"Elkie, itu Shuhua dan Shuhua ini Elkie" kata Tzuyu mengenalkan dua orang yang duduk berdampingan
"Elkie" mengulurkan tangannya
"Shuhua" membalas berjabat tangan
"Gue sering liat lo di sekolah tapi gak tau namanya, ternyata Shuhua ya"
"Iya gue juga sering liat lo kena hukuman"
"Ah itu" Elkie menggaruk kepalanya yang tak gatal
"Terkenal karna kenakalannya ya" samber Tzuyu
"Eh gue juga pinter yah jangan main main walopun gak sepinter lo" sahut Elkie membela dirinya sendiri
"Iya iya.. btw El, Shuhua ini anak kost cuma udah gak kost lagi karna gak ada biaya, lo kan bilang gak punya temen di apartemen bisa lah gaet dia"
"Eh gak usah repot repot gue bisa cari kost lagi kok"
"Gapapa Shu lo tinggal sama gue. Tzuyu emang bener kok gue nyari temen biar gak sendirian di apart"
"Nah kan sekalian siapa tau cocok"
"Apanya! Gue normal" respon Elkie sedikit ngegas
"Normal ya? Mba mantan gimana?" Tzuyu meledek
"Bisa diam tidak!" elkie melempar sebutir ciki yang dia makan"Kalo gitu nanti gue bantu bayar biaya apartemennya ya kalo udah dapet kerja" kata Shuhua
"Lo barista kan? Nanti gue usulin ke resto nyokap" sahut Tzuyu
"Banyak banget gue dapet bantuan dari lo Tzu"
"Santai aja Shu"
"Gue gak tau harus bales pake apa kalo gini"
"Balesnya cukup jaga diri lo baik baik aja"DDoOOOrrRRRRRR
Suara petir terdengar sangat keras mengagetkan empat manusia yang sedang berkumpul duduk di sofa. Saking kagetnya Tzuyu sampai meremas tangan Sana kuat-kuat
"Kamu gapapa?" tanya Sana
"Gapapa"Mereka memandang dua orang yang berpelukan di hadapan mereka. Sadar di perhatikan Elkie dan Shuhua langsung menjauhkan diri masing masing, gugup
Tzuyu tertawa melihat Elkie salah tingkah
Waktu terus berjalan hingga sore berubah menjadi malam. Di luar sedang hujan deras membuat empat orang berdiam diri hanyut dalam lamunan masing-masing
"Laper mau makan" rengkek Sana membalikkan badan memeluk Tzuyu
"Duduk sini dulu aku masak ya" mengelus punggung
"Gak mau, ikut" mengeratkan pelukannya"Manja bener lo" ketus Elkie
"Sayang denger tuh aku di katain" Sana mengadu. Padahal Tzuyu juga dengar tapi diam saja mengalihkan pembicaraan"Kalian sini aja gue mau masak" Tzuyu bangkit membopong Sana menuju dapur. Lalu mendudukkannya di meja bar
"Diem disini" kata Tzuyu
Bukannya melepas pelukannya, Sana malah melingkarkan kakinya di pinggang Tzuyu kemudian mengakup wajah Tzuyu
"Jangan lama lama" katanya
"Iya"Tzuyu mulai memasang apron
"Tolong" membelakangi Sana minta tolong mengikatkan tali apronnya
"Udah"Sana memandangi manusia yang memotong motong banyak sesuatu untuk dimasak
"Nih minum" Tzuyu memberikan secangkir kopi
"Makasih"Kemudian melanjutkan masaknya
Dua kompor menyala menambah sensasi panas membuat Tzuyu mengeluarkan banyak keringat
"Aku mau belajar masak" kata Sana
"Kenapa?" tanya Tzuyu tanpa mengalihkan perhatiannya
"Biar bisa bantuin kamu"Tzuyu tersenyum
"Nanti aku kenalin ke chef di resto bunda"
"Buat?"
"Bantuin kamu belajar masak"
"Kan ada kamu ngapain oranglain"
"Aku gak bisa ajarin banyak" mendekatkan diri
"Gapapa, aku maunya kamu yang ajarin" mengambil tisu di lapnya keringat Tzuyu
"Makasih" tersenyum mengecup bibir Sana kemudian kembali melakukan kegiatannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Again (SATZU)
ФанфикLo tau? Betapa terlukanya gue ketika gue terpaksa harus menjauh dan pura-pura gak peduli. Benci ke lo adalah hal tersulit yang gue lakuin ~ Sana Dan Lo tau? Betapa terlukanya gue ketika oranglain bisa buat lo ketawa sedangkan gue gak Apa era gue bis...