Di balkon Sana berdiri bersandar pada pagar. Udara malam yang dingin menusuk nusuk hingga kulit
"Dingin loh"
Sana menoleh lalu tersenyum ketika mendengar suara Tzuyu di belakangnya
"Peluk biar anget" kata Sana
Tzuyu pun menurut memeluknya
"Kim"
"Hm"
"Aku berlebihan ya?"
"Kenapa?"
"Ngelarang kamu deket sama orang lain"
"Eummmm gimana ya?"
"Jujur aja kamu keberatan aku seposesif itu?"
"Aku sih gak keberatan cuma mungkin menurut orang lain itu berlebihan. San meskipun aku deket sama oranglain kamu tetep nomor satu"
"Tapi aku takut kalo misal kamu jatuh hati sam-"
"Kan jatuh hatinya udah ke kamu" samber Tzuyu memotong pembicaraan"Kalo pindah gimana?"
"Ya udah pindah aja"
"Tuh kan"
"Bercanda sayang mana bisa aku jatuh hati ke orang lain disaat aku udah dikasih manusia super cantik kaya gini, mungkin aku bakal jadi orang terbego di dunia kalo pindah dari kamu"
"Perjelas hubungan kita, aku mau status yang pasti"
"Kenapa? Kamu maunya hubungan yang gimana?" tanya Tzuyu
"Gak ada, udah lupain aja"
"Masuk yuk makin dingin disini gak baik udara malem"Mereka masuk kedalam kamar, Sana merebahkan diri di ranjang menyalakan tv
"Aku pulang yah" kata Tzuyu
"Gak nginep sini?"
"Boleh?"
"Emang pernah ngelarang?"
"Pernah dulu"
"Masih inget aja, udah sini"Tzuyu ikut merebahkan diri disamping Sana lalu memeluknya
Sana balas memeluk Tzuyu yang menenggelamkan wajah ke dadanya
"Besok temenin aku ke mall ya Kim"
"Ngapain?"
"Mau belanja"
"Pulang sekolah?"
"Iya"
"Aku gak bisa temenin kamu soalnya ada hal yang harus aku urus"
"Hal apa? Kamu mau ngasih surprise ninggalin aku lagi?"
"Gak San kalo aku ninggalin ujungnya balik karna kangen"
"Terus?"
"Besok kalo udah beres aku kasih tau"
"Kenapa kamu selalu kasih tau kalo udah beres?"
"Aku takut gagal pas masih perencanaan"
"Ya udah kalo gitu"Tzuyu semakin mengeratkan pelukannya. Ia tau perasaan Sana sedang tidak baik-baik saja setelah mendengar perkataan Nayeon
Sebenarnya dia pun ingin memiliki hubungan lebih, hanya saja dia belum mempunyai keberanian meskipun dia tahu jawaban Sana akan seratus persen menerima apalagi Sana baru saja mengungkapkan ingin status pasti
Tanpa sadar mata Tzuyu menutup, pikirannya melayang-layang hilang, dia tertidur dalam dekapan sedangkan Sana masih terjaga di kesadarannya
"Lucu banget kalo tidur gini" katanya sambil mengelus kepala Tzuyu
***
Keesokan pagi seperti biasa Tzuyu terbangun lebih dulu. Dia menatap wajah manusia yang masih terlelap dalam tidurnya. Tangannya dengan perlahan bergerak menyentuh rambut Sana
"Cantik banget kalo lagi tidur" katanya
"Emang cantik"
Tzuyu terkejut ketika mendapat sahutan, Sana mengerjapkan mata lalu menatap balik orang di hadapannya
"Udah bangun? Atau aku gak sengaja bangunin kamu? Maaf ya"
"Udah bangun sebelum kamu Kim tapi kamunya masih tidur jadi aku nutup mata lagi aja"
"Oh gitu tumben banget"
"Morning kissnya mana?"
"Gak ada kiss kissan"
"Sekali aja"
"Gak"
"Ya udah"Sana tidak ingin memaksa, dia bangkit dari tidurnya menuju kamar mandi untuk membersihkan badan lebih dahulu
Sementara Tzuyu terdiam di ranjang melihat kepergian Sana. Dia merasa ada yang berbeda. Tidak biasanya Sana bersikap seperti itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Again (SATZU)
FanfictionLo tau? Betapa terlukanya gue ketika gue terpaksa harus menjauh dan pura-pura gak peduli. Benci ke lo adalah hal tersulit yang gue lakuin ~ Sana Dan Lo tau? Betapa terlukanya gue ketika oranglain bisa buat lo ketawa sedangkan gue gak Apa era gue bis...