Tzuyu terkejut ketika muncul ke permukaan melihat seseorang duduk di tepi kolam mengayun kakinya bermain air. Orang itu tidak asing baginya, adalah seseorang yang dia hindari seminggu ini. Siapa lagi kalau bukan Sana. Entah sejak kapan ada disitu
Tzuyu naik dengan badan basah kuyup berjalan masuk kamar mandi belakang kemudian menuju kamarnya berganti pakaian
"Yasshhh! Jinjja!!" kaget saat Sana sudah berdiri di depan pintu
"Ngapain sih disini" lanjutnya menuju dapur mencari bahan makanan mentah untuk di masak. Dia merasa lapar setelah keliling kota dan berenang
"Kamu kenapa sih ngehindarin aku terus!" seru Sana
"Gapapa" Tzuyu fokus memotong sayur
"Kalo di tanya kenapa tuh jawabnya karena bukan gapapa dan kalo orang tanya tuh di liat" Membalik badan Tzuyu supaya menghadapnya"Apa" Tzuyu menatap mata manusia di hadapannya
"Kamu marah sama aku?"
"Pertanyaan kamu aneh! Jelas lah aku marah! Kamu jadian sama orang gak ngomong ke aku San" kata Tzuyu tetap lembut namun menekan nada bicaranya
"Aku salah banget nanggepin semua perkataan kamu dengan serius padahal itu bercanda gila!" Imbuhnya"Aku gak bercanda Kim itu serius. Aku sama Eunha gak ada apa apa! Kenapa sih kamu gak mau dengerin penjelasan aku dulu" tegas Sana
"Oh ayolah Sana jangan bikin aku berekspetasi tinggi lagi" Tzuyu menyalakan kompor memasak air
"Kamu gak percaya sama aku?" tanya Sana
"Gimana aku bisa percaya!?"
"Udah dibilang aku gak ada apa apa sama Eunha. Gak pacaran! serius Kim percaya sama aku. Hari itu dia emang nembak di ruang osis tapi aku belum kasih jawaban malah dia udah mengklaim pacar di depan kamu, aku kaget lah" jelas Sana"Kamu gak nolak langsung di ruang osis berarti ngasih dia kesempatan buat jadi pacar kamu" ujar Tzuyu sambil meracik bumbu
"Oh iya kan kamu pernah suka sama dia, bego banget aku" lanjutnya"Tau darimana aku suka sama dia"
"Kan bener"
"Itu dulu udah lama, sekarang gak"
"Perasaan bisa tumbuh lagi kapan aja. Kamu gak bisa dengan gampang ngilangin perasaan ke seseorang apalagi dia baik banget ke kamu. Udah deh jangan bahas males aku" kesal Tzuyu, memasukkan sayur ke air mendidih"Astaga ngeselin banget ya kamu! Udah deh terserah mau percaya apa gak" Sana cemberut
"Oke" balasan singkat padat cuek dingin semakin membuat Sana berapi-api"KIMMMM!!!" teriak
"Brisik! malem malem juga"
"Tau ah aku mau pulang"
"Ya udah"
"Ih gak mau nganterin? udah jam duabelas!"
"Kesini sendiri ya pulang sendiri lah"
"YA UDAH PULANG SENDIRI! KALO ADA ORANG JAHAT BIARIN AJA BIARIN! GAPAPA, SEKALIAN BIAR BERLIPAT LIPAT HARI INI DI JAHATINNYA" menggerutu pergi"Beneran pulang?" gumam Tzuyu menengok. Tak terlihat di pandangannya sosok Sana. Dia mematikkan kompor menyusul ke depan
"Cepet banget ilangnya, beneran pulang sendiri? nekat banget sih" ucapnya di teras
Segera dia masuk kembali untuk mengambil jaket serta kunci motor ke kamar. Ternyata ada manusia sedang santai tiduran di ranjangnya menonton tv
"YAA!! Katanya pulang"
"Gak jadi mau tidur sini" jawabnya mematikan tv lalu menyembunyikan diri dalam selimut
"Suka suka kamu deh" Tzuyu pasrah menuju dapur melanjutkan masaknyaSetelah matang dia menyajikan sup dimangkuk serta nasi, melangkah ke kamarnya. Sana sedang asik bermain hp sampai senyum-senyum sendiri namun hilang saat Tzuyu datang. Dia menyembunyikan diri lagi
Meletakkan nampan di atas nakas
"Bangun makan dulu" duduk di tepi ranjang menarik selimut
Meskipun Tzuyu sedang mode marah, dia tetap harus perhatian karna Sana berada di rumahnya. Tidak mungkin dia makan sendiri sedangkan Sana di biarkan begitu saja
![](https://img.wattpad.com/cover/256920606-288-k296628.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Meet Again (SATZU)
FanfictionLo tau? Betapa terlukanya gue ketika gue terpaksa harus menjauh dan pura-pura gak peduli. Benci ke lo adalah hal tersulit yang gue lakuin ~ Sana Dan Lo tau? Betapa terlukanya gue ketika oranglain bisa buat lo ketawa sedangkan gue gak Apa era gue bis...