalam foto itu berpose anggun dengan wajah cantiknya bak bidadari memberi kesan sempurna. Siapa lagi kalo bukan Suzy sendiri
Tzuyu berpikir apakah Suzy memiliki pekerjaan sampingan selain jadi guru, mungkin dia adalah seorang model
"Kenapa?" Suzy menyadarkan Tzuyu yang sedari tadi diam memandangi fotonya
"Unnie sangat cantik"
"Aku di puji cantik oleh orang yang sama cantiknya" merasa malu
"Ah tidak juga" Tzuyu terkekeh
"Kamu duduk dulu, aku mau ganti baju" Suzy masuk kamar mengganti pakaianTzuyu berkeliling ke setiap sudut ruangan. Banyak benda-benda unik terpajang di meja, lemari dan dinding. Lalu pandangannya tertuju pada sebuah bingkai foto. Didalamnya terdapat dua gadis kecil berdampingan tersenyum lebar dengan tangan membentuk peace. Tzuyu pun tersenyum melihat dua gadis kecil yang sangat imut itu
Kemudian dia berkeliling dapur. Ternyata Suzy sudah sedang memasak, menggunakan pakaian rumahan. Kecantikan Suzy semakin bertambah disaat seperti itu. Tzuyu memandang kagum berandai andai kalau dia memiliki kakak seperti Suzy, pasti menyenangkan
Suzy mengetahui kehadiran Tzuyu
"Duduk dulu di meja makan Tzu"
"Ada yang mau aku bantu unnie?" merasa tidak enak kalau cuma duduk sajaDia melihat rambut panjang Suzy terurai sangat menganggu. Otomatis langsung mendekat mengikatkan rambut dengan karet yang tergeletak di meja.
Suzy tersenyum ternyata Tzuyu orang yang peka"Ekheemmmm" suara deheman dari arah lain terdengar mengejutkan Tzuyu
"Sana!???" semakin terkejut ketika melihat adanya Sana
"Darimana?" tanya Suzy
"Minimarket" Sana membuka kulkas menaruh belanjaan yang dibawa olehnya
"Oh"
Tzuyu bingung memandang Sana dan Suzy bergantian"Dia adikku"
"OMG!!" menutup mulut tak percayaTzuyu baru mengetahui Sana memiliki seorang kakak. Dan dia baru mengetahui Suzy dan Sana ternyata bersaudara
"Kenapa lo gak pernah bilang punya kakak cewe?" Tzuyu bertanya kepada Sana yang sibuk meletakan belanjaannya.
Tidak ada tanggapan membuat Tzuyu kesal"Gak ada yang tau dia punya kakak dan gak ada yang tau aku punya adik. Orang tua kita kan bercerai jadi hidup kita terpisah, makanya gak cerita banyak tentang keluarga ke oranglain" jelas Suzy
"Ohhhh" angguk-angguk mengerti
"Siap nih duduk Tzu" Suzy memerintah Tzuyu duduk di meja makan terlebih dahulu
Sementara dia menyiapkan peralatan makan"Kamu juga San makan dulu sebelum pergi" pinta Suzy. Sana menurut duduk
Tzuyu menopang dagu memandangi Sana
"Apa!!"
"Gapapa" geleng kepalaSetelah selesai Suzy bergabung dengan dua orang yang sedang dalam kecanggungan
"Yuk dimakan" perintahnya
***
Selesai makan mereka masih duduk membiarkan makanan tercerna sambil mengobrol. Tidak, bukan mengobrol, karna hanya Suzy yang bertanya-tanya, Tzuyu menjawab dan Sana menyimak. Lebih pantas di sebut wawancara
"Apa pekerjaan ayahmu Tzu?"
"Ayahku gak kerja"
"Kok bisa?"
"Karna udah meninggal"
"Ah mian aku gak tau"
"Gapapa, itu udah lama"
"Kalau ibumu?"
"Bunda juga udah meninggal sejak umurku 2 tahun, aku yatim piatu haha"
"Bisa-bisanya kamu ketawa"
"Daripada harus nangis"
Suzy memandang Tzuyu dengan tatapan sedih. Dia tau pasti dibalik itu ada hati yang sangat terluka tapi berusaha menyembunyikannya"Kamu tinggal sama siapa Tzu?"
"Sendirian"
"Saudaramu?"
"Ayah anak tunggal, bunda anak tunggal dan aku juga anak tunggal jadi gak punya saudara. Silsilah keluarga dari nenek dan kakek aku gak tau. Aku cuma punya satu kakak laki-laki anak angkat ayahku, dia sangat baik menjagaku sejak kecil. Dia punya adik tapi lebih sering bersamaku daripada adiknya sendiri. Terkadang aku merasa bersalah pada adiknya tapi adiknya mau saja berbagi kakak denganku, dia menyayangiku begitupun aku meyayanginya juga" Tzuyu bercerita sedikit kehidupannya
"Unnie gimana? Apa cuma punya satu adik?" tanya TzuyuDia hanya menyebutkan Suzy karna tau kalau menyebut nama Sana tidak akan ada jawaban atas pertanyaannya, itu hanya akan membuatnya jadi jengkel
"Ya kita cuma dua bersaudara" jawab Suzy
"Ooh" Tzuyu membulatkan mulutnya imut membuat Suzy tertawa gemasWaktu sudah malam, Tzuyu memutuskan untuk pamit pulang. Suzy meminta Sana mengantar Tzuyu sekalian karna Sana juga akan pulang ke apartemennya
Meskipun bersaudara Suzy dan Sana tinggal di tempat yang berbeda. Sana hanya mengangguk menerima perintah Suzy
***
Sana dan Tzuyu keluar apartemen menuju lantai bawah
"Gue pulang sendiri aja" ucap Tzuyu
"Gue dapet perintah buat nganter lo jadi nurut aja" ucap Sana kesal
"Kalo gak ikhlas ngater gak usah nerima, gue masih punya kaki buat jalan" ucapnya pura-pura pergi tapi tangannya di tahan oleh SanaDia menarik Tzuyu ke parkiran lalu membuka pintu mobil mendorong Tzuyu masuk, kemudian mengemudi menuju apartemen Tzuyu. Selama perjalanan mereka berdua diam tidak ada percakapan hingga Tzuyu mulai berbicara
"San" panggilnya tapi tidak di sahut
"Semarah itu lo ke gue?" menatap lekat Sana yang fokus mengemudiSkiiiitttttttt
Sana menekan rem mobilnya
"Stop ngeliatin gue kaya gitu!"
"Kenapa?" tidak mengalihkan tatapannya. Malah semakin mendekat
"Apasih gak usah deket deket!" mendorong Tzuyu menjauh
"Kasih gue kesempatan"
"Turun sekarang!" mulai kesal dan marah
"Gak akan sampe lo bilang iya"
"Udah malem cepet turun!"
"Kasih gue kesempatan dulu"
"Kesempatan apa? Buat ninggalin gue dan ngingkarin janji lo lagi?"
"Kesempatan buat jelasin dan perbaiki semuanya"
"Gak! Keluar sekarang Kim!"
"Oke, makasih tumpangannya" Tzuyu tersenyum keluar dari mobilSana menancap gasnya dengan kecepatan tinggi
Perasaan bahagia dan lega menyertai Tzuyu. Baru saja Sana menyebut marganya, adalah awal baik untuk memulai pendekatan lagi
#
Gak mau satu-satu up nya kelamaan. Dan gak mau up nunggu waktu lama.
Makanya langsung double atau triple up

KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Again (SATZU)
FanfictionLo tau? Betapa terlukanya gue ketika gue terpaksa harus menjauh dan pura-pura gak peduli. Benci ke lo adalah hal tersulit yang gue lakuin ~ Sana Dan Lo tau? Betapa terlukanya gue ketika oranglain bisa buat lo ketawa sedangkan gue gak Apa era gue bis...