Kado

1.4K 132 15
                                    







Waktu semakin malam perlahan orang-orang pulang ke rumahnya masing-masing setelah pesta, menyisakan Tzuyu yang sibuk membereskan peralatan kotor dan Sana yang merebahkan diri di sofa

"Kadonya di beresin ya cantik" kata Tzuyu
"Kim kado dari kamu mana?"
"Nanti ya beresin dulu semuanya"

Dengan malas Sana membawa kado-kadonya ke kamar menatanya rapi



Tzuyu mendatangi Sana setelah menyelesaikan pekerjaannya


"Wanginya udah ganti" memeluk dari belakang
"Udah dong kan kamu gak suka"
"Meskipun aku gak suka kalo kamu suka gak usah di ganti juga gapapa"
"Nanti kalo kamu nginep lagi gak bisa tidur di kamar aku"

"Udah selesai nih mana kadonya" sangat antusias
"I love you" berbisik di telinga
"I love you too, mana kadonya?" berbalik

"Itu .."
"Itu doang? Cuma itu?"
"Kamu gak suka dapet kado ucapan aja?"
"Suka, suka banget tapi? Oke gapapa" mengalungkan tangannya

Tzuyu perlahan mendekatkan wajahnya menghapus jarak di antara mereka. Dia tersenyum ketika melihat Sana menutup mata dan memanyunkan bibir

Tangannya mengeluarkan benda kecil berbentuk lingkaran, menempelkannya ke bibir Sana

"Kado" ucapnya

Sana membuka mata terharu melihat cincin berlian batu blue shappire sangat indah pemberian Tzuyu sebagai kado untuknya

"Kim!" air mata bahagia menetes
"Cincin yang cantik menghiasi jari cantik milik orang yang cantik" kata Tzuyu memasangkan cicinnya di jari manis Sana
"Makasih" memeluk sangat erat


"Udah ah panas susah nafas" mendorong




Sana menunduk ketika merasakan ada sebuah benda melingkar di lehernya. Itu adalah kalung liontin berlian. Tzuyu memasang ketika Sana sedang memeluknya

"Kim!" langsung berjongkok saking seneng dan bingung bagaimana cara meluapkan kebahagiannya. Dia mengepalkan tangannya sendiri gemas membuat Tzuyu tertawa

"Gimana suka gak?"
"Euforia"


Sana menangkup wajah Tzuyu, menciumnya perlahan

Semakin lama semakin turun ke leher


"San"
"Kim! Kasih aku kado ketiga"

Tzuyu membalas kiss yang di berikan Sana. Kedua insan di selimuti nafsu. Tzuyu mendorong Sana ke ranjang dan hampir menindihnya

"Boleh?"
"Emm" mengangguk tanda perizinan

"Gak deh San" bangkit dari posisinya

Dengan cepat Sana menarik kerah Tzuyu hingga jatuh dalam pelukannya



















Skippppppppppppp
(Udah ye kepo banget! jangan mo tau urusan orang biarin aja)🌚














Tzuyu bangun lebih pagi seperti biasa, menuju kamar mandi membersihkan badan kemudian membuka tirai membiarkan cahaya matahari masuk



"Bangun cantik sekolah" bisik Tzuyu di telinga Sana yang masih tertidur menutupi tubuhnya dengan selimut

"Aku malu" kata Sana
"Kenapa?"
"Kamu gak liat ini?" membuka selimutnya menampakkan bercak merah di dada dan leher karna aktivitas semalam
"Ah itu" Tzuyu terkekeh melihat bekas perbuatannya
"Aku gak masuk ya hari ini"
"Kan kamu udah dua hari gak masuk. Bekas itu bisa di make up"
"Nambah sehari lagian badanku juga pegel susah buat jalan perih"
"Apanya?"
Sana mengkode dengan matanya mengarah ke bawah yang langsung bisa di tangkap oleh Tzuyu

Meet Again (SATZU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang