Pagi hari Sana bangun dari tidur lebih awal bersiap siap untuk ke sekolah menemui para sahabatnya
Dia tersenyum sepanjang perjalanan sangat bahagia
Tetapi sesampai di kelas senyumnya hilang saat tidak menemukan sosok Tzuyu yang paling ingin dia temui
Hingga bell masuk berbunyi pun Tzuyu masih belum juga datang
"Tzuyu kemana Nay?"
"Gak tau gue San"
"Kemarin masuk kan?"
"Iya masuk tapi seharian ngerjain tugas di ruangan bu Suzy gak dikelas"
"Oh gitu"*Apa dia capek kali ya ngerjain banyak tugas di tambah lagi ngerjain sesuatu dirumah* batin Sana
Dia mengirim pesan kepada Tzuyu tetapi tidak ada balasan
Seorang guru masuk untuk mengajar
Sepanjang pelajaran Sana tidak fokus terus saja melamun hingga pelajaran selesai
"San lo kenapa?" Jeongyeon menepuk pundak Sana yang menatap kosong ke arah jendela
"Gapapa Jeong"
"Pasti karna gak ada Tzuyu nih" cibir Jihyo
"Pasti lah bucin banget dia" timpal Momo
"Bacot kalian""San di panggil bu Suzy" ucap Dahyun setelah kembali dari kantin
"Iya"
"Kemaren Tzuyu sekarang dia, emang cocok mereka" tukas MinaSana pergi meninggalkan kelas menuju ruangan kakaknya. Dia merebahkan diri di sofa
"Kenapa kamu?"
"Unnie, Tzuyu gak masuk hari ini"
"Masa sih? Kok aku gak tau"
"Emang gak kasih tau? Kemaren dia disini kan gak bilang apa apa?"
"Dia disini ngerjain tugas gak banyak omong"
"Oh gitu, katanya sih lagi ngerjain sesuatu dirumahnya kira kira apa ya?"
"Cek aja ke rumah nanti pulangnya, kalo nanya aku ya aku gak tau"
"Iya deh"
"Kerjain tugas kamu selama gak masuk, hari ini harus selese"
"Punya Tzuyu udah di kumpulin?"
"Belum"
"Salin aja deh punya dia biar cepet"
"Kerjain sendiri San"
"Gak mau"
"Terserah deh" Suzy pasrah mengenai adiknyaSama seperti Tzuyu, Sana pun seharian berada di ruangan Suzy untuk mengerjakan ketertinggalan tugasnya
Hingga bel pulang berbunyi. Sana meregangkan badannya merasa lelah terus menulis tanpa henti
"Unnie gak pulang?" tanya Sana
"Kenapa?"
"Numpang anterin kerumah Tzuyu dong"
"Kerjaan aku masih banyak naik taksi aja"
"Ih ya udah deh pesenin"
"Kan kamu ada hp ngapain minta ke aku"
"Elah unnie yang bayar sekalian aku gak mau ngeluarin duit"
"Kebiasaan"Sana menunggu taksi online yang di pesan Suzy. Dia berdiri meneduh di pinggiran jalan bawah pohon depan sekolah
"Permisi neng yang pesen taksi ya?"
"Iya pak"Waktu sudah sore. Taksi melaju menuju rumah Tzuyu
Suasana sepi seperti tidak ada penghuni. Memang seperti itu setiap harinya tetapi ini berbeda
Sana sedikit khawatir karna pesannya pun belum di balas sejak pagi. Dia segera masuk ke dalam mencari seseorang
"KIIMMMM?" teriak Sana membuka pintu kamar
Tidak ada siapa siapa disana. Dia berkeliling rumah hasilnya pun tetap sama, tidak menemukan siapa siapa
Kakinya melangkah menuju kulkas hendak mengambil minum, secarik kertas berisi tulisan menempel di pintu
Hai Sana
Lagi baca tulisan ini kan? Hehe
Kamu ke kamar aku ya buka lemarinya
Ada ruangan rahasia
Masuk aja
Aku siapin sesuatu buat kamu
Sana bergegas menuju kamar membuka lemari. Memang benar ada pintu rahasia di balik baju-baju yang tergantung. Dia masuk terkejut melihat ruangan begitu rapi banyak fotonya bersama Tzuyu dalam polaroid menggantung campur dengan kertas-kertas berbentuk burung, lampu berkelap kelip
Terdapat surat menggantung berisi catatan
Sana mengambilnya mulai membaca
Lagi baca surat ini ya?
Hehe
Pertama tama aku mau minta maaf
Aku pamit lewat cara kaya gini ke kamu
Karna kalo gak kaya gini pasti kamu gak ijinin aku
Aku pulang ke Taiwan
Maaf ya baru bilang sekarang
Ada hal yang harus aku lakuin disini
Aku pasti balik ketemu kamu kok
Gak tau sampe kapan tapi aku minta tolong ke kamu
Sabar dan tungguin aku sampe kita bisa ketemu lagi di lain hari
I love you
Jangan benci aku kaya dulu karna kali ini aku pamit meskipun gak secara langsung
Jangan lupa senyum
Semangat!
Sana menangis setelah membaca surat lalu menyobeknya. Dia membuka hp mencari kontak Tzuyu, berkali kali menelfon tapi nomor yang di tuju tidak aktif. Dia mulai frustasi terduduk lemas di lantai
######
Ending?????
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Again (SATZU)
FanfictionLo tau? Betapa terlukanya gue ketika gue terpaksa harus menjauh dan pura-pura gak peduli. Benci ke lo adalah hal tersulit yang gue lakuin ~ Sana Dan Lo tau? Betapa terlukanya gue ketika oranglain bisa buat lo ketawa sedangkan gue gak Apa era gue bis...